Bitcoin Turun di Bawah US$112.000 Usai Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat
Pasar kripto kembali mengalami tekanan pada Selasa (14/10/2025) pagi setelah ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok meningkat, mendorong investor global untuk menghindari aset berisiko seperti kripto. Akibatnya, harga Bitcoin sempat anjlok di bawah US$112.000.
Menurut data CoinMarketCap , harga Bitcoin turun dari US$116.000 ke level terendah harian di US$111.569, melemah lebih dari 3% dalam 24 jam terakhir. Hingga artikel ini ditulis, aset kripto terbesar di dunia tersebut hanya mampu sedikit rebound ke US$111.895.

Volume transaksi harian juga melemah 17% menjadi US$76,51 miliar, menekan kapitalisasi Bitcoin ke US$2,23 triliun.
Ethereum (ETH) ikut terkoreksi 4% dari US$4.100 ke US$3.990, sementara BNB (BNB) yang baru saja mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$1.370 kini merosot tajam 12% ke US$1.200. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto turun 3% dalam sehari ke level US$3,79 triliun.
Sementara menurut data CoinGlass , total likuidasi pasar kripto mencapai sekitar US$630 juta dalam 24 jam terakhir, dengan dua pertiga di antaranya berasal dari posisi long yang terpaksa ditutup akibat penurunan harga yang tajam.
Baca juga: Ketegangan AS–Tiongkok Mereda, Bitcoin Pulih ke US$115.000
Ketegangan Dagang AS–Tiongkok Tekan Pasar Global
Tekanan jual terjadi setelah Bloomberg melaporkan bahwa Tiongkok menjatuhkan sanksi terhadap anak perusahaan asal Amerika dari pembuat kapal Korea Selatan, Hanwha Ocean. Langkah tersebut memicu kekhawatiran baru bahwa perang dagang antara Beijing dan Washington dapat kembali memanas, hanya beberapa hari setelah kedua pihak sempat memberi sinyal akan meredakan ketegangan.
Koreksi kali ini memperpanjang periode volatilitas yang sudah terjadi sejak pekan lalu, ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana tarif 100% untuk produk impor asal Tiongkok. Kebijakan tersebut memicu aksi jual besar-besaran di pasar derivatif kripto, dengan total posisi senilai US$19,29 miliar atau sekitar Rp320 triliun terlikuidasi hanya dalam sehari.
Baca juga: Likuidasi Kripto Terbesar Sepanjang Sejarah, Rp320 Triliun Lenyap dalam Sehari
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Hyperwave Mengumumkan Penjualan Token HWAVE Melalui Kolam Bootstrapping Likuiditas di Hyperliquid
Singkatnya Hyperwave akan melakukan penjualan token HWAVE yang berfokus pada komunitas melalui Liquidity Bootstrapping Pool dari tanggal 16–20 Oktober, dengan token dapat diperdagangkan segera setelahnya.

Acara TOKEN2049 DFG di Singapura Menghubungkan Ekosistem Alam dan Web3 Inovasi
Singkatnya DFG menyelenggarakan acara privat TOKEN2049 Singapura, “Dari Lebah ke Blockchain,” mengeksplorasi kolaborasi, keberlanjutan, dan pelajaran dari ekosistem alami untuk menginspirasi inovasi dan penciptaan nilai dalam Web3 ruang.

Kadena Memperkuat Ekosistem Blockchain Institusional Melalui Kemitraan Akses Ekuitas
Singkatnya Kadena bermitra dengan Access Equity untuk memperluas adopsi blockchain institusional melalui ekuitas swasta tokenisasi senilai $65 juta.

Peningkatan Fusaka Ethereum Menjalani Uji Coba Kedua di Sepolia Menjelang Uji Coba Jaringan Hoodi
Singkatnya Ethereum sedang memajukan peningkatan Fusaka-nya, menjalankan pengujian kedua pada Sepolia dengan latihan Hoodi terakhir yang direncanakan, yang bertujuan untuk mengurangi biaya bagi pengguna institusional melalui verifikasi data yang ditargetkan.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








