Di tengah kekurangan dolar AS yang akut, Venezuela semakin mendorong penggunaan cryptocurrency dalam transaksi pembayaran. Pemerintah secara bertahap mulai membuka diri terhadap stablecoin Tether (USDT) dalam upaya menstabilkan pasar valuta asing swasta dan menjaga agar perekonomian tetap berjalan.

Sanksi AS hampir sepenuhnya memblokir masuknya dolar ke Venezuela. Sebagai tanggapan, pemerintah telah membuka jalan bagi stablecoin seperti Tether (USDT). Semakin banyak perusahaan dan warga negara yang menggunakan mata uang digital ini untuk pembayaran dan sebagai penyimpan nilai. Akibatnya, aset digital menjadi pilar penting dalam perekonomian Venezuela, menurut Reuters.

Dolar langka, stablecoin diminati

Sanksi AS sangat membatasi akses Venezuela terhadap mata uang asing - penjualan minyak dan pembayaran kartu internasional hampir tidak membawa dolar ke negara tersebut. Bahkan lisensi ekspor terbatas untuk Chevron tidak mengizinkan pembayaran kepada pemerintah, sehingga memperburuk situasi.

Sebagai gantinya, sejak bulan Juni pemerintah telah mengizinkan perusahaan yang berwenang untuk membeli USDT dengan bolívares melalui bank. Dolar digital ini kemudian dapat digunakan untuk pembayaran domestik dan internasional. Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar USD 119 juta dalam stablecoin telah diperdagangkan pada bulan Juli - sebuah tanda jelas akan semakin pentingnya aset digital sebagai alat tukar.

Peran PDVSA dan inisiatif swasta

Perusahaan minyak milik negara PDVSA juga telah memperluas aktivitasnya ke USDT dan mengandalkan mata uang digital untuk transaksi, seperti yang sudah dilaporkan oleh CVJ.CH pada April 2024. Dalam lingkungan di mana pasar valuta asing tradisional mulai mengering, perusahaan semakin bertindak sebagai penstabil sendiri, menyediakan likuiditas yang sangat dibutuhkan melalui ekspor dan transaksi kripto.

Venezuela sudah berada dalam kondisi hiperinflasi yang parah - menurut Chainalysis, penggunaan kripto di negara tersebut meningkat sebesar 110% pada tahun 2024, mendorong Venezuela ke peringkat ke-13 dalam indeks adopsi kripto global.

Ketika bolívar kehilangan nilai secara dramatis, stablecoin seperti USDT menjadi alternatif alat pembayaran untuk gaji, perdagangan, dan pengiriman uang. Bahkan pedagang kecil di Caracas kini menerima stablecoin untuk melindungi diri dari kerugian mata uang harian.