2 Saham AI yang Layak Diperhatikan di November 2025, Ada Saham Nvidia?
Jakarta, Pintu News – Pembangunan infrastruktur kecerdasan buatan (Artificial Inetlligence) kini telah beralih dari sekadar teori menjadi kenyataan. Ketika perusahaan-perusahaan raksasa seperti Microsoft , Alphabet, Meta Platforms, dan Amazon bersama-sama menggelontorkan dana hingga $100 miliar setiap kuartal untuk pusat data.
Microsoft baru saja mengumumkan rencana untuk hampir melipatgandakan jaringan pusat datanya dalam dua tahun ke depan. Alphabet menaikkan proyeksi belanja modal tahun 2025 menjadi antara $91 miliar hingga $93 miliar.
Tidak hanya itu, Meta juga meningkatkan proyeksinya menjadi antara $70 miliar hingga $72 miliar, bahkan mengindikasikan belanja yang jauh lebih besar pada tahun 2026. Pengeluaran ini mencerminkan perubahan mendasar dalam cara perusahaan teknologi mengalokasikan modal mereka.
Di tengah perkembangan ini, analis The Motley Fool melihat ada dua saham yang paling menonjol untuk menangkap peluang dari ekspansi besar-besaran ini: Nvidia dan Amazon.
Kapitalisasi Pasar Nvidia Tembus $5 Triliun
Nvidia baru saja menembus kapitalisasi pasar sebesar $5 triliun minggu ini, mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. CEO Jensen Huang baru-baru ini mengungkapkan bahwa Nvidia memiliki proyeksi pendapatan lebih dari $500 miliar dari kombinasi arsitektur chip Blackwell dan Rubin hingga tahun 2026.
Baca juga: 2 Saham Ini Diprediksi Tembus Valuasi $2 Triliun di Tahun 2026, Ada Saham Tesla?
 
  Meskipun kemudian diklarifikasi bahwa angka tersebut adalah proyeksi pipeline (bukan pesanan pasti), besarnya angka ini menunjukkan lonjakan permintaan luar biasa untuk chip AI – yaitu chip khusus yang digunakan untuk melatih dan menjalankan model AI – yang belum menunjukkan tanda-tanda melambat.
Para pemain cloud besar (Amazon, Microsoft, Alphabet, dan Meta) baru saja menaikkan proyeksi belanja modal (capex) tahun 2025, dengan beberapa di antaranya berencana hampir melipatgandakan kapasitas pusat data dan meningkatkan kapasitas AI lebih dari 80% pada tahun fiskal 2026. Nvidia menjadi penerima manfaat utama dari gelombang pengeluaran ini, karena mereka menyediakan GPU dan infrastruktur jaringan yang menjadi tulang punggung dari ekspansi ini.
Keunggulan Nvidia bukan hanya terletak pada performa chip semata, tetapi juga pada platform perangkat lunak CUDA miliknya. CUDA digunakan oleh para pengembang untuk membuat aplikasi AI, dan menciptakan biaya pengalihan yang tinggi bagi pelanggan — artinya, meskipun banyak perusahaan mulai mengembangkan chip buatan sendiri, mereka tetap “terkunci” dalam ekosistem Nvidia karena sudah berinvestasi di dalamnya.
Saat ini, arsitektur Blackwell mulai dikapalkan, dan generasi selanjutnya, Rubin, sudah masuk dalam peta jalan produk Nvidia. Jadwal peluncuran produk yang konsisten ini memastikan bahwa meskipun pelanggan berpindah dari chip generasi sebelumnya (Hopper) ke Blackwell dan Rubin, arus pendapatan Nvidia tetap terjaga.
Pendapatan AWS Mencapai $33 Miliar
Amazon Web Services (AWS) mencatat pendapatan sebesar $33 miliar pada kuartal ketiga, tumbuh 20,2% dibandingkan tahun sebelumnya — laju pertumbuhan yang belum terlihat sejak tahun 2022. CEO Andy Jassy menekankan bahwa permintaan datang dari dua sisi: layanan AI generatif (seperti chatbot dan alat pembuat konten) serta infrastruktur inti cloud.
Baca juga: Whale Gelontorkan $26 Juta untuk Long Solana Saat Pasar Ambruk — SOL Siap Bangkit?
 
  Dalam 12 bulan terakhir, AWS telah menambahkan lebih dari 3,8 gigawatt kapasitas pusat data. Unit cloud ini juga menghasilkan laba operasional sebesar $11,4 miliar, yang menyumbang sekitar dua pertiga dari total laba operasional Amazon.
Pendapatan besar ini menjadi mesin pendanaan bagi belanja modal raksasa yang dibutuhkan untuk tetap kompetitif. Amazon telah menaikkan proyeksi belanja modal 2025-nya menjadi $125 miliar (dari sebelumnya $118 miliar), dan para analis memperkirakan angka ini masih akan meningkat lagi pada 2026.
Saat ini, lebih dari setengah layanan AI Bedrock Amazon dijalankan menggunakan chip khusus buatan sendiri, yaitu Trainium dan Inferentia, yang meningkatkan margins dan menekan biaya operasional saat layanan AI berkembang skala. Strategi menggunakan chip internal ini membedakan AWS dari penyedia infrastruktur murni lainnya, serta membuka jalan menuju efisiensi biaya yang lebih baik, meskipun persaingan dari Microsoft Azure dan Google Cloud semakin ketat.
Baru-baru ini, AWS membuka Project Rainier, kampus pusat data AI senilai $11 miliar yang dirancang khusus untuk mendukung model Claude milik Anthropic. Proyek besar yang disesuaikan untuk pelanggan ini menunjukkan komitmen AWS dalam membangun infrastruktur skala besar.
Secara keseluruhan, ekspansi besar-besaran Amazon dalam AI dan pertumbuhan cloud yang luar biasa menjadikannya salah satu saham terbaik untuk dibeli bulan ini.
Trading Saham AS Tertokenisasi di Pintu
 
  Bayangkan kamu bisa beli saham perusahaan besar seperti Tesla , Apple , dan Meta (METAX) dalam bentuk token hanya dengan modal belasan ribu rupiah. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan jual/beli token saham AS tertokenisasi dari xStocks di Pintu.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain , sekarang kamu dapat menikmati proses penyelesaian transaksi untuk saham AS tertokenisasi yang lebih cepat, modal awal yang lebih terjangkau, serta pengalaman investasi yang lebih global.
Trading di Pintu Sekarang!
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini , harga coin xrp hari ini , dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- The Motley Fool. I Think These Are the 2 Best AI Stocks to Buy in November . Diakses pada 4 November 2025
 
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Platform DeFi Stream Finance menghentikan semua aktivitas setelah mengungkapkan kerugian $93 juta

Penurunan menentang tren turun pasar, melonjak ke level tertinggi 4 tahun: analis melihat jalur ke $100

3 Token Unlock di Awal November 2025

ETF Hedera (HBAR) Segera Hadir di Market AS, Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui!

