Bonuz: Lapisan Interaksi Manusia yang Menghubungkan Dunia Nyata dan Web3
Whitepaper Bonuz ditulis oleh pendiri sekaligus CEO Matthias Mende dan tim intinya, dirilis dalam bentuk draft pada Juni 2025, sebagai respons atas tantangan yang dihadapi brand dan kreator Web2 terkait interaksi nyata, kepemilikan konten, dan kontrol audiens, serta mengeksplorasi potensi Web3 untuk mengatasinya. Sejak Oktober 2024, mainnet proyek ini sudah live, dengan misi menyediakan platform Web3 yang intuitif dan mudah digunakan untuk pengguna awam.
Tema whitepaper Bonuz adalah “bonuz adalah lapisan manusia untuk aplikasi dan dunia nyata”. Keunikan Bonuz terletak pada dompet non-custodial yang sangat intuitif, dikombinasikan dengan identitas digital, token-gated, dan NFT dinamis, serta pengalaman pengguna ala Web2—login sosial tanpa hambatan dalam 45 detik, tanpa seed phrase. Bonuz berarti menghilangkan gesekan teknologi kripto, menghadirkan pengalaman Web3 seperti Web2, namun tetap mempertahankan kepemilikan sejati, perilaku terverifikasi, dan data portabel on-chain sebagai fondasi ekosistem aplikasi terdesentralisasi.
Bonuz didirikan untuk membangun platform Web3 ramah pengguna, memprioritaskan pengguna awam, dan berupaya mempopulerkan Web3 lewat integrasi pengalaman blockchain yang intuitif. Inti whitepaper Bonuz: dengan menyediakan platform tanpa gesekan yang menggabungkan dompet non-custodial, identitas on-chain, dan NFT dinamis dalam pengalaman ala Web2, Bonuz ingin menjembatani dunia digital dan nyata, mendorong adopsi Web3 luas, serta memberikan kepemilikan sejati dan interaksi terverifikasi bagi pengguna.
Ringkasan whitepaper Bonuz
Apa itu Bonuz
Teman-teman, bayangkan, saat kita ngefans selebriti atau mengikuti aktivitas brand di internet, sering terasa seperti ada kaca tebal yang memisahkan kita dengan mereka, kan? Kita ingin mendukung mereka lebih dekat, dapat benefit eksklusif, tapi prosesnya sering ribet atau harus bayar langganan macam-macam. Bonuz (dibaca “Bonuz”) hadir layaknya ingin memecahkan kaca itu, membangun jembatan agar pengguna biasa bisa berinteraksi dan terhubung langsung dengan selebriti, brand, atau kreator favorit mereka—lebih mudah dan tanpa ribet.
Sederhananya, Bonuz awalnya adalah ekosistem token dan launchpad yang dibuat untuk selebriti dan brand, bertujuan membuat interaksi fans dan idola jadi lebih nyata dan langsung. Namun, kemudian berkembang menjadi visi yang lebih besar: menjadi “lapisan manusia” di dunia Web3, yaitu platform yang membuat teknologi blockchain semudah aplikasi sehari-hari. Ia menawarkan “dompet sosial” yang sangat ramah, sehingga kamu bisa punya aset digital sendiri sekaligus mudah berinteraksi dengan orang dan brand nyata.
Fitur utamanya meliputi:
- Bonuz Social Wallet: Ini adalah dompet non-custodial, artinya aset digitalmu sepenuhnya di bawah kendalimu sendiri, tim Bonuz pun tak bisa mengaksesnya. Mendukung multi-chain, jadi kamu bisa kelola aset digital dan NFT (Non-Fungible Token, koleksi digital unik) semudah pakai aplikasi biasa.
- Bonuz ID: Bayangkan KTP digitalmu, yang menggabungkan identitasmu di berbagai media sosial, membentuk identitas digital terverifikasi, jadi kamu punya profil portabel di dunia Web3.
- Tugas & Loyalitas (DNFTs): DNFT (Dynamic NFT) adalah NFT spesial yang bisa berubah sesuai perilaku atau waktu. Bonuz memanfaatkannya untuk membuat berbagai tugas, reward, keanggotaan, dan program loyalitas—misal, selesaikan tugas dapat kupon, badge, atau akses eksklusif.
Alur penggunaan tipikalnya seperti ini: kamu login lewat Bonuz App (dompet sosial), tanpa seed phrase (kata sandi pemulihan dompet kripto yang rumit), semudah login medsos biasa. Lalu, kamu bisa pakai Bonuz ID untuk ikut aktivitas brand, menyelesaikan tugas online/offline seperti scan QR code, share konten, dsb, dan dapat reward DNFT eksklusif—misal tiket VIP event atau diskon produk eksklusif.
Visi Proyek & Value Proposition
Visi Bonuz adalah membangun platform Web3 yang ramah pengguna, agar orang awam pun mudah masuk ke dunia blockchain. Masalah utama yang ingin mereka selesaikan adalah tingginya hambatan Web3 untuk pengguna biasa: dompet yang rumit, biaya transaksi mahal (gas fees, biaya untuk transaksi/eksekusi smart contract di blockchain), dan identitas digital yang terfragmentasi.
Value proposition Bonuz:
- Menurunkan hambatan Web3: Dengan pengalaman pengguna semulus aplikasi Web2, pengguna tak perlu pusing teknologi blockchain, tapi tetap dapat kepemilikan sejati, perilaku terverifikasi, dan data portabel dari Web3.
- Memberdayakan kreator & brand: Membantu kreator dan brand berinteraksi lebih erat dengan fans, membangun komunitas, serta menciptakan sumber pendapatan dan engagement baru lewat tokenisasi konten, NFT, dan program loyalitas.
- Kedaulatan pengguna: Menekankan kontrol penuh pengguna atas aset digital dan identitasnya, lewat dompet non-custodial dan identitas terdesentralisasi, memastikan keamanan data dan privasi.
Dibanding proyek sejenis, Bonuz bukan sekadar platform token fans, tapi ingin jadi “lapisan manusia” penghubung Web2 dan Web3, lewat dompet sosial, Bonuz ID, dan protokol DNFT, menawarkan pengalaman Web3 yang lengkap dan tanpa gesekan untuk pengguna dan brand. Mereka tidak mencoba menciptakan ulang semua teknologi, tapi mengintegrasikan banyak teknologi terdepan yang sudah diaudit, fokus pada pengalaman pengguna terbaik.
Fitur Teknologi
Bonuz punya beberapa fitur teknologi menonjol yang jadi fondasi proyek ini:
Kompatibilitas Multi-chain
Ekosistem Bonuz awalnya dibangun di blockchain Solana untuk transaksi cepat dan murah, sementara token utamanya $BONUZ di-deploy di Binance Smart Chain (BSC) demi skalabilitas dan adopsi mainstream. Seiring perkembangan, dompet sosial Bonuz kini mendukung semua chain EVM (Ethereum Virtual Machine) utama seperti Ethereum, Polygon, BNB Chain, bahkan Solana dan Bitcoin.
Dompet Akun Pintar Non-Custodial
Inti Bonuz adalah dompet akun pintar non-custodial (Smart Account Wallet), artinya pengguna pegang penuh private key (kata sandi aset kripto), bukan pihak ketiga. Dompet ini berbasis protokol ERC-4337 (proposal peningkatan Ethereum agar akun smart contract punya fitur lebih dan UX lebih baik), mendukung cek, kirim, terima token & NFT, serta fitur swap dan bridging antar chain.
Keamanan MPC & Login Tanpa Seed Phrase
Untuk mengatasi seed phrase dompet kripto yang rumit, Bonuz memakai teknologi Multi-Party Computation (MPC) dan Web3Auth sebagai tulang punggung autentikasi. MPC membagi private key ke beberapa bagian di perangkat pengguna, node Web3Auth, dan login sosial opsional, jadi tak ada single point of failure—keamanan meningkat. Pengguna bisa daftar tanpa seed phrase, cukup login sosial (misal email) dalam 45 detik, sangat menurunkan hambatan masuk Web3.
Bonuz ID & Social Oracle
Bonuz ID adalah protokol identitas sosial on-chain, mirip Linktree versi canggih, menggabungkan akun sosial, website, dan identifier digital terverifikasi. Ke depan, protokol ini akan berkembang jadi “social oracle” yang menyediakan data identitas dan social graph portabel & permissioned untuk aplikasi Web3.
Protokol NFT Dinamis (DNFTs)
Bonuz memperkenalkan protokol NFT dinamis untuk membuat hak digital terprogram seperti pass, kupon, poin loyalitas, dsb. DNFT ini bisa dipakai untuk program loyalitas brand, tiket event, keanggotaan, dan bisa berubah sesuai kondisi tertentu.
UX Tanpa Gas Fee (Gasless UX)
Demi pengalaman pengguna lebih baik, Bonuz memakai account abstraction (AA) dan Paymaster (layanan pembayar gas fee) agar pengguna bisa bertransaksi on-chain di ekosistem Bonuz tanpa bayar gas fee. Artinya, pengguna tak perlu keluar biaya transaksi blockchain untuk beberapa aksi—ini sangat memudahkan pemula Web3.
Tokenomics
Ekosistem Bonuz memakai model dua token, untuk menyeimbangkan partisipasi komunitas dan nilai jangka panjang.
Token $BONUZ
$BONUZ adalah token utama ekosistem, total suplai 1 miliar. Ia memegang fungsi governance dan menyediakan fitur inti untuk pengguna dan bisnis.
Fungsi token:
- Governance: Pemegang bisa voting di ekosistem Bonuz, misal fitur, proposal perubahan, manajemen kreator, voting amal, dsb.
- Metode pembayaran: Bisa dipakai untuk membayar layanan dan produk di ekosistem Bonuz.
- Tip: Bisa digunakan untuk tip online/offline.
- Reward: Ikut aktivitas ekosistem bisa dapat reward $BONUZ.
- Early access: Dapat hak beli produk/layanan lebih awal.
- Kualifikasi airdrop: Berhak dapat airdrop di masa depan.
- Diskon produk: Beli produk pakai $BONUZ dapat diskon.
- Dukungan & verifikasi tugas: Ikut verifikasi penyelesaian tugas Bonuz.
Token $SECONDARY (draft)
Ini adalah token sekunder ekosistem, bersifat deflasi, utilitas/game/reward, total suplai juga 1 miliar. Token ini untuk mendorong partisipasi instan dan memberi reward ke pengguna paling aktif. Dalam kondisi tertentu, pengguna bisa menukar $SECONDARY ke $BONUZ.
Token Langganan Kreator (draft)
Bonuz juga mengembangkan konsep “token langganan kreator”, konsep tingkat lanjut untuk kreator/selebriti di ekosistem. Token ini memungkinkan kreator punya dan mengakses komunitasnya sendiri, menyediakan akses token-gated, hak governance, chat eksklusif, video call, pesan personal, airdrop konten, giveaway, meet & greet, status VIP event, dan early bird ticket. Targetnya untuk adopsi mainstream dan bisa dibeli via in-app purchase iOS/Android.
Info detail soal distribusi dan unlock token belum dijelaskan di publik, dan suplai maksimum $BONUZ di beberapa sumber tertulis “tidak diketahui”, tapi di draft whitepaper disebutkan 1 miliar.
Tim, Tata Kelola & Pendanaan
Anggota Inti & Karakteristik Tim
Pendiri sekaligus CEO Bonuz adalah Matthias Mende, entrepreneur berpengalaman dan anggota pendiri Dubai Blockchain Center. Sejak membaca whitepaper Bitcoin di 2016, ia terjun ke blockchain dan ingin membangun platform Web3 ramah pengguna lewat Bonuz. Timnya digambarkan “kecil tapi gesit”, fokus mengubah infrastruktur dan protokol rumit jadi antarmuka yang bisa dipakai siapa saja dalam hitungan detik.
Dewan Penasihat & Investor
Bonuz punya dewan penasihat berisi pakar industri, termasuk Dr. Marwan Alzarouni (CEO AI Dubai), Rich Stromback, Saygin Yalcin, dan mantan eksekutif TikTok Jovana Jovanovic. Proyek ini juga menarik angel investor dan KOL ternama seperti Elja Boom, Christopher Jaszczynski (MMCrypto), dan Davinci Jeremie. Mitra dan investor meliputi Dubai Blockchain Center, University of Sharjah, Biconomy, Vista Group, Hacken, dsb.
Mekanisme Tata Kelola
Menurut draft whitepaper, Bonuz berencana membentuk DAO (organisasi otonom terdesentralisasi) di masa depan, agar pemegang token $BONUZ bisa ikut voting dalam tata kelola ekosistem dan keputusan penting.
Pendanaan & Operasi
Bonuz Technology DMCC adalah perusahaan pengembang software berbasis di Dubai yang mengelola pengembangan produk ekosistem Bonuz. Di tahap awal, proyek ini sukses menggelar private round, misal pada Juli 2021, 1% seed round komunitas ludes dalam 4 jam dengan valuasi $25 juta. Ini menunjukkan proyek sudah mendapat perhatian dan pendanaan sejak awal.
Roadmap
Roadmap Bonuz menunjukkan evolusi dari platform token kreator ke “lapisan manusia”, serta rencana ke depan:
Milestone Penting Sejarah:
- 2021: Bonuz diluncurkan sebagai ekosistem dan launchpad token selebriti pertama di dunia, menghubungkan influencer dan fans.
- Juli 2021: Seed round komunitas private ludes dalam 4 jam, valuasi $25 juta.
- Oktober 2021: Situs Bonuz Market online.
- Akhir 2021: Rencana rilis App resmi dan meluncurkan token unik untuk 50+ selebriti/brand di tahun pertama.
- 2022: Rencana membuat avatar digital selebriti di metaverse.
- 2021-2025: Fokus proyek bergeser dari launchpad token kreator ke dompet sosial, mengabstraksi kompleksitas Web3 untuk pengguna mainstream.
Rencana Penting ke Depan:
- Bonuz ID jadi Social Oracle: Bonuz ID akan berkembang dari alat social graph gratis jadi protokol social oracle open source, dan rencana ajukan EIP (Ethereum Improvement Proposal) agar bisa dipakai seluruh ekosistem Ethereum.
- Bonuz DAO: Rencana membentuk organisasi otonom terdesentralisasi untuk tata kelola komunitas.
- Bonuz Metaverse: Kembangkan fitur metaverse lebih lanjut.
- Token Langganan Kreator: Lanjut riset dan pengembangan token langganan kreator, target adopsi mainstream dan patuh in-app purchase iOS/Android.
- Target pertumbuhan pengguna: CEO Matthias Mende menargetkan 100.000 pengguna aktif sebelum akhir 2025.
Peringatan Risiko Umum
Setiap proyek blockchain pasti ada risiko, Bonuz pun demikian. Sebelum ikut proyek kripto apa pun, selalu berhati-hati dan lakukan riset mandiri. Berikut beberapa risiko umum:
Risiko Teknologi & Keamanan
- Celah smart contract: Meski proyek klaim pakai teknologi teraudit, smart contract tetap bisa punya bug tak terduga yang bisa sebabkan kehilangan aset.
- Ketergantungan MPC & Web3Auth: Keamanan Bonuz sangat bergantung pada teknologi MPC Web3Auth. Walau sudah diaudit dan banyak dipakai, teknologi pihak ketiga tetap punya risiko.
- Kompleksitas multi-chain: Mendukung banyak blockchain memang fleksibel, tapi juga menambah kompleksitas teknis dan risiko keamanan lintas chain.
Risiko Ekonomi
- Fluktuasi nilai token: Nilai $BONUZ bisa sangat fluktuatif karena faktor pasar, perkembangan proyek, ekonomi makro, dsb, sehingga berisiko rugi investasi.
- Model dua token: Model dua token bisa rumit, efektivitas insentif ekonominya perlu waktu untuk dibuktikan.
- Persaingan ketat: Web3 sangat kompetitif, banyak proyek serupa bermunculan, belum pasti Bonuz bisa unggul dan bertahan.
Risiko Regulasi & Operasional
- Ketidakpastian regulasi: Regulasi kripto dan blockchain global terus berubah, kebijakan baru bisa berdampak pada operasi Bonuz dan legalitas tokennya.
- Adopsi pengguna: Meski Bonuz ingin menurunkan hambatan Web3, migrasi massal pengguna dari Web2 ke Web3 tetap tantangan besar, belum pasti target pertumbuhan tercapai.
- Eksekusi tim: Sukses proyek sangat tergantung pada kemampuan tim menjalankan roadmap, terus berinovasi, dan menyelesaikan masalah.
- “Bukan saran investasi”: Semua info di atas hanya referensi, bukan saran investasi. Risiko kripto sangat tinggi, pastikan paham risiko dan konsultasi profesional sebelum ambil keputusan.
Checklist Verifikasi
Untuk proyek blockchain apa pun, berikut beberapa info kunci yang bisa kamu cek sendiri agar lebih paham proyeknya:
- Alamat kontrak di block explorer: Cari alamat kontrak token $BONUZ di Binance Smart Chain (BSC), cek total suplai, distribusi holder, dan riwayat transaksi di block explorer (misal BscScan).
- Aktivitas GitHub: Kunjungi repo GitHub Bonuz (jika publik), cek frekuensi update kode, jumlah kontributor, dan aktivitas komunitas—ini mencerminkan progres pengembangan.
- Situs resmi & media sosial: Kunjungi situs resmi Bonuz (bonuz.market) dan akun resmi di Twitter, Discord, Telegram, dsb, untuk info terbaru, diskusi komunitas, dan update proyek.
- Whitepaper: Baca whitepaper terbaru (misal “Bonuz Whitepaper (draft 06/2025)”) untuk detail teknis, model ekonomi, dan rencana masa depan.
- Laporan audit: Cari apakah proyek punya laporan audit keamanan pihak ketiga, terutama untuk smart contract dan dompet.
- Latar belakang tim: Verifikasi lebih lanjut latar belakang, pengalaman, dan track record tim inti dan penasihat.
Ringkasan Proyek
Bonuz berupaya menjembatani Web2 dan Web3 lewat konsep “dompet sosial” dan “lapisan manusia” yang inovatif, membuat teknologi blockchain tak lagi menakutkan bagi pengguna awam. Dengan login tanpa seed phrase, transaksi tanpa gas fee, agregasi identitas digital (Bonuz ID), dan NFT dinamis (DNFT), Bonuz ingin menyediakan ekosistem Web3 yang lebih intuitif, aman, dan interaktif untuk pengguna, kreator, dan brand.
Model dua token dan fokus pada ekonomi kreator menunjukkan ambisi Bonuz dalam mendorong partisipasi komunitas dan memberdayakan kreator konten. Meski secara teknologi Bonuz mengintegrasikan banyak solusi pihak ketiga yang matang dan fokus pada optimalisasi UX, tantangan ke depan adalah apakah bisa mencapai adopsi massal di pasar yang kompetitif dan menghadapi regulasi yang terus berubah.
Singkatnya, Bonuz menawarkan perspektif menarik tentang bagaimana membuat Web3 lebih “manusiawi” dan mudah diakses. Bagi yang penasaran dengan dunia Web3 tapi merasa rumit, Bonuz bisa jadi pintu masuk yang layak dicermati. Namun, seperti semua teknologi baru, tetap ada risiko inheren. Jadi, pastikan selalu riset mendalam dan pertimbangkan dengan hati-hati sebelum mengambil keputusan.
Untuk detail lebih lanjut, silakan riset mandiri.