Peneliti Toyota meluncurkan solusi blockchain yang dirancang untuk mengatasi fragmentasi data di industri transportasi dan menyederhanakan pembiayaan untuk proyek-proyek yang membutuhkan modal besar.

Toyota Blockchain Lab, divisi riset dari produsen mobil tersebut, mengumumkan penciptaan platform blockchain baru, Mobility Orchestration Network (MON). Platform ini akan memungkinkan kendaraan dan armada diubah menjadi aset digital yang dapat diperdagangkan, sehingga lebih mudah menarik investasi di sektor transportasi. Prototipe jaringan ini sudah diterapkan di Avalanche.
Proyek ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah fragmentasi data di bidang transportasi, di mana informasi tentang registrasi kendaraan, asuransi, kepemilikan, dan operasional disimpan di berbagai sistem yang terpisah. Hal ini menciptakan hambatan untuk pembiayaan, terutama di bidang yang membutuhkan modal besar seperti penyebaran armada kendaraan listrik baterai (BEV) dan robo-taksi.
MON dirancang untuk menyatukan data dari berbagai sumber guna menciptakan identitas digital tunggal untuk setiap kendaraan. Inti dari konsep ini adalah Mobility Oriented Account (MOA), yang menggabungkan tiga kategori data:
- Institusional. Dokumen hukum seperti sertifikat registrasi, hak kepemilikan, catatan pajak, dan detail asuransi.
- Teknis. Informasi yang diberikan oleh produsen, termasuk nomor identifikasi kendaraan (VIN), catatan perawatan, dan integritas perangkat lunak.
- Ekonomi. Metode operasional seperti riwayat penggunaan, pendapatan dari operasional, dan catatan perbaikan yang mengonfirmasi nilai ekonomi aset tersebut.
Data yang digabungkan ini akan membentuk Trust Chains, memungkinkan setiap kendaraan direpresentasikan sebagai aset digital yang dapat diverifikasi.
Secara teknis, solusi ini memanfaatkan konsep Fungibility Ladder, yang secara bertahap mengubah aset unik menjadi instrumen keuangan yang likuid:
- Kepemilikan (non-fungible). Kepemilikan setiap kendaraan direpresentasikan sebagai non-fungible token (NFT) di bawah standar ERC-721.
- Portofolio (semi-fungible). Beberapa NFT dikelompokkan ke dalam portofolio, misalnya berdasarkan model atau wilayah, sehingga lebih mudah dikelola dan dinilai risikonya.
- Sekuritas (fully fungible). Sebuah portofolio dinilai, dan sekuritas tokenisasi yang sepenuhnya fungible diterbitkan berdasarkan portofolio tersebut, memungkinkan investor untuk membeli dan menjual secara bebas.
Prototipe MON dibangun di atas blockchain Avalanche, yang dipilih karena kecepatan transaksi yang tinggi, skalabilitas, dan kemampuannya untuk membuat subnet yang disesuaikan. Arsitekturnya mencakup empat jaringan L1 yang saling terhubung untuk mengelola trust (MON), sekuritas, pembayaran, dan operasi utilitas seperti car-sharing atau pengisian daya EV.
Konsep ini membuka peluang baru untuk pembiayaan di industri transportasi, termasuk perdagangan lintas negara untuk mobil bekas, menarik modal global ke armada regional, dan menciptakan model bisnis baru untuk robo-taksi dan layanan logistik. Toyota Blockchain Lab menekankan bahwa MON sedang dikembangkan sebagai protokol terbuka, dengan rencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pelaku industri untuk evolusi dan adopsi lebih lanjut.
Avalanche sudah digunakan untuk proyek serupa. Sebagai contoh, pada Juli 2024, California Department of Motor Vehicles (DMV) mendigitalkan 42 juta judul kendaraan di blockchain untuk menyederhanakan proses transfer kepemilikan.