Ditulis oleh: Dave
Ringkasan
HYPE telah menerapkan mekanisme buyback yang kuat (hingga saat ini sekitar 1.3 billions USD, sekitar 46% dari total buyback token tahun 2025), dan memiliki pendapatan yang stabil sebagai penopang. Hampir semua peneliti sangat optimis terhadap token ini, namun hari ini saya ingin memberikan pandangan berbeda: beberapa faktor struktural dan makro membuat HYPE menjadi transaksi yang tidak begitu “manis”.
1, Buyback VS Unlock
Buyback selalu menjadi mekanisme utama yang menopang harga HYPE, banyak KOL juga menyebutkan hal ini. Namun, pembukaan token di masa depan juga tidak boleh diabaikan.
Mulai 2025‑11‑29, akan ada unlock sebanyak 373 juta HYPE (sekitar 37% dari total suplai), sekitar 215 ribu HYPE per hari, dengan periode unlock selama 24 bulan. Berdasarkan harga saat ini, ini akan menghasilkan tekanan suplai potensial sekitar 200 juta USD per bulan.
Sebagai perbandingan, total buyback sepanjang tahun 2025 adalah 644.64 juta USD, rata-rata sekitar 65.5 juta USD per bulan, dengan dana buyback berasal dari 97% biaya transaksi. Buyback harian hanya dapat menutupi 25‑30% dari jumlah unlock harian. Bahkan jika pendapatan terus tumbuh kuat, kemampuan buyback sulit menyerap unlock sebesar ini, yang pasti akan menyebabkan tekanan harga turun.
2, Risiko Siklus Pasar & Kerentanan Valuasi
Hampir semua valuasi terhadap HYPE saat ini (termasuk P/E yang banyak dikutip, sebenarnya menggunakan metode ttm) didasarkan pada data kuat beberapa bulan terakhir, yaitu bull market. Namun sebagai seseorang yang pernah mengalami bear market tahun 2022, saya rasa faktor siklus makro harus menjadi variabel kunci yang diperhitungkan. Setidaknya dalam waktu dekat, probabilitas bear market tidak lebih rendah dari bull market, sehingga asumsi dan indikator inti semuanya mendapat tantangan.
2.1 Tinjauan Singkat Kondisi Saat Ini
Indikator pendapatan saat ini memang sangat kuat:
-
· Pendapatan tahunan: 1.2 billions USD
-
· Fully Diluted Valuation (FDV): 31.6 billions USD
-
· Suplai beredar: 20 billions USD (sumber data: Defillama)
-
· TTM PE sekitar 16.67
· Pertumbuhan pendapatan bulanan komposit dari 2024‑12 hingga 2025‑08 adalah +11.8%
Data ini tampak menggoda dibandingkan dengan sebagian besar perusahaan saham AS, namun masalahnya ada di sini—dalam bear market yang akan datang, HYPE mungkin menghadapi situasi Davis Double Kill yang lebih parah dibandingkan proyek lain.
2.2 Skenario Bear Market dan Davis Double Kill
Berdasarkan backtest. Korelasi antara volume perdagangan perpetual contract dan harga BTC > 0.8 (lintas siklus)
-
· Bear market 2022: volume perdagangan perpetual contract turun 70% dibandingkan puncak tahun 2021.
-
· Ketergantungan pendapatan: 91% berasal dari biaya transaksi, sangat rentan terhadap guncangan volume perdagangan.
-
· Penarikan tertunda: HLP treasury perlu dikunci selama 4 hari, penarikan di centralized exchange perlu 24‑48 jam
Ini adalah struktur klasik Davis Double Kill: harga aset kripto turun → volume perdagangan & biaya transaksi turun, sekaligus valuasi multiple menyusut → membentuk siklus buruk.
Valuasi $HYPE sebagian besar didasarkan pada kinerja bull market tahun lalu. Namun di bidang Web3, pendapatan sangat bersifat siklus. Kita juga harus menyesuaikan asumsi dasar sesuai kondisi ini.
Berbeda dengan saham AS, jika dilihat dalam jangka panjang S&P sejak 2008 hampir bisa dianggap tumbuh stabil, namun pasar kripto masih menunjukkan karakteristik siklus naik-turun yang tajam. Meskipun faktor makro pasar memang sulit untuk dikuantifikasi, kemampuan memahami siklus inilah yang membedakan trader baik dan trader top di industri ini.
2.3 Indikator Asli Kripto
Kita tahu, bahkan di keuangan tradisional, price earning ratio (PE) bukan satu-satunya indikator, ada juga misalnya EV/EBITDA, P/FCF, ROIC. Untuk HYPE, beberapa indikator penting lain juga perlu dipertimbangkan, termasuk:
-
TVL: 4.3 billions USD, namun menunjukkan tren penurunan yang jelas dari puncak 6.1 billions USD pada 2025.09.
-
P/TVL: 2.0 (Solana 1.5).
Pangsa pasar: pangsa pasar telah turun dari puncak 80% menjadi 70%, credit to Aster si kuda hitam. Tentu saja masih ada lighter edgex dan lainnya.
3, Dave bodoh fud HYPE? Tidak juga mutlak
Meski saat ini saya tidak setuju untuk berinvestasi di HYPE, namun posisi bearish saya hanya berlaku untuk perspektif jangka menengah. Jika kita melihat siklus investasi jangka panjang 2-5 tahun, HYPE benar-benar layak untuk diinvestasikan. Ini tidak perlu banyak penjelasan.
Keputusan investasi yang lengkap tergantung pada banyak faktor, termasuk proporsi posisi, toleransi penurunan, dan tujuan investasi, dan lain-lain.
Semua proyek akan tertekan di bear market, lalu apa jalan keluarnya?
Pasar prediksi saat ini mungkin memiliki rasio risk-reward yang lebih tinggi, @a16z research mengatakan korelasi antara pasar prediksi dan indeks utama hanya 0.2‑0.4, dibandingkan dengan $HYPE yang > 0.8.
Selain itu, tahun 2026 akan ada banyak event besar yang menarik perhatian, seperti Piala Dunia (edisi terakhir bagi banyak pemain senior seperti Messi dan Ronaldo), pemilu paruh waktu AS, Olimpiade Musim Dingin, Kejuaraan Dunia League of Legends, dan masih banyak lagi perilisan game, film, dan anime seperti GTA6, yang diperkirakan akan menjadi tahun besar untuk taruhan. Banyak dana luar kemungkinan akan masuk ke sektor ini, bahkan bisa berdampak pada Nasdaq. Jadi, jika mengikuti tren jangka menengah, proyek prediction market layak untuk diperhatikan.
