Grayscale Meluncurkan ETP Spot Staking Pertama di AS

Grayscale Investments mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah meluncurkan produk exchange-traded spot crypto (ETP) pertama yang terdaftar di AS dengan fitur staking, menandai tonggak penting bagi pasar aset digital yang teregulasi.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa Ethereum Trust ETF (ETHE, ETH) dan Solana Trust (GSOL) kini memungkinkan investor untuk mengakses hasil staking secara langsung melalui akun broker tradisional.

Grayscale Luncurkan Spot ETP Staking di AS

Produk-produk ini memungkinkan eksposur spot terhadap Ether dan Solana sekaligus menghasilkan imbal hasil staking melalui kustodian institusional dan penyedia validator.

CEO Grayscale, Peter Mintzberg, menyebut inisiatif ini sebagai “inovasi pelopor” yang menegaskan peran perusahaan sebagai penerbit ETF aset digital terbesar di dunia dengan aset kelolaan sebesar $35 miliar.

Perusahaan menyatakan akan melakukan staking secara pasif untuk mendukung keamanan jaringan Ethereum dan Solana sekaligus membantu investor memperoleh imbal hasil jangka panjang. Perusahaan menekankan bahwa imbal hasil staking akan terakumulasi dalam nilai aset bersih dana, bukan sebagai distribusi terpisah, guna menjaga efisiensi pajak.

Dalam praktiknya, staking dalam produk exchange-traded berbeda dengan partisipasi langsung di on-chain. Kustodian seperti Coinbase Custody atau BitGo mendelegasikan aset ke validator profesional seperti Kiln dan Figment, menambahkan imbal hasil ke nilai aset bersih dana alih-alih membayarkannya secara langsung.

Karena adanya penundaan penarikan pada Ethereum, penerbit biasanya hanya melakukan staking sebagian dari kepemilikan mereka, menjaga likuiditas untuk penebusan—pengaturan ini membuat investor mendapatkan imbal hasil efektif sekitar 2%.

Jika GSOL menerima persetujuan regulasi untuk uplisting sebagai produk exchange-traded, maka akan menjadi salah satu spot ETP Solana pertama dengan fitur staking di pasar AS.

Pengamat industri mengatakan langkah ini dapat mendefinisikan ulang cara investor mengakses aset digital yang menghasilkan imbal hasil. Dalam analisis terbaru, para analis mencatat bahwa sementara Bitcoin ETF hanya memberikan eksposur harga, produk Ether dan Solana dengan fitur staking menawarkan keunggulan struktural sebagai alternatif yang menghasilkan imbal hasil.

Mengapa Ethereum dan Solana Penting bagi Investor Imbal Hasil

Data on-chain menunjukkan adanya pengetatan basis pasokan Ethereum seiring meningkatnya partisipasi staking. Menurut statistik jaringan, antrean staking Ethereum melampaui unstaking pada bulan September, menandakan kepercayaan kuat dari institusi dan pemegang jangka panjang.

Hampir 36 juta ETH—sekitar 30% dari total pasokan—kini terkunci dalam kontrak staking, mengurangi sirkulasi likuid dan mendukung stabilitas harga.

Laporan terpisah menyebutkan bahwa aktivitas smart contract dan transaksi on-chain telah melonjak, memperkuat peran Ethereum sebagai “jaringan cadangan” untuk keuangan terdesentralisasi dan aset ter-tokenisasi.

Sementara itu, data menunjukkan minat terhadap Solana ETF terus tumbuh seiring investor institusional menjajaki diversifikasi di luar Bitcoin.

Sekara akademis, inklusi staking dalam ETF sudah dipelajari sebelum persetujuan regulasi. Sebuah makalah tahun 2024 oleh Associate Professor David Krause di Marquette University menganalisis bagaimana staking dapat meningkatkan imbal hasil dan keamanan jaringan, dengan menekankan perlunya perlindungan dan kejelasan bagi investor.

Temuannya kini terbukti visioner, karena banyak mekanisme yang ia gambarkan—seperti partisipasi validator pasif dan akumulasi imbal hasil dalam NAV dana—telah menjadi fitur dasar dari ETP staking yang baru disetujui.

Analis pasar memperkirakan bahwa imbal hasil staking Ethereum—saat ini sekitar 3%—dikombinasikan dengan apresiasi harga, dapat menarik investor tradisional yang mencari sumber pendapatan terdiversifikasi.

Seiring ETP memasuki pasar AS, dampaknya terhadap arus dana akan diawasi dengan ketat. Hasilnya dapat menjadi sinyal apakah produk crypto yang menghasilkan imbal hasil dapat mengubah Ethereum dan Solana dari aset spekulatif menjadi instrumen teregulasi yang menghasilkan pendapatan untuk portofolio arus utama.