Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
Whitepaper AIDUS TOKEN

AIDUS TOKEN: sebuah platform reksa dana global terdesentralisasi

Whitepaper AIDUS TOKEN disusun oleh tim proyek AIDUS pada akhir 2018, di tengah tantangan pasar manajemen aset global dan pesatnya perkembangan teknologi blockchain, dengan tujuan menjawab masalah di pasar manajemen aset tradisional serta mengeksplorasi inovasi blockchain di bidang manajemen aset.


Tema whitepaper AIDUS TOKEN adalah “AIDUS: Platform Reksa Dana Terdesentralisasi dan Manajemen Aset Cerdas”. Keunikan AIDUS TOKEN terletak pada usulan integrasi “pasar reksa dana terdesentralisasi (ADFP) + smart contract + sistem trading kuantitatif eksklusif (QTS)”, serta penggunaan AIDUS Coin sebagai satu-satunya mata uang kunci, untuk mewujudkan pembuatan dan penyelesaian protokol reksa dana P2P yang aman dan transparan. Makna AIDUS TOKEN adalah meletakkan fondasi ekosistem manajemen aset terdesentralisasi, memberikan nilai baru bagi investor dan perusahaan manajemen aset, serta berkomitmen menurunkan biaya, meningkatkan transparansi dan efisiensi.


Tujuan awal AIDUS TOKEN adalah membangun platform manajemen aset global yang terbuka, transparan, dan efisien, serta mengatasi masalah aset kripto yang kurang memiliki fundamental dan volatilitas harga. Whitepaper AIDUS TOKEN menegaskan bahwa: dengan membangun platform reksa dana terdesentralisasi di jaringan Ethereum dan menggabungkan QTS untuk manajemen aset, dapat memastikan nilai AIDUS Coin tetap stabil dan bertumbuh, sekaligus menyediakan layanan manajemen aset berimbal hasil tinggi bagi investor global.

Peneliti yang tertarik dapat mengakses whitepaper AIDUS TOKEN asli. Tautan whitepaper AIDUS TOKEN: https://aidus.io/platform.php?move=paper

Ringkasan whitepaper AIDUS TOKEN

Penulis: Theo Marchand
Terakhir diperbarui: 2025-11-22 23:49
Berikut ini adalah ringkasan dari whitepaper AIDUS TOKEN, dijelaskan dengan bahasa yang sederhana agar kamu dapat dengan cepat memahami whitepaper AIDUS TOKEN dan memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang AIDUS TOKEN.

Apa itu AIDUS TOKEN

Teman-teman, bayangkan saat kita ingin berinvestasi di suatu reksa dana, biasanya harus pergi ke bank atau perusahaan reksa dana, mengisi banyak formulir, dan prosesnya cukup rumit, bukan? Selain itu, kita mungkin tidak tahu persis bagaimana manajer dana mengelola investasi, dan informasinya pun kurang transparan. Proyek AIDUS TOKEN (disingkat AIDUS) ini seperti ingin memindahkan pasar investasi reksa dana tradisional ke blockchain, menjadi sebuah “supermarket reksa dana terdesentralisasi”.

Sederhananya, AIDUS TOKEN adalah sebuah pasar reksa dana terdesentralisasi (AIDUS Global D-Fund Platform, ADFP) yang dibangun di atas blockchain Ethereum. Tujuannya adalah menyediakan platform profesional bagi investor dan perusahaan manajemen aset di seluruh dunia, agar mereka dapat memanfaatkan teknologi blockchain dan smart contract untuk membuat dan menjalankan protokol reksa dana peer-to-peer (P2P) secara aman dan transparan. Di “supermarket reksa dana” ini, token AIDUS adalah satu-satunya “voucher belanja” dan “mata uang penyelesaian”, baik untuk membeli maupun menebus reksa dana, semuanya harus menggunakan token ini.

Alur penggunaan tipikal:
Misalkan Anda seorang investor yang ingin berpartisipasi dalam suatu reksa dana. Anda dapat membeli token AIDUS di bursa kripto, lalu melalui platform AIDUS, menggunakan token tersebut untuk berlangganan produk reksa dana yang ditawarkan oleh perusahaan manajemen aset. Informasi terkait protokol reksa dana akan dicatat di blockchain, memastikan transparansi dan tidak dapat diubah.

Visi Proyek dan Value Proposition

Visi proyek AIDUS adalah ingin mengubah total pasar manajemen aset global, agar menjadi lebih transparan, efisien, dan inklusif. Mereka menilai pasar reksa dana tradisional memiliki sejumlah masalah, seperti asimetri informasi, proses yang rumit, serta kurangnya aplikasi nyata aset kripto dalam ekonomi riil.

Masalah inti yang ingin diselesaikan AIDUS meliputi:

  • Meningkatkan transparansi dan keamanan: Melalui blockchain dan smart contract, proses pembuatan dan eksekusi protokol reksa dana menjadi lebih terbuka dan transparan, mengurangi penipuan dan ketidakpercayaan.
  • Mengintegrasikan aset kripto ke ekonomi riil: Membuat token AIDUS bukan sekadar alat spekulasi, melainkan “mata uang nyata” yang berfungsi dalam aktivitas manajemen aset sesungguhnya.
  • Menyediakan peluang investasi yang stabil: Dengan memperkenalkan sistem trading kuantitatif eksklusif mereka (QTS), membantu perusahaan manajemen aset merancang produk reksa dana berisiko rendah dan berimbal hasil tinggi.

Dibandingkan proyek sejenis, AIDUS menonjolkan sistem trading kuantitatif (QTS) yang unik, hasil riset bertahun-tahun dan terbukti mampu menghasilkan profit stabil di pasar forex (FOREX). Mereka berencana menyediakan sistem ini kepada perusahaan manajemen aset di platform, membantu menciptakan produk reksa dana yang menarik, sehingga memberikan dukungan “fundamental” bagi nilai token AIDUS dan mencegah nilainya menjadi nol.

Karakteristik Teknologi

Pilar utama teknologi proyek AIDUS adalah blockchain Ethereum.

  • Jaringan Ethereum: Platform AIDUS dibangun di atas jaringan Ethereum. Anda bisa membayangkan Ethereum sebagai “komputer raksasa” yang dibagikan secara global, mampu menjalankan berbagai program, yang kita kenal sebagai smart contract.
  • Smart Contract: Smart contract adalah “protokol digital” yang berjalan otomatis. Begitu syarat yang ditentukan terpenuhi, kontrak akan dieksekusi secara otomatis tanpa campur tangan pihak ketiga. Di platform AIDUS, protokol berlangganan dan penebusan reksa dana dijalankan melalui smart contract, memastikan proses otomatis dan adil.
  • Oracle: Blockchain tidak bisa langsung mengakses data dunia luar. Oracle berfungsi sebagai “mata dan telinga” blockchain, mengirimkan data dunia nyata (seperti nilai aset reksa dana, harga pasar, dll) ke blockchain secara aman dan dapat diandalkan untuk digunakan oleh smart contract.
  • Sistem Trading Kuantitatif (QTS): Ini adalah salah satu teknologi inti proyek AIDUS. QTS adalah sistem trading otomatis berbasis pasar forex (FOREX), yang bertujuan memperoleh profit stabil melalui algoritma dan strategi kompleks. Perusahaan manajemen aset dapat memanfaatkan sistem ini untuk membangun produk reksa dana mereka.

Tokenomics

Token proyek AIDUS adalah AIDUS TOKEN, disingkat AIDUS, kadang juga ditulis AID.

  • Simbol token: AIDUS (atau AID)
  • Blockchain penerbitan: Ethereum (token standar ERC20)
  • Total suplai: 10 miliar AIDUS.
  • Fungsi token:
    • Berlangganan dan penebusan reksa dana: Token AIDUS adalah satu-satunya “mata uang universal” di pasar reksa dana terdesentralisasi AIDUS (ADFP), investor harus menggunakan token AIDUS untuk berlangganan dan menebus produk reksa dana di platform.
    • Biaya platform: Saat melakukan transaksi dan penebusan di platform, mungkin akan dikenakan sejumlah kecil token AIDUS sebagai biaya.
    • Dukungan nilai: Tim proyek berencana mengoperasikan sebagian dana hasil ICO melalui sistem trading kuantitatif (QTS) untuk memastikan “nilai fundamental” token, serta membagikan detail pengelolaan secara transparan kepada publik.
  • Sirkulasi saat ini dan mendatang: Berdasarkan data CoinMarketCap, suplai sirkulasi yang dilaporkan sendiri oleh AIDUS saat ini sekitar 637 juta token, atau 15,02% dari total suplai.
  • Informasi distribusi dan unlock (ICO historis): Pada akhir 2018, ICO direncanakan menjual 2 miliar token dengan harga 0,06 USD per token.

Tim, Tata Kelola, dan Dana

Informasi detail tentang anggota inti tim proyek AIDUS tidak banyak disebutkan di sumber publik. Namun, beberapa ulasan awal menyebutkan tim terdiri dari “entitas bisnis yang terpercaya dan profesional”, serta ada wawancara dengan CEO David Chen. Tim proyek menekankan bahwa mereka memiliki pengalaman teknis dan operasional dalam trading kuantitatif di pasar forex (FOREX).

Mekanisme tata kelola: Whitepaper dan sumber publik tidak menjelaskan secara rinci mekanisme tata kelola terdesentralisasi (misal DAO). Sebagai pasar reksa dana terdesentralisasi, eksekusi protokol reksa dana P2P bergantung pada otomatisasi smart contract, yang sudah mencerminkan tingkat desentralisasi tertentu.

Kondisi treasury dan runway dana: Dalam whitepaper, tim proyek menyebutkan rencana mengoperasikan 50% dana hasil ICO melalui QTS, dengan target memastikan 100% dana hasil ICO dalam tiga tahun untuk mendukung nilai fundamental token. Namun, detail kondisi treasury dan cadangan dana (runway) saat ini tidak diungkapkan secara rinci di sumber publik.

Roadmap

Karena proyek ini diluncurkan cukup awal (ICO pada akhir 2018), informasi roadmap utamanya berfokus pada tahap awal. Berikut beberapa tonggak dan peristiwa penting historis:

  • 2015: Pengembangan sistem trading kuantitatif (QTS) selesai.
  • 2016: Sistem QTS mulai didemonstrasikan dan diuji oleh para ahli manajemen aset global, serta diverifikasi stabilitasnya.
  • Oktober 2018: Whitepaper dirilis, memaparkan definisi proyek, visi, dan informasi teknis secara detail.
  • 11 Desember 2018 - 31 Januari 2019: ICO publik digelar, dengan rencana penjualan 2 miliar token seharga 0,06 USD/AID.

Terkait rencana dan tonggak penting di masa depan, belum ditemukan roadmap terbaru dan jelas di sumber publik saat ini. Pada Oktober 2022, masih ada update mingguan tentang profitabilitas QTS, menandakan sistem QTS kemungkinan masih berjalan.

Peringatan Risiko Umum

Investasi di proyek kripto apapun selalu mengandung risiko, termasuk AIDUS TOKEN. Berikut beberapa risiko umum yang perlu diperhatikan:

  • Aktivitas pasar rendah: Berdasarkan data CoinMarketCap, harga AIDUS TOKEN saat ini adalah 0 USD, dengan volume transaksi 24 jam juga 0 USD. Ini bisa berarti aktivitas pasar proyek ini sangat rendah, likuiditas minim, dan jual beli sangat sulit.
  • Risiko teknologi dan keamanan:
    • Celah smart contract: Meski smart contract dirancang untuk meningkatkan keamanan, jika ada bug dalam kode, tetap bisa dieksploitasi oleh peretas dan menyebabkan kerugian dana.
    • Risiko oracle: Oracle adalah jembatan data on-chain dan off-chain. Jika data yang diberikan oracle tidak akurat atau dimanipulasi, bisa mempengaruhi eksekusi smart contract.
    • Risiko sistem QTS: Sistem trading kuantitatif memang mengklaim bisa profit stabil, namun tidak ada sistem trading yang menjamin sukses 100%. Volatilitas pasar, kegagalan algoritma, atau gangguan sistem bisa menyebabkan kerugian.
  • Risiko ekonomi:
    • Fluktuasi nilai token: Pasar kripto sangat volatil, nilai token AIDUS bisa dipengaruhi oleh sentimen pasar, perkembangan proyek, dan faktor ekonomi makro, sehingga berisiko turun tajam.
    • Risiko operasional proyek: Jika tim proyek gagal mengembangkan platform sesuai rencana, tidak mampu menarik cukup pengguna dan perusahaan manajemen aset, atau performa QTS buruk, semua itu bisa mempengaruhi nilai token dan keberlanjutan proyek.
    • Risiko likuiditas: Volume transaksi saat ini nol, artinya token mungkin sulit dijual dan diuangkan.
  • Risiko regulasi dan operasional:
    • Ketidakpastian regulasi: Regulasi kripto dan keuangan terdesentralisasi di seluruh dunia masih berkembang, perubahan kebijakan di masa depan bisa berdampak negatif pada operasional proyek.
    • Kekurangan kerangka hukum: Whitepaper menyebutkan banyak negara belum memiliki kerangka hukum yang jelas untuk ICO, sehingga berpotensi menimbulkan risiko kepatuhan.

Harap diperhatikan: Peringatan risiko di atas tidak mencakup semua risiko yang ada. Sebelum berinvestasi, lakukan riset dan penilaian risiko secara mandiri. Ini bukan saran investasi.

Daftar Verifikasi

  • Alamat kontrak di block explorer:
    • Alamat kontrak ERC20 AIDUS (AID):
      0xD178b20c6007572bD1FD01D205cC20D32B4A6015
    • Alamat kontrak ERC20 lain yang mungkin untuk AIDUS TOKEN (AIDUS):
      0xa957045A12D270e2eE0dcA9A3340c340e05d4670
      (Catatan: Ada dua alamat kontrak berbeda, perlu verifikasi lebih lanjut mana yang aktif atau utama)
  • Aktivitas GitHub: Tidak disebutkan langsung tautan repositori GitHub atau informasi aktivitasnya di sumber publik.
  • Situs resmi:
    https://aidus.io/
  • Whitepaper: Dapat diunduh dari situs resmi atau beberapa platform pihak ketiga dalam format PDF.
  • Media sosial: Medium, Facebook, Twitter, Reddit, Telegram, dll (informasi mungkin sudah lama).

Ringkasan Proyek

Proyek AIDUS TOKEN (AIDUS Global D-Fund Platform, ADFP) adalah upaya awal menggabungkan manajemen reksa dana tradisional dengan teknologi blockchain dalam platform terdesentralisasi. Inti idenya adalah memanfaatkan smart contract Ethereum dan sistem trading kuantitatif eksklusif (QTS) untuk menciptakan pasar reksa dana P2P yang transparan dan efisien, dengan token AIDUS sebagai mata uang utama ekosistemnya. Visi proyek adalah mengatasi masalah di pasar keuangan tradisional dan membawa aset kripto ke aplikasi ekonomi riil.

Namun, berdasarkan data pasar saat ini, aktivitas AIDUS TOKEN sangat rendah, harga dan volume transaksi real-time sama-sama nol. Ini menunjukkan proyek mungkin tidak mendapat pengakuan pasar yang diharapkan atau sudah tidak aktif dikembangkan. Meski whitepaper dan promosi awal menggambarkan visi besar dan keunggulan teknologi (seperti QTS), performa pasar nyata adalah indikator penting untuk menilai status proyek. Investor yang mempertimbangkan proyek semacam ini harus sangat memperhatikan kondisi pasar terkini, risiko likuiditas, dan update terbaru dari tim proyek.

Ingat, semua informasi di atas hanya merupakan pengenalan objektif tentang proyek AIDUS TOKEN, bukan saran investasi. Risiko di pasar kripto sangat tinggi, lakukan riset mandiri dan ambil keputusan dengan hati-hati.

Disclaimer: Penafsiran di atas merupakan pendapat pribadi penulis. Silakan verifikasi keakuratan semua informasi secara mandiri. Interpretasi ini tidak mewakili pandangan platform dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. Untuk detail lebih lanjut tentang proyek ini, silakan lihat whitepapernya.

Bagaimana pendapat kamu tentang proyek AIDUS TOKEN?

BagusBuruk
YaTidak