Analis: Pergerakan emas tergantung pada prospek penurunan suku bunga dan situasi perdagangan
Jinse Finance melaporkan bahwa harga emas spot internasional pada hari Kamis mencatat rekor tertinggi untuk hari keempat berturut-turut, didorong oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan potensi penutupan pemerintahan Amerika Serikat, sehingga para investor berbondong-bondong masuk ke aset safe haven ini. Selain itu, spekulasi pasar mengenai pemotongan suku bunga semakin mendorong kenaikan harga. Emas spot sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 4.256,21 dolar AS. Analis OANDA, Zain Vawda, menyatakan: Pergerakan emas akan sangat bergantung pada prospek pemotongan suku bunga hingga tahun 2026 serta perkembangan situasi perdagangan, di mana faktor terakhir ini bisa menjadi katalis bagi harga emas untuk menembus 5.000 dolar AS per ons. Vawda menambahkan, koreksi jangka pendek pada emas kemungkinan hanya bersifat sementara, karena investor bullish biasanya memanfaatkan koreksi untuk kembali masuk pasar. (Golden Ten Data)
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Tiga indeks utama saham AS semuanya ditutup melemah
Ekosistem game Web3 Seascape meluncurkan strategi keuangan on-chain BNB, saat ini memegang 100 BNB
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








