Aliran masuk Bitcoin dari 2024-2025 mengalahkan rekor 15 tahun

CEO CryptoQuant Ki Young Ju menyoroti bahwa total arus masuk modal on-chain untuk Bitcoin dalam 1,5 tahun terakhir telah melampaui arus masuk BTC dari tahun 2009 hingga 2024 dengan selisih yang sangat besar. Apa yang mendorong pertumbuhan ini?

Dalam sebuah postingan terbaru, analis tersebut membagikan grafik perbandingan yang menunjukkan seberapa besar pertumbuhan modal terealisasi dalam hal Bitcoin. Menurut grafik tersebut, arus masuk on-chain BTC telah melonjak dalam 1,5 tahun terakhir, mencapai rekor tertinggi sebesar $625 miliar dalam dana terealisasi.

Bahkan, jumlah dana on-chain yang dihasilkan selama 15 tahun terakhir, sejak 2009 hingga 2024, telah berhasil dilampaui.

Berdasarkan data dari Ki Young Ju CryptoQuant, arus masuk modal BTC dari 2009 hingga 2024 hanya mencapai sekitar $435 miliar dalam rentang waktu 15 tahun. Sementara itu, pasar saat ini hanya membutuhkan waktu kurang dari dua tahun untuk melampaui angka tersebut hampir sebesar $200 miliar.

Chart yang menggambarkan modal on-chain terealisasi dari Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir | Sumber: CryptoQuant

Apa yang mendorong arus masuk tinggi Bitcoin?

Salah satu pendorong utama lonjakan modal yang dibawa on-chain ini berasal dari meningkatnya investor institusi yang kini terlibat dalam Bitcoin; baik itu melalui spot Bitcoin ETF, alokasi kas perusahaan, investor institusi maupun investor negara.

Menurut data dari Bitcoin Treasuries, terdapat sekitar 3,71 juta BTC yang disimpan dalam kas, dengan jumlah entitas yang memegang Bitcoin mencapai 325. Angka ini didominasi oleh perusahaan publik, yang terdiri dari 190 entitas dalam daftar tersebut. Strategi Michael Saylor tetap menjadi pemegang BTC korporat terbesar, dengan 638.460 BTC hingga saat ini.

Sementara itu, angin makro dari inflasi yang lebih lunak dan pemangkasan suku bunga The Fed yang akan datang semakin memperkuat rotasi modal ini, dengan pemegang jangka panjang mengakumulasi dan pasokan tidak likuid berada di rekor tertinggi. Ini berarti banyak pihak bersiap menghadapi dampak pemangkasan suku bunga The Fed dengan memindahkan dana ke on-chain, menggunakan BTC sebagai kendaraan investasi.

Grafik harga Bitcoin, menunjukkan pergerakan harga dari 2024 hingga 2025 | Sumber: TradingView

Selain itu, kenaikan harga BTC dapat menarik lebih banyak modal karena para trader mengalami ketakutan akan kehilangan peluang (FOMO). Pada saat penulisan, BTC telah mengalami kenaikan 93,3% dalam setahun terakhir, mencerminkan lonjakan modal on-chain. BTC telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa secara berturut-turut selama reli tahun ini.

Dari sisi teknikal, BTC mendekati kondisi overbought secara historis, dengan Indeks Kekuatan Relatif bulanan berada di kisaran 70. Meskipun ini menunjukkan momentum bullish yang kuat, hal ini juga meningkatkan risiko konsolidasi atau koreksi saat trader mengambil keuntungan. Namun, tren yang lebih luas tetap utuh, dan mengingat besarnya arus masuk baru, setiap penurunan dapat dianggap sehat daripada menandakan akhir siklus.