Bagaimana Fusaka Upgrade Ethereum Bisa Menjadi Game-Changer, Manajer Aset VanEck Menjelaskan

Pembaruan jaringan utama Ethereum berikutnya, Fusaka, dapat mengubah cara pengguna merasakan blockchain dengan menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi, menurut manajer aset VanEck.

Dalam rekap pasar kripto bulan September, tim riset VanEck mengatakan bahwa Fusaka, yang diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Desember, dirancang untuk mengatasi salah satu hambatan terbesar Ethereum: ketersediaan data untuk rollups, solusi penskalaan yang menggabungkan banyak transaksi sebelum menyelesaikannya di Ethereum.

Mengapa Fusaka penting

Pusat dari pembaruan ini adalah teknik yang disebut Peer Data Availability Sampling (PeerDAS). Alih-alih mengharuskan setiap validator Ethereum mengunduh semua data transaksi, PeerDAS memungkinkan mereka memverifikasi blok dengan mengambil sampel potongan data yang lebih kecil.

VanEck menjelaskan bahwa hal ini mengurangi permintaan bandwidth dan penyimpanan, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan kapasitas “blob” Ethereum — slot data yang digunakan oleh rollups — tanpa membebani jaringan.

Hal ini penting karena pengembang Ethereum telah menggandakan batas blob sekali tahun ini, dan permintaan terus meningkat.

Base milik Coinbase dan World Chain milik Worldcoin kini menyumbang sekitar 60% dari semua data rollup yang diajukan, catat VanEck, menunjukkan betapa sentralnya L2 bagi pertumbuhan jaringan. Dengan memperluas kapasitas lebih jauh, Fusaka diharapkan dapat memangkas biaya untuk rollups, yang seharusnya diterjemahkan menjadi transaksi yang lebih murah bagi pengguna akhir.

Dampak bagi ETH

VanEck berpendapat bahwa pembaruan ini menegaskan pergeseran Ethereum dari yang sebelumnya didorong oleh biaya layer dasar.

Seiring semakin banyak aktivitas berpindah ke rollups, pendapatan biaya mainnet menurun, tetapi perusahaan menekankan bahwa hal ini tidak mengurangi pentingnya ETH. Sebaliknya, peran keamanan Ethereum dalam menyelesaikan transaksi rollup meningkat, memperkuat posisi ETH sebagai aset moneter, bukan hanya sebagai aset penghasil biaya.

Analis VanEck juga memperingatkan bahwa pemegang ETH yang tidak di-stake menghadapi risiko dilusi karena pelaku institusional — mulai dari produk yang diperdagangkan di bursa hingga perusahaan treasury kripto — terus mengakumulasi posisi ETH untuk di-stake demi mendapatkan hasil.

Dalam konteks tersebut, mereka percaya, Fusaka memperkuat daya tarik Ethereum dengan menurunkan biaya L2 dan memperkuat sentralitasnya dalam ekosistem penskalaan yang diperkirakan akan menarik lebih banyak adopsi institusional.

VanEck menyimpulkan bahwa meskipun tantangan teknis masih ada, Fusaka menandai langkah penting dalam roadmap Ethereum yang berfokus pada rollup, dengan “implikasi signifikan” bagi pengguna maupun pemegang jangka panjang.