Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya

Berita

Tetap terinformasi dengan tren kripto terbaru melalui liputan mendalam dari para ahli kami.

Kilat
  • 02:46
    Partai Republik di DPR AS secara resmi mengonfirmasi bahwa "Operation Choke Point 2.0" menargetkan Bitcoin dan perusahaan kripto
    Jinse Finance melaporkan bahwa Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat secara resmi telah mengonfirmasi "Operation Choke Point 2.0" yang menargetkan perusahaan bitcoin dan cryptocurrency. Meskipun hasil beberapa investigasi sebelumnya sudah diketahui publik — misalnya Federal Reserve (Fed), Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), dan Office of the Comptroller of the Currency (OCC) memberikan tekanan kepada bank melalui panduan informal agar menjauh dari sektor cryptocurrency, serta Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat yang menerapkan strategi "penegakan hukum dulu, regulasi kemudian" — laporan ini kini telah secara resmi mencatatkan hal-hal tersebut dalam catatan Kongres. Laporan tersebut menunjukkan bahwa setidaknya 30 institusi telah benar-benar "dikeluarkan dari layanan perbankan" (debanked) melalui panduan regulasi informal dan tekanan regulasi. Komite tersebut mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan ini dipaksa keluar dari sistem perbankan Amerika Serikat tanpa adanya tindakan penegakan hukum formal. Laporan tersebut menyatakan bahwa pemerintah menggunakan cara-cara koersif, penegakan hukum yang bias, serta tekanan pribadi (sambil menolak memberikan aturan regulasi yang jelas) untuk membatasi industri cryptocurrency. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa Federal Reserve, FDIC, dan OCC menggunakan serangkaian strategi untuk memengaruhi perilaku bank, termasuk mengirimkan "surat non-objection", "surat penangguhan", dan bentuk panduan informal lainnya, dengan tujuan membuat bank ragu-ragu saat berurusan dengan perusahaan cryptocurrency. Sementara itu, SEC Amerika Serikat dituduh menerapkan kebijakan "penegakan hukum dulu, regulasi kemudian", tanpa mengeluarkan kerangka regulasi yang jelas, melainkan membatasi aktivitas terkait aset digital melalui penegakan hukum yang selektif.
  • 02:41
    Imbal hasil obligasi Jepang naik, pasar fokus pada data ekonomi minggu ini
    Jinse Finance melaporkan bahwa imbal hasil obligasi pemerintah Jepang naik karena ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan dalam waktu dekat tetap ada. Komite kebijakan Bank of Japan dijadwalkan mengadakan pertemuan pada 18-19 Desember untuk membuat keputusan suku bunga terakhir tahun ini. Untuk mengukur kekuatan ekonomi, para investor akan fokus pada indikator ekonomi termasuk data pengeluaran rumah tangga yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 2 tahun naik 1 basis poin menjadi 1,015%, sedangkan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik 2 basis poin menjadi 1,875%. (Golden Ten Data)
  • 02:35
    Hyperunit whale yang memegang aset senilai beberapa miliar dolar AS melakukan leverage long pada ETH
    Jinse Finance melaporkan, menurut pemantauan Arkham, paus Hyperunit yang memegang aset senilai beberapa miliaran dolar sedang meningkatkan leverage untuk melakukan long pada ETH. Paus ini sebelumnya melakukan short saat pasar jatuh pada 10 Oktober dan memperoleh keuntungan sebesar 200 juta dolar. Baru-baru ini, ia membuka kunci ETH senilai 361 juta dolar dan menyetorkannya seluruhnya ke AAVE. Selanjutnya, ia menggunakan ETH tersebut sebagai jaminan untuk meminjam 160 juta dolar USDT, dan telah menyetorkan seluruh USDT ke sebuah bursa.
Berita
© 2025 Bitget