Tidak bisa mengalahkan, maka bergabung? "Raksasa Taruhan Olahraga AS" Draftking mengakuisisi bursa berlisensi, bergabung dalam "perang pasar prediksi"

DraftKings mengumumkan akuisisi bursa Railbird yang memegang lisensi CFTC, berupaya membuka medan baru di luar taruhan olahraga untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam bertaruh uang nyata pada peristiwa di masa depan.

Penulis: Dong Jing

Sumber: Wallstreet Insights

Raksasa taruhan olahraga Amerika Serikat, DraftKings, secara resmi memasuki bidang pasar prediksi melalui akuisisi platform perdagangan yang diatur secara federal, yang merupakan langkah paling agresif perusahaan ini dalam menghadapi ancaman kompetisi baru yang sedang berkembang.

Pada 22 Oktober, menurut laporan, DraftKings pada hari Selasa (21 Oktober) mengumumkan akuisisi bursa Railbird Technologies Inc. yang telah mendapatkan izin dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) Amerika Serikat, berupaya membuka medan baru di luar taruhan olahraga untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam bertaruh uang nyata pada peristiwa di masa depan.

Setelah pengumuman tersebut, harga saham DraftKings sempat naik 8,3% dalam perdagangan setelah jam kerja. Sebelumnya, saham ini tertekan selama beberapa bulan akibat bangkitnya pasar prediksi, dan minggu lalu kembali terpukul setelah media melaporkan bahwa CME Group Chicago berencana memasuki pasar taruhan olahraga.

Akuisisi ini membuat DraftKings berpeluang menjadi salah satu perusahaan taruhan olahraga pertama yang menawarkan kontrak peristiwa yang diatur secara federal, namun juga mendorongnya ke dalam persaingan regulasi yang sengit—raksasa keuangan Wall Street dan regulator perjudian sedang bertarung sengit di bidang pasar prediksi.

Strategi Defensif Berubah Menjadi Ofensif

Bagi perusahaan taruhan yang harga sahamnya tertekan belakangan ini, akuisisi ini menandai perubahan strategi.

Analis saham Citizens, Jordan Bender, menyatakan bahwa akuisisi Railbird akan memungkinkan DraftKings melawan para pesaingnya, dan dengan memasuki negara bagian seperti California dan Texas yang melarang taruhan olahraga tradisional, potensi pasar yang dapat dijangkau akan meningkat dua kali lipat.

“Pengumuman terkait strategi ini seharusnya dapat menenangkan investor, karena selama beberapa bulan terakhir pasar prediksi telah memberikan tekanan pada harga saham, kini faktor ketidakpastian tersebut berubah menjadi strategi ofensif.”

Dalam beberapa bulan terakhir, harga saham perusahaan taruhan umumnya mengalami kesulitan, dan bangkitnya pasar prediksi dianggap sebagai ancaman bagi model bisnis mereka. Platform baru seperti Kalshi dan Polymarket mencatat volume perdagangan rekor minggu lalu, sebagian didorong oleh taruhan pada acara olahraga.

Penataan Bisnis Baru dan Tantangan Regulasi

DraftKings berencana meluncurkan “DraftKings Predictions” di aplikasi selulernya, di mana pengguna dapat memperdagangkan kontrak hasil ya/tidak terkait keuangan, budaya, dan hiburan. CEO sekaligus salah satu pendiri perusahaan, Jason Robins, dalam pernyataannya mengatakan:

“Kami sangat antusias dengan peluang tambahan yang mungkin dibawa oleh pasar prediksi bagi bisnis kami.”

Juru bicara DraftKings menyatakan, perusahaan belum memutuskan apakah akan menawarkan kontrak terkait acara olahraga.

Menurut laporan, sikap hati-hati ini mencerminkan adanya potensi hambatan regulasi—regulator perjudian negara bagian telah memberi sinyal bahwa mereka tidak akan mengizinkan perusahaan taruhan yang mereka awasi untuk secara bersamaan menawarkan kontrak peristiwa yang diatur secara federal.

Beberapa platform baru seperti Kalshi dan Polymarket telah dikritik oleh regulator negara bagian karena memanfaatkan lisensi federal untuk menawarkan taruhan terkait olahraga di yurisdiksi yang dilarang oleh hukum lokal.

Batasan Antara Keuangan dan Perjudian Semakin Kabur

Akuisisi ini terjadi di tengah batasan antara Wall Street dan industri perjudian yang semakin kabur.

Para pesaing di industri keuangan seperti CME dan Intercontinental Exchange sedang mempertimbangkan bagaimana memanfaatkan lisensi mereka untuk memasuki pasar terkait perjudian. CME sebelumnya telah mengumumkan kerja sama dengan FanDuel untuk menawarkan kontrak peristiwa yang terkait dengan pasar keuangan dan indikator ekonomi.

Railbird didirikan pada tahun 2021 oleh dua mantan analis dari Point72 Asset Management (perusahaan hedge fund milik Steven Cohen), pernah mengikuti program akselerator startup Y Combinator, dan pada bulan Juni tahun ini memperoleh persetujuan sebagai pasar kontrak yang ditunjuk oleh CFTC.

Analisis menunjukkan bahwa persaingan lintas sektor ini menyoroti potensi komersial besar pasar prediksi, serta ketegangan antara otoritas regulasi federal dan negara bagian, yang diperkirakan akan membentuk ulang lanskap industri perjudian dan derivatif keuangan.