Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWeb3WawasanSelengkapnya
Trading
Spot
Beli dan jual kripto dengan mudah
Margin
Perkuat modalmu dan maksimalkan efisiensi dana
Onchain
Trading Onchain, Tanpa On-Chain
Konversi & perdagangan blok
Konversi kripto dengan satu klik dan tanpa biaya
Jelajah
Launchhub
Dapatkan keunggulan lebih awal dan mulailah menang
Copy
Salin elite trader dengan satu klik
Bot
Bot trading AI yang mudah, cepat, dan andal
Trading
Futures USDT-M
Futures diselesaikan dalam USDT
Futures USDC-M
Futures diselesaikan dalam USDC
Futures Koin-M
Futures diselesaikan dalam mata uang kripto
Jelajah
Panduan futures
Perjalanan pemula hingga mahir di perdagangan futures
Promosi Futures
Hadiah berlimpah menantimu
Ringkasan
Beragam produk untuk mengembangkan aset Anda
Earn Sederhana
Deposit dan tarik kapan saja untuk mendapatkan imbal hasil fleksibel tanpa risiko
Earn On-chain
Dapatkan profit setiap hari tanpa mempertaruhkan modal pokok
Earn Terstruktur
Inovasi keuangan yang tangguh untuk menghadapi perubahan pasar
VIP dan Manajemen Kekayaan
Layanan premium untuk manajemen kekayaan cerdas
Pinjaman
Pinjaman fleksibel dengan keamanan dana tinggi
Tesla dituduh memihak karyawan visa dan memecat warga negara Amerika untuk membayar gaji lebih rendah

Tesla dituduh memihak karyawan visa dan memecat warga negara Amerika untuk membayar gaji lebih rendah

金色财经金色财经2025/09/13 04:56
Tampilkan aslinya

Jinse Finance melaporkan, menurut laporan media asing, Tesla (TSLA.O) pada hari Jumat dituduh dalam sebuah gugatan telah memihak pemegang visa dalam keputusan ketenagakerjaan, bukan warga negara Amerika Serikat, agar dapat membayar gaji yang lebih rendah. Berdasarkan gugatan class action yang diajukan di pengadilan federal San Francisco, Tesla secara "sistematis memprioritaskan perekrutan" pemegang visa dan memberhentikan warga negara Amerika Serikat dengan frekuensi yang tidak proporsional, yang melanggar Undang-Undang Hak Sipil Federal. Gugatan tersebut menyatakan bahwa Tesla bergantung pada pemegang visa kerja H-1B, misalnya pada tahun 2024, perusahaan tersebut mempekerjakan sekitar 1.355 pemegang visa, sementara melakukan PHK lebih dari 6.000 orang di dalam negeri Amerika Serikat, di mana "sebagian besar" dianggap sebagai warga negara Amerika Serikat. Gugatan ini menuntut kompensasi bagi semua warga negara Amerika Serikat yang melamar pekerjaan di Tesla di Amerika Serikat namun tidak diterima, atau yang pernah bekerja di Tesla lalu diberhentikan. (Golden Ten Data)

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!