Dompet LuBian kembali aktif dengan 15.959 Bitcoin yang dipindahkan

Dompet yang terhubung dengan LuBian telah memindahkan 15.959 BTC senilai $1,83 miliar ke empat alamat, menandai transfer besar kedua mereka dalam beberapa minggu dan menghidupkan kembali salah satu misteri on-chain terlama di dunia kripto.

Pada 22 Oktober, OnchainLens menandai transfer terkoordinasi dari empat dompet yang terkait dengan LuBian, pool penambangan asal Tiongkok yang sudah tidak beroperasi dan menjadi pusat kasus penggelapan Bitcoin (BTC) tahun 2020. Peringatan tersebut menunjukkan dua transaksi identik masing-masing sebesar 4.999 BTC, bersama dengan 3.424 BTC dan 2.535 BTC yang dikirim ke alamat terpisah.

Langkah ini terjadi kurang dari seminggu setelah 11.886 BTC lainnya, senilai $1,3 miliar, keluar dari dompet yang terhubung dengan LuBian, menunjukkan adanya kendali baru atas dana yang sebelumnya dianggap dibekukan di bawah pengawasan AS.

Misteri empat tahun yang tak pernah benar-benar dingin

Langkah terbaru oleh dompet yang diberi label LuBian ini menghidupkan kembali salah satu pencurian tak terpecahkan paling dramatis dalam sejarah Bitcoin. Pada Desember 2020, pool penambangan asal Tiongkok yang pernah terkenal ini mengklaim telah diretas sebesar 127.426 BTC, yang saat itu bernilai $3,5 miliar dan hampir $14,5 miliar dengan harga saat ini,

Menurut Arkham Intelligence, para penyerang mengeksploitasi kerentanan dalam sistem pembuatan private key milik penambang, menguras lebih dari 90% kepemilikan LuBian dalam semalam, diikuti dengan tambahan $6 juta dalam bentuk Bitcoin dan USDT pada hari berikutnya.

Waktunya sangat ironis; LuBian dengan cepat naik peringkat pada awal 2020 menjadi pool penambangan terbesar keenam di dunia, sambil secara terbuka memposisikan diri sebagai “pool penambangan hasil tinggi paling aman di dunia.”

Dalam upaya putus asa untuk memulihkan aset, LuBian mengambil langkah tidak biasa dengan berkomunikasi langsung dengan penyerang di on-chain. Menggunakan fungsi OP_RETURN Bitcoin, mereka meninggalkan pesan yang memohon, “Kepada whitehat yang menyelamatkan aset kami, Anda dapat menghubungi kami... untuk mendiskusikan pengembalian aset dan hadiah Anda.” Permohonan tersebut tidak mendapat tanggapan.

Sementara itu, transfer ini terjadi setelah DOJ pada 14 Oktober mengumumkan salah satu kasus penyitaan kripto terbesar dalam sejarah, menargetkan Prince Holding Group dan pendirinya, Chen Zhi.

Jaksa AS mengajukan gugatan atas sekitar $14,4 miliar dalam bentuk Bitcoin yang terkait dengan dugaan jaringan penipuan internasional. DOJ menyatakan bahwa Zhi dan rekan konspirasinya menggunakan perusahaan, termasuk LuBian, untuk mencuci hasil ilegal dan menghasilkan “Bitcoin bersih yang tidak terkait dengan hasil kriminal.”

Bitcoin diperdagangkan pada $107.932 setelah turun 3,88% dalam 24 jam terakhir, menurut data crypto.news.