Terlepas dari siklus empat tahun historis Bitcoin, data terbaru menunjukkan bahwa pola tersebut menjadi lebih panjang karena perkembangan makroekonomi seperti jatuh tempo utang korporasi AS.
Analis kini percaya bahwa puncak harga besar berikutnya dari cryptocurrency ini kemungkinan akan terjadi lebih lambat dari yang diperkirakan, dengan tanda-tanda mengarah ke tahun 2026.
Siklus Empat Tahun Tradisional Bitcoin dan Mengapa Kini Bisa Lebih Panjang
Halving Bitcoin, yang terjadi setiap empat tahun, secara historis diikuti oleh pasar bullish. Setelah peristiwa tahun 2012, harga BTC melonjak ke $1.000, kemudian naik menuju $20.000 setelah halving 2016, dan mencapai sekitar $69.000 pada tahun 2020. Pola berulang ini membuat siklus pasar lebih mudah dilacak dan diprediksi.
Namun, Raoul Pal dari Altcoin Daily menjelaskan bahwa perkembangan makroekonomi kini memengaruhi seluruh jadwal, dengan jatuh tempo utang korporasi AS menjadi faktor penting. Obligasi-obligasi ini biasanya memiliki jangka waktu 4 hingga 5,4 tahun, yang berarti bahwa penurunan ekonomi memengaruhi perekonomian secara bertahap.
Perpanjangan ini memengaruhi puncak dan dasar siklus bisnis. Untuk Bitcoin, hasilnya bisa berupa pola pasar yang lebih panjang, dengan puncak berikutnya bergeser dari 2024-25 ke 2026.
Ahli tersebut menyoroti bahwa suku bunga tinggi adalah bagian penting lainnya dari gambaran ini. Di “Main Street,” konsumen dan usaha kecil menghadapi kenaikan suku bunga pinjaman dan anggaran yang lebih ketat. Sementara itu, institusi Wall Street mendapatkan keuntungan dari kenaikan imbal hasil obligasi dan biaya perdagangan.
Perbedaan ini menjelaskan mengapa kelemahan konsumen tidak selalu mencegah nilai aset meningkat. Untuk Bitcoin, likuiditas dan arus institusional lebih penting daripada tekanan ritel; oleh karena itu, kebijakan suku bunga menjadi penggerak utama siklusnya.
Prediksi Harga Bitcoin untuk 2026 dan Kepercayaan Institusional
Grafik BTC saat ini menunjukkan bahwa puncak siklus Bitcoin berikutnya kemungkinan besar akan terjadi sekitar tahun 2026. Proyeksi ini mempertimbangkan tekanan pasokan yang didorong oleh halving dengan siklus bisnis yang lebih panjang.
Namun, pelaku institusional masih melakukan reposisi, dengan ARK Invest milik Cathie Wood baru-baru ini membeli Bitcoin senilai $37,7 juta, yang berarti aset kripto ini tetap menjadi investasi jangka panjang. Akumulasi whale sebesar ini sering dianggap sebagai indikator positif, bahkan selama periode volatilitas.
Garis waktu empat tahun awal Bitcoin mungkin tidak lagi seefektif sebelumnya. Dengan jatuh tempo utang yang lebih panjang, suku bunga yang lebih tinggi, dan institusi yang terus membangun posisi, tren besar berikutnya mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terwujud. Tanda-tanda mengarah ke tahun 2026 sebagai tahun di mana Bitcoin dapat mencapai puncak historis berikutnya.
Bagi investor, kemampuan beradaptasi dan kepekaan terhadap pola makroekonomi akan sangat penting dalam menavigasi siklus yang sedang berubah ini.
