- Likuiditas pasar sedang bergeser ke altcoin yang lebih berisiko.
- Analis memperkirakan altseason bisa dimulai pada awal 2025.
- Trader memperdebatkan apakah ini benar-benar terjadi atau hanya alarm palsu lagi.
Analis kripto kembali ramai membicarakan potensi altseason 2025, karena tanda-tanda menunjukkan adanya minat baru terhadap aset berisiko. Dengan Bitcoin yang mulai stabil dan modal perlahan berotasi ke token berkapitalisasi kecil, banyak yang percaya bahwa altcoin dapat mengalami lonjakan besar dalam beberapa bulan ke depan.
Aliran likuiditas adalah salah satu indikator terbesar dari potensi altseason. Secara historis, ketika dominasi Bitcoin mencapai puncaknya dan modal mulai mengalir ke Ethereum serta altcoin utama lainnya, itu menandakan fase awal reli altcoin yang lebih luas. Inilah yang sedang diamati oleh beberapa analis saat ini — pergeseran dari Bitcoin ke proyek-proyek berkapitalisasi menengah dan kecil.
Data juga menunjukkan bahwa pengguna kripto sedang memindahkan dana ke decentralized exchanges (DEXs), meme token, dan altcoin terkait AI — semua perilaku khas yang terlihat pada awal altseason sebelumnya.
Harapan atau Hopium? Trader Tetap Terbagi
Meskipun grafik mungkin menunjukkan arah bullish, tidak semua orang yakin. Banyak trader masih mengingat mini-rally pada 2023 dan 2024 yang dengan cepat kehilangan momentum. Bagi mereka, optimisme yang hati-hati adalah kunci — terutama di tengah iklim makroekonomi yang tidak pasti.
Namun, beberapa percaya bahwa kondisi kali ini lebih mendukung. Potensi perubahan kebijakan Fed, inflasi yang melambat, dan meningkatnya minat institusi terhadap kripto bisa menjadi landasan untuk bull run altcoin yang berkelanjutan di 2025.
Pertanyaannya tetap: apakah ini akan menjadi altseason sebenarnya atau hanya alarm palsu lagi? Walaupun tidak ada yang bisa memprediksi pasar dengan sempurna, satu hal yang jelas — minat terhadap altcoin kembali memanas.
