NAV Collapse Menciptakan Peluang Langka di Bitcoin Treasurys: 10x Research

Nilai Aktiva Bersih (NAV) dalam digital asset treasuries (DATs) telah anjlok, namun menurut 10x Research, hal ini tidak seburuk yang terdengar dan dapat dipandang sebagai peluang bagi investor yang cerdas.

“Era keajaiban finansial sedang berakhir bagi perusahaan treasury Bitcoin,” ujar analis 10x Research dalam sebuah laporan yang dibagikan kepada Cointelegraph pada hari Jumat.

“Mereka menciptakan kekayaan kertas bernilai miliaran dengan menerbitkan saham jauh di atas nilai riil Bitcoin mereka — hingga ilusi itu menghilang,” lanjut mereka.

Dalam “trik sulap” ini, DAT pada dasarnya memindahkan kekayaan dari investor ritel yang membayar mahal untuk saham ke dalam Bitcoin (BTC) nyata untuk perusahaan. Para pemegang saham kehilangan miliaran sementara eksekutif mengumpulkan BTC nyata, kata mereka.

Para peneliti menggunakan Metaplanet, perusahaan treasury Bitcoin terbesar keempat, sebagai contoh, karena perusahaan tersebut secara efektif mengubah kapitalisasi pasar sebesar $8 miliar, yang didukung hanya oleh $1 miliar dalam kepemilikan Bitcoin, menjadi kapitalisasi pasar $3,1 miliar yang didukung oleh $3,3 miliar dalam BTC.

Skenario serupa pada Strategy

Investor ritel membayar dua hingga tujuh kali lipat dari nilai riil Bitcoin saat membeli saham-saham ini selama masa hype. Kini premi tersebut telah hilang, dan banyak pemegang saham berada dalam posisi rugi sementara perusahaan mengonversi modal yang meningkat itu menjadi Bitcoin nyata.

Terkait: Bitcoin dan DAT siap untuk ledakan pada 2026: LONGITUDE

Strategy milik Michael Saylor mengalami siklus “boom-and-bust” serupa pada nilai aktiva bersihnya, yang menyebabkan perlambatan dalam pembelian Bitcoin, catat mereka.

“Dengan NAV yang kini telah sepenuhnya kembali ke titik awal, investor ritel telah kehilangan miliaran—dan banyak yang kemungkinan tidak lagi memiliki keyakinan untuk terus menambah posisi mereka.”

Kategori baru manajer aset Bitcoin

Normalisasi NAV telah menciptakan titik masuk langka bagi investor cerdas. Perusahaan yang kini diperdagangkan pada atau di bawah NAV menawarkan eksposur murni ke Bitcoin dengan opsi potensi alpha di masa depan dan keuntungan dari laba perdagangan apa pun.

Guncangan ini juga telah memisahkan operator sejati dari mesin pemasaran. Perusahaan yang bertahan dalam transisi ini akan teruji, memiliki modal kuat, dan siap untuk menghasilkan imbal hasil yang konsisten, menciptakan kategori baru manajer aset Bitcoin.

DAT yang beradaptasi sekarang akan “mendefinisikan bull market berikutnya,” kata para peneliti sebelum menyimpulkan:

“Bitcoin sendiri akan terus berkembang, dan perusahaan Digital Asset Treasury dengan basis modal kuat dan tim manajemen yang piawai dalam perdagangan masih dapat menghasilkan alpha yang berarti.”

Saham Strategy dan Metaplanet anjlok

Saham Strategy (MSTR) naik 2% pada hari Jumat, menutup sesi perdagangan di $289,87. Namun, saham ini telah turun 39% sejak harga penutupan tertinggi sepanjang masanya di $473,83 pada November 2024, menurut Google Finance.

Saham Metaplanet (MTPLF) turun 6,5% di Bursa Saham Tokyo kemarin menjadi 402 yen ($2,67) dan telah anjlok 79% sejak puncaknya di pertengahan Juni sebesar 1.895 yen ($12,58).

Lonjakan dan penurunan saham Metaplanet. Sumber: 10x Research

Majalah: Binance mengguncang Korea, security tokens Morgan Stanley di Jepang: Asia Express