Penjual Ethereum Menghentikan Breakout — Tapi Satu Kelompok Masih Berharap Harga Akan Memantul

Harga Ethereum (ETH) telah naik sekitar 3,5% dalam seminggu terakhir, mengisyaratkan adanya rebound kecil. Namun, token ini masih turun lebih dari 2% pada grafik harian, menunjukkan bahwa tekanan jual belum sepenuhnya mereda.

Kombinasi pemulihan jangka pendek dan kelemahan harian ini menjelaskan mengapa upaya breakout Ethereum gagal pada 27 Oktober — meskipun satu kelompok investor masih diam-diam bersiap untuk lonjakan berikutnya.

Permintaan yang Mendingin Menjelaskan Kegagalan Breakout

Penolakan terbaru Ethereum berakar pada melambatnya akumulasi di antara pemegang aktif.

Rasio akumulasi pemegang, yang mengukur berapa banyak dompet yang menambah dibandingkan mengurangi kepemilikan ETH mereka, turun dari 31.278 menjadi 30.964, penurunan 1% dari puncak 3 bulan terakhirnya.

ETH Holders Step Back And Accumulate Fewer Coins: Glassnode

Ingin wawasan token lain seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.

Penurunan itu berarti lebih sedikit alamat yang menambah ETH meskipun harga naik — menunjukkan para trader menjadi lebih berhati-hati atau menunggu titik masuk yang lebih baik.

Pada saat yang sama, arus bursa mengonfirmasi perubahan sentimen ini. Perubahan posisi bersih bursa, yang menunjukkan berapa banyak ETH yang keluar dari bursa, menjadi kurang negatif. Pada 15 Oktober, outflow berada di sekitar 1,94 juta ETH, tetapi pada 27 Oktober, jumlah itu menyempit menjadi 1,10 juta ETH, menandai penurunan 43%.

Ethereum Sellers Are Back: Glassnode

Ketika outflow menyusut, biasanya berarti pemegang meninggalkan lebih banyak ETH di bursa — tanda meningkatnya minat jual jangka pendek. Kedua faktor ini bersama-sama menunjukkan mengapa upaya breakout Ethereum tidak dapat mempertahankan momentum.

Klaster Pasokan Membatasi Reli

Peta panas cost-basis, yang menyoroti di mana batch besar ETH terakhir dibeli, menunjukkan klaster pasokan terkuat berada di antara $4.283 dan $4.326, dengan total sekitar 1,34 juta ETH.

Itu adalah zona yang sama di mana reli Ethereum terhenti — kisaran $4.254-$4.395 yang terlihat pada grafik (disorot kemudian). Jadi setiap kali ETH mendekati area ini, pembeli sebelumnya mungkin mulai menjual untuk mengunci keuntungan, menambah tekanan.

Strongest ETH Clusters: Glassnode

Sampai tembok ini ditembus, pergerakan naik Ethereum kemungkinan akan terus gagal. Namun, tidak semua tampak lemah.

Setup Harga Ethereum Tetap Seimbang

Ethereum terus bergerak di dalam segitiga simetris yang bertahan sejak 7 Oktober. Penolakan terbaru di garis tren atas pada 27 Oktober mengonfirmasi resistensi kuat tetapi tidak mematahkan setup yang lebih luas.

Agar harga Ethereum mendapatkan kembali momentum, ia perlu menutup dengan kuat di atas batas atas segitiga dan mempertahankan pergerakan itu. Itu akan membuka jalan menuju zona resistance kunci berikutnya. Level pertama yang harus dilewati adalah $4.254, diikuti oleh $4.395 (kenaikan hampir 7%).

Melewati level-level ini, berkat penutupan candle 12 jam, juga berarti menembus klaster cost basis yang disebutkan sebelumnya.

Ethereum Price Analysis: TradingView

Ada cukup alasan untuk percaya bahwa klaster (zona resistensi) pada akhirnya bisa ditembus. Smart Money Index — yang melacak aktivitas trading dari dompet yang secara historis dikenal mengungguli pasar — telah membuat higher low sejak 22 Oktober.

Ini berarti bahwa meskipun harga telah naik, dompet-dompet ini terus melakukan akumulasi, menandakan kepercayaan pada rebound jangka pendek.

Namun jika harga turun di bawah $3.918, pola ini melemah, mengekspos $3.711 sebagai support berikutnya. Itu akan menggagalkan prospek bullish dan optimisme smart money.