CEO Standard Chartered, Bill Winters, menekankan peran penting kemajuan Hong Kong dalam uang ter-tokenisasi dan stablecoin dalam mendorong transformasi digital perdagangan global. Berbicara di Hong Kong FinTech Week, Winters mencatat bahwa proyek-proyek yang melibatkan stablecoin berbasis dolar Hong Kong dan uji coba deposit ter-tokenisasi dapat menandai era baru dalam pembayaran internasional. Pernyataannya ini bertepatan dengan fase di mana otoritas keuangan kota tersebut sedang mempercepat regulasi cryptocurrency.
Inisiatif Kripto Terkait Dolar Hong Kong
Winters menyoroti inisiatif Hong Kong dalam deposit ter-tokenisasi dan stablecoin sebagai elemen dasar dalam ekosistem perdagangan digital. Cabang Standard Chartered di Hong Kong, bekerja sama dengan Animoca Brands dan HKT, telah mengajukan lisensi untuk menerbitkan stablecoin yang didukung oleh dolar Hong Kong di bawah kerangka regulasi baru dari Hong Kong Monetary Authority (HKMA). Konsorsium ini merupakan salah satu dari lima entitas yang berpartisipasi dalam lingkungan pengujian stablecoin HKMA yang dimulai tahun lalu. Winters percaya proyek-proyek ini akan mempercepat transisi menuju sistem perdagangan internasional yang sepenuhnya digital.

Aplikasi percontohan Hong Kong bertujuan untuk menghilangkan ketidakefisienan dalam transaksi lintas batas yang melekat pada sistem keuangan tradisional. Melalui deposit ter-tokenisasi, bank dan bisnis akan dapat melakukan pembayaran instan dan berbiaya rendah melalui cryptocurrency. Menurut Winters, inovasi-inovasi ini siap menjadikan Hong Kong sebagai pusat keuangan digital di Asia.
SFC Memberikan Akses ke Likuiditas Global
Securities and Futures Commission (SFC) Hong Kong, dalam acara yang sama, mengeluarkan surat edaran baru yang memungkinkan bursa cryptocurrency berlisensi mengakses pool likuiditas global. Di bawah peta jalan cryptocurrency yang disebut “ASPIRe,” platform lokal kini dapat berbagi buku pesanan global, yang diharapkan dapat meningkatkan proses penemuan harga dan meningkatkan efisiensi pasar.
SFC menyebutkan bahwa sistem baru ini akan secara signifikan memperkecil kesenjangan harga namun juga mencatat potensi peningkatan risiko operasional dan penyelesaian. Badan regulasi ini mewajibkan platform untuk memastikan pendanaan di muka, metode delivery versus payment (DvP), pengawasan pasar terintegrasi, dan cadangan kompensasi untuk melindungi aset klien. Keputusan ini mempercepat integrasi Hong Kong ke dalam pasar cryptocurrency global, menempatkan wilayah tersebut sebagai salah satu pusat kripto paling inovatif di Asia.




