Christine Lagarde Mempertanyakan Nilai Bitcoin saat Euro Melemah
Baru-baru ini Christine Lagarde, presiden European Central Bank, memberikan pendapatnya mengenai ketegangan antara keuangan tradisional dan solusi teknologi. Ia berpendapat bahwa “tidak ada nilai dasar pada Bitcoin,” membatasi aset tersebut hanya pada ranah spekulasi – bukan uang.
Pernyataan Lagarde muncul di saat Euro telah kehilangan lebih dari 40% daya belinya sejak tahun 2002. Ketika tekanan inflasi meningkat dan bank sentral berjuang untuk mempertahankan kredibilitas serta relevansinya, perdebatan mengenai kelangsungan uang fiat di dunia yang terdesentralisasi semakin menguat. Perbandingan antara Bitcoin dan Euro dalam hal inflasi dan pelestarian nilai belum pernah terasa sepenting ini.
JUST IN: 🇪🇺 Presiden European Central Bank Christine Lagarde mengatakan, "Tidak ada nilai dasar” pada #Bitcoin
— Bitcoin Magazine (@BitcoinMagazine) October 7, 2025
Sementara itu, Euro telah kehilangan lebih dari 40% daya belinya dalam dua puluh tahun terakhir. pic.twitter.com/gHhuvwSKpY
Sikap ECB terhadap Bitcoin: Aset Tanpa “Nilai Intrinsik”?
Pernyataan yang dibuat oleh Lagarde sejalan dengan pandangan lama ECB yang skeptis terhadap crypto. Sementara itu, ECB menganggap bahwa aset digital seperti Bitcoin membahayakan stabilitas keuangan dan tidak memiliki legitimasi hukum seperti uang tradisional. Lagarde menggambarkan Bitcoin sebagai instrumen spekulatif yang didorong oleh spekulasi, bukan sebagai metode penyimpanan nilai yang aman dari waktu ke waktu.
Beberapa analis berpendapat bahwa pandangan ini mengabaikan kelemahan dalam sistem keuangan saat ini. Daya beli Euro telah menurun tajam selama 20 tahun terakhir, mengikis tabungan rumah tangga dan kepercayaan terhadap mata uang tersebut. Ketika membandingkan kebijakan moneter ECB dengan penerimaan Bitcoin yang semakin meluas, kondisi saat ini mendorong perdebatan lebih dalam tentang nilai Bitcoin sebagai satuan hitung dibandingkan peran Euro sebagai alat tukar.
Pernyataan Lagarde Mencerminkan Ketakutan yang Lebih Besar
Masalah inti yang mendasari pernyataan tegas Lagarde adalah masalah institusional yang lebih besar terkait hilangnya otoritas moneter. Bank sentral kini menghadapi kesulitan dalam mempertahankan kendali atas likuiditas dan inflasi seiring semakin meluasnya penggunaan Bitcoin. Gagasan bahwa warga beralih ke mata uang terdesentralisasi menimbulkan skeptisisme terhadap sistem otoritas tradisional yang berbasis uang fiat.
European Central Bank masih mengembangkan proyek digital Euro-nya sendiri, meskipun persepsi publik masih belum terlihat jelas. Banyak yang menggambarkan central banking digital currencies sebagai bentuk pengawasan dan kontrol, sementara cryptocurrency mewakili otonomi dan kemandirian finansial.
Mampukah Euro Bersaing di Masa Depan yang Terdesentralisasi?
Dengan pertumbuhan di Eropa yang melambat, utang meningkat, dan daya beli menurun, tekanan untuk berinovasi dalam sistem keuangan semakin besar. Meskipun pernyataan Lagarde mungkin memberikan sedikit kenyamanan bagi para pembuat kebijakan, pasar terus membangun transisi menuju aset digital yang mengedepankan transparansi, keamanan, dan kemandirian.
Jika Euro terus melemah dalam beberapa bulan mendatang, kepercayaan publik mungkin akan semakin bergeser ke Bitcoin dan aset terdesentralisasi lainnya. ECB kini harus memutuskan apakah akan beradaptasi dengan kemajuan ini atau tetap mempertahankan penolakannya, karena responsnya dapat membentuk keseimbangan masa depan sistem keuangan global.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Perusahaan treasury Dogecoin, CleanCore, memegang 710 juta DOGE sambil menunggu pendaftaran saham SEC
Quick Take CleanCore Solutions mengatakan bahwa mereka memiliki 710 juta Dogecoin dengan target mencapai 1 miliar DOGE. Perusahaan juga menyatakan sedang bekerja sama dengan SEC untuk mendaftarkan saham penempatan pribadi mereka.

ETF Bitcoin mencatat arus masuk harian terbesar sejak lonjakan pemilihan Trump saat IBIT BlackRock mendekati $100 miliar dalam AUM
ETF bitcoin spot AS di Amerika Serikat menarik arus masuk harian terbesar kedua sepanjang sejarah sebesar $1.21 miliar pada hari Senin, seiring BTC mencapai rekor tertinggi baru. IBIT milik BlackRock sendiri menambahkan $970 juta, sehingga total aset kelolaannya mendekati $100 miliar.

The Daily: Perusahaan induk NYSE, ICE, akan berinvestasi $2 miliar di Polymarket, Bitcoin ETF mencatat arus masuk harian terbesar sejak kemenangan pemilu Trump, dan lainnya
Quick Take Intercontinental Exchange (ICE), perusahaan induk dari New York Stock Exchange, menginvestasikan $2 miliar di Polymarket, sehingga platform prediksi tersebut bernilai $9 miliar setelah investasi. ETF bitcoin spot di AS menarik dana masuk sebesar $1,21 miliar pada hari Senin — arus masuk harian terbesar sejak lonjakan pemilihan Trump pada bulan November — saat BTC mencapai harga tertinggi sepanjang masa yang baru.

Lebih dari 61% BTC tidak bergerak selama setahun: Apa artinya untuk harga Bitcoin
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








