TL;DR
- Penurunan Bitcoin di bawah $109K memicu seruan bearish, namun model AI berpendapat ini adalah koreksi normal.
- Chatbot populer Grok mengklaim bahwa puncak siklus mungkin terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Jangan Menyerah Dulu
Kryptocurrency utama ini belakangan tidak dalam kondisi terbaiknya, turun 6% dalam seminggu terakhir dan sempat turun di bawah $109.000. Performa negatif ini menyebabkan beberapa kritikus industri aset digital, seperti ekonom Peter Schiff, berpendapat bahwa Bitcoin telah memasuki pasar bearish.
Namun, beberapa chatbot populer berbasis AI tidak setuju dengan anggapannya. Menurut ChatGPT, BTC sedang mengalami koreksi pertengahan siklus, yang menunjukkan bahwa bull run belum berakhir. ChatGPT mengingatkan bahwa penurunan seperti ini adalah hal yang biasa dan telah terjadi pada fase serupa sebelumnya.
“Saat ini, penurunan dari ~$124K ke ~$108K sejalan dengan retracement historis tersebut,” estimasi ChatGPT.
Selain itu, chatbot tersebut mencatat bahwa whale terus menambah kepemilikan mereka, yang menandakan kepercayaan yang meningkat dan dapat membuka jalan untuk kebangkitan dalam jangka pendek.
Pada saat yang sama, ChatGPT menyebutkan bahwa kisaran $95.000-$100.000 sebagai level support krusial yang bisa berubah menjadi pasar bearish sejati jika ditembus ke bawah.
GROK, chatbot AI yang terintegrasi di platform media sosial X, memiliki pendapat serupa. Ia mengakui adanya koreksi harga yang signifikan namun pada saat yang sama menyatakan bahwa struktur pasar yang lebih luas, pola siklus historis, dan momentum institusional semuanya mengarah pada potensi kenaikan lebih lanjut, kemungkinan memuncak pada Q4 2025 atau awal 2026.
Chatbot tersebut memperkirakan bahwa bull market pasca-halving biasanya mencapai puncaknya 518-550 hari kemudian, sehingga puncaknya bisa terjadi antara sekarang hingga November tahun ini. Selain itu, disebutkan bahwa RSI BTC telah memasuki wilayah oversold, yang dapat diikuti oleh reli, sementara saldo di bursa tidak melonjak akibat aksi ambil untung.
‘Fase Transisi yang Kompleks?’
Menurut Perplexity, bull run BTC belum pasti berakhir, namun tampaknya berada pada titik balik yang menantang.
“Meskipun ada fase koreksi, beberapa sinyal baru menunjukkan potensi awal bull run baru, dengan tekanan beli meningkat dan tekanan jual di bursa berada di titik terendah siklus. Melemahnya Dolar AS juga mendukung prospek positif untuk harga Bitcoin,” saran chatbot tersebut.
Selain itu, ia menyatakan bahwa pengaturan pasar saat ini mirip dengan yang terjadi sebelum “bull run legendaris 2020.” Terakhir, ia memperkirakan pemotongan suku bunga Fed lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang akan membantu Bitcoin mendapatkan kembali kekuatannya.
