- REX Shares mengajukan prospektus untuk ETF Dogecoin pertama melalui jalur 40 Act.
- DOGE diperdagangkan di sekitar $0,21 dengan pola segitiga bullish yang menandakan potensi breakout.
- Komunitas dan institusi menantikan peluncuran ETF, meningkatkan prospek adopsi mainstream Dogecoin.
Dogecoin — DOGE, dapat segera memasuki babak baru dengan peluncuran ETF khusus. REX Shares telah mengajukan prospektus efektif kepada U.S. Securities and Exchange Commission untuk apa yang mungkin menjadi exchange-traded fund Dogecoin pertama. Analis Bloomberg Eric Balchunas mencatat bahwa dana tersebut dapat diluncurkan paling cepat minggu depan. Pengajuan ini telah memicu antusiasme baru, menandakan penerimaan mainstream akhirnya mungkin akan bertemu dengan salah satu token paling ikonik di dunia crypto.
Pengajuan ETF dan Prospek Pasar
REX Shares menempuh jalur baru dengan menggunakan jalur regulasi 40 Act. Pendekatan ini melewati pengajuan Form S-1 dan Form 19b-4 tradisional. Nate Geraci dari ETF Store pernah menyebut metode ini sebagai “regulatory end-around.” REX berhasil menggunakan strategi ini untuk ETF staking Solana dan kini menerapkan taktik yang sama pada Dogecoin. ETF REX Osprey Dogecoin yang diusulkan berencana mengalokasikan 80% pada aset yang terhubung dengan DOGE. Kontrak berjangka dan perjanjian swap akan melacak kinerja harga Dogecoin.
Sisa 20% akan ditempatkan pada Treasury dan setara kas untuk stabilitas. Struktur ini memberikan eksposur luas sekaligus menjaga likuiditas. Persaingan sudah mulai memanas. 21Shares mengajukan ETF Dogecoin pada bulan April melalui proses tradisional. Bitwise dan Grayscale juga memiliki aplikasi yang masih menunggu persetujuan SEC. REX juga mengajukan pengajuan untuk dana yang terkait dengan Official Trump token menggunakan metode 40 Act yang sama. Dogecoin saat ini diperdagangkan di $0,2129, turun 54% dari puncak Desember di $0,4672.
Pengakuan Mainstream dan Potensi Masa Depan
Dogecoin terus menarik perhatian jauh melampaui lingkaran cryptocurrency. Elon Musk telah menjadi pendukung token ini selama bertahun-tahun, bahkan menyebut dirinya sebagai “Dogefather.” Pernyataannya di Saturday Night Live tahun 2021 yang menyebut Dogecoin sebagai “a hustle” langsung menggerakkan pasar. Token ini berkembang tidak hanya karena relevansi budaya, tetapi juga analisis teknikal.
Laporan terbaru menambah babak baru. Pengacara Musk, Alex Spiro, memimpin perusahaan publik baru yang mencari dana $200 juta untuk investasi Dogecoin. Langkah ini mencerminkan meningkatnya rasa ingin tahu institusional terhadap aset ini. Sebuah ETF akan menjembatani kesenjangan, memungkinkan investor mendapatkan eksposur yang diatur tanpa harus menyimpan token secara langsung.
Pengajuan ETF ini menandakan lebih dari sekadar dokumen administratif. Ini menunjukkan Dogecoin berkembang dari meme internet menjadi instrumen keuangan. Persetujuan institusional dapat memvalidasi aset yang digerakkan komunitas dan telah lama diremehkan oleh para kritikus. Bagi investor, prospek ETF Dogecoin menghadirkan risiko sekaligus peluang.
Dengan regulator yang sedang meninjau pengajuan ini, antisipasi semakin meningkat. Trader mengamati pola segitiga di grafik, sementara institusi mempertimbangkan titik masuk. Breakout Dogecoin berikutnya mungkin tidak hanya terjadi di grafik harga, tetapi juga di Wall Street. Pertanyaannya bukan lagi apakah token ini penting, tetapi seberapa jauh penerimaan mainstream akan membawanya.