Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, baru saja menurunkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,00%-4,25%. Penurunan ini sesuai prediksi banyak analis dan disetujui oleh 11 dari 12 anggota Federal Open Market Committee (FOMC).
Menurut berita terbaru, The Fed berencana untuk menurunkan suku bunga dua kali lagi hingga akhir tahun 2025. Dengan begitu, target suku bunga di akhir tahun diperkirakan akan berada di kisaran 3,5%-3,75%. Ini menandakan bahwa The Fed akan terus melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap.
Alasan The Fed Menurunkan Suku Bunga:
- Ekonomi Melambat: Pertumbuhan ekonomi AS melemah di paruh pertama tahun ini.
- Pasar Kerja Melemah: Jumlah lapangan kerja yang baru tercipta menurun dan tingkat pengangguran sedikit naik.
- Inflasi Masih Tinggi: Meskipun sudah turun, inflasi masih dianggap berada di level yang relatif tinggi.
Dampak Suku Bunga Rendah terhadap Pasar Kripto
Penurunan suku bunga The Fed adalah kabar baik bagi pasar kripto. Suku bunga yang lebih rendah membuat investasi tradisional seperti obligasi kurang menarik karena imbal hasilnya menurun. Akibatnya, banyak investor beralih ke aset dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi, seperti Bitcoin, Ethereum, dan aset digital lainnya.
- Likuiditas Meningkat: Likuiditas tambahan yang mengalir ke pasar bisa meningkatkan volume perdagangan dan mendorong harga aset digital naik.
- Potensi Reli Harga: Sikap The Fed yang lebih dovish (cenderung melonggarkan kebijakan) bisa memicu reli harga yang signifikan di pasar kripto. Sebaliknya, jika The Fed terlalu berhati-hati, dolar AS bisa menguat dan menyebabkan volatilitas.
Menurut Thomas Perfumo, seorang ekonom, penurunan suku bunga berikutnya akan memiliki dampak yang lebih besar lagi pada harga aset, karena suku bunga saat ini sudah jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya di tahun 2024.
Baca Juga Ethereum Foundation Luncurkan ‘Privacy Stewards for Ethereum’ .
Tekanan Politik dari Presiden Trump
Presiden Donald Trump secara terbuka menekan The Fed untuk memangkas suku bunga lebih agresif. Melalui media sosial, ia bahkan menyebutkan bahwa The Fed harus mengambil langkah yang lebih besar. Tekanan ini menunjukkan adanya perdebatan politik mengenai seberapa cepat The Fed harus bertindak untuk mendukung ekonomi.