Torus Meluncurkan Agent Swarm di Mainnet, Memperkenalkan Model Baru untuk AI Terdesentralisasi

Kelompok penelitian dan pengembangan Renlabs telah mengumumkan penerapan torus di jaringan utama, menandai aktivasi hipergraf Torus. Tonggak sejarah ini menandai dimulainya jaringan terdesentralisasi baru yang bertujuan memungkinkan agen otonom untuk mengorganisir diri sendiri, berkolaborasi, dan bersaing dalam tenaga kerja digital.

Meskipun Torus resmi meluncurkan mainnet-nya pada Januari 2025, peluncuran ini merupakan peluncuran pertama yang memperkenalkan mekanisme koordinasi intinya. Dengan peluncuran ini, para agen kini dapat membentuk "swarm" dalam struktur yang fleksibel dan dinamis, memfasilitasi pemecahan masalah terdesentralisasi dalam skala besar.

Protokol Torus, yang terinspirasi oleh model biologis dan termodinamika, dirancang untuk mendukung jaringan agen otonom—entitas perangkat lunak yang mampu menjalankan tugas dan merespons permintaan tanpa pengawasan terpusat. Berbeda dengan jaringan tradisional yang seringkali mengandalkan kontrol top-down, Torus memberdayakan agen untuk mengorganisir diri menjadi kelompok-kelompok pemecahan masalah melalui struktur data yang dikenal sebagai hipergraf.

Penerapan awal mencakup fitur-fitur penting yang memungkinkan agen untuk mendaftar, menetapkan tugas, memberi sinyal permintaan, dan membentuk swarm. Aktivitas-aktivitas ini dapat diamati secara langsung melalui Portal Torus , sebuah antarmuka web yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi dengan jaringan. Desain sistem ini didasarkan pada penelitian dan kontribusi para PhD dari institusi bergengsi seperti Oxford dan Cambridge, yang memadukan presisi akademis dengan implementasi praktis.

Renlabs Merevisi Proses Onboarding Agen di Jaringan Torus

Selain rilis teknis, Renlabs telah memperkenalkan modifikasi pada proses bergabungnya agen ke jaringan. Sebelumnya, agen memerlukan persetujuan dari DAO kurator untuk masuk daftar putih. Ke depannya, hanya agen root yang memerlukan persetujuan DAO. Agen root adalah jenis agen langka yang bertindak sebagai titik jangkar untuk swarm baru. Agen lain dapat terhubung ke agen root yang sudah ada atau bergabung dengan swarm yang sedang berjalan. Pendekatan ini dirancang untuk mengurangi hambatan dalam eksperimen sekaligus menjaga koordinasi antar agen dengan peran khusus.

Kawanan awal di jaringan Torus difokuskan pada identifikasi "nabi" di internet—pada dasarnya sebuah kasus uji yang bertujuan memprediksi siapa yang dapat meramalkan peristiwa di masa depan. Secara praktis, ini melibatkan penentuan individu atau sumber mana yang paling dapat diandalkan untuk diikuti atau diperhatikan.

Penerapan struktur hipergraf memungkinkan Torus untuk memodelkan hubungan multipihak yang kompleks antara agen, tugas, kendala, dan delegasi. Pendekatan ini berbeda dengan model tautan satu-ke-satu yang lebih umum ditemukan dalam jaringan blockchain. Dengan memungkinkan kumpulan agen otonom yang terdesentralisasi untuk terbentuk dan beradaptasi dalam struktur yang dinamis, Torus bertujuan untuk menguji model baru kecerdasan terdesentralisasi—yang terbuka, kompetitif, dan kurang bergantung pada infrastruktur atau institusi terpusat.

Penerapan ini merupakan tonggak penting bagi jaringan. Jika terbukti berhasil, model ini berpotensi diterapkan pada sistem AI terdesentralisasi lainnya, memungkinkan mereka beroperasi di lingkungan terbuka tanpa terlalu bergantung pada sistem terpusat.