3 Altcoin yang Berisiko Likuidasi Besar pada Minggu Ketiga Oktober

Pasar kripto baru saja menyaksikan peristiwa likuidasi yang memecahkan rekor dengan nilai melebihi $19 miliar, dengan sebagian besar posisi yang dilikuidasi adalah posisi long. Setelah guncangan ini, para trader derivatif menjadi lebih berhati-hati. Namun, beberapa altcoin tampaknya menentang tren tersebut.

Beberapa altcoin, seperti BNB dan ZEC, masih sangat diminati oleh investor, sementara banyak trader tetap ragu terhadap arah Ethereum (ETH) selanjutnya.

1. Ethereum (ETH)

Total open interest di ETH turun dari $63 miliar menjadi $48 miliar minggu lalu, menunjukkan bahwa para trader telah mengurangi posisi leverage jangka pendek pada altcoin terkemuka di pasar ini.

Namun, sentimen bearish jangka pendek masih mendominasi trader ETH. Ketidakseimbangan ini terlihat pada peta likuidasi, di mana likuidasi short (di sisi kanan) sedikit melebihi likuidasi long.

ETH Exchange Liquidation Map. Source: Coinglass

Analis baru-baru ini menguraikan beberapa alasan yang mendukung skenario pemulihan berbentuk V untuk ETH. Investor besar telah mengakumulasi ETH saat harganya turun mendekati $3.500, dan pernyataan terbaru Trump telah menenangkan sentimen pasar.

“Saya tidak akan terkejut jika kita melihat pemulihan berbentuk V dalam 1–2 minggu ke depan,” kata investor Mnpunk.eth.

Jika ETH terus pulih dan naik menuju $4.600 minggu ini, potensi likuidasi short bisa mencapai $5,6 miliar. Sebaliknya, jika ETH terkoreksi di bawah $3.700, diperkirakan $3,5 miliar posisi long bisa terlikuidasi.

2. Binance Coin (BNB)

BNB menonjol dalam penurunan baru-baru ini. Sementara banyak altcoin kesulitan untuk kembali ke level tertinggi sebelumnya, BNB justru melonjak ke all-time high (ATH) baru.

Namun, perilaku harga ini menciptakan ketidakseimbangan besar pada peta likuidasinya. Volume likuidasi long secara signifikan melebihi short, mencerminkan leverage yang didorong oleh FOMO di antara trader jangka pendek.

Trader long ini terus bertaruh secara agresif dengan leverage tinggi pada kenaikan harga BNB, sehingga mereka terpapar pada kerugian yang lebih besar jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi mereka.

BNB Exchange Liquidation Map. Source: Coinglass

Analisis terbaru dari BeInCrypto menyoroti potensi risiko. Kelompok investor yang memegang BNB selama 6–12 bulan telah secara tajam mengurangi kepemilikan mereka dari 63,89% menjadi 18,15%, menunjukkan aksi ambil untung dan menurunnya kepercayaan jangka pendek.

Jika BNB terkoreksi ke $1.150 minggu ini, trader long bisa menghadapi lebih dari $300 juta likuidasi. Di sisi lain, jika BNB naik di atas $1.500 dan mencetak rekor baru, sekitar $150 juta posisi short akan terlikuidasi.

3. Zcash (ZEC)

Pada bulan Oktober, beberapa KOL mendukung gagasan bahwa budaya privasi di blockchain sedang bangkit kembali.

Argumen ini semakin kredibel setelah ZEC menunjukkan ketahanan luar biasa selama aksi jual pada hari Jumat lalu. Koin privasi ini menghindari kerugian besar dan bergerak berlawanan dengan tren panik, mencetak all-time high baru.

Memasuki minggu ketiga Oktober, trader long dan short di ZEC tampak seimbang, sebagaimana tercermin dalam peta likuidasi yang seimbang.

ZEC Exchange Liquidation Map. Source: Coinglass

Jika ZEC melanjutkan momentum naik dan menembus di atas $315, lebih dari $20 juta posisi short bisa terlikuidasi. Sebaliknya, jika turun menuju $227, sekitar $17 juta posisi long bisa menghadapi likuidasi.

Terlepas dari arahnya, risiko likuidasi tetap tinggi. Data CoinGlass menunjukkan total open interest ZEC telah melampaui $300 juta, menandai level tertinggi sejak 2020.

Ketiga altcoin ini mewakili nuansa berbeda dari sentimen terkait derivatif jangka pendek.

• Trader ETH cenderung bearish dan bertaruh pada posisi short.
• Trader BNB tetap optimis dan mengharapkan kenaikan lebih lanjut.
• Trader ZEC seimbang namun meningkatkan eksposur di kedua sisi.

Perbedaan ini menyoroti kompleksitas volatilitas pasar yang semakin meningkat seiring berjalannya bulan Oktober.