Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
Whitepaper Energy Ledger

Energy Ledger: Sistem Manajemen dan Transaksi Nilai Energi Berbasis Blockchain

Whitepaper Energy Ledger disusun oleh tim inti Energy Ledger pada tahun 2025, dalam konteks meningkatnya kebutuhan transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan di industri energi, bertujuan untuk menjawab masalah efisiensi rendah dan kurangnya kepercayaan dalam transaksi serta manajemen energi tradisional, serta mengeksplorasi potensi aplikasi teknologi blockchain dalam membangun ekosistem energi masa depan.


Tema whitepaper Energy Ledger adalah “Energy Ledger: Platform Perdagangan dan Manajemen Energi Terdesentralisasi Berbasis Blockchain”. Keunikan Energy Ledger terletak pada gagasan “tokenisasi aset energi” dan mekanisme “perdagangan P2P energi berbasis smart contract” untuk mewujudkan aliran nilai energi dan pencocokan yang efisien; signifikansinya adalah menyediakan infrastruktur kolaborasi dan transaksi yang transparan, efisien, dan aman bagi pasar energi global, secara signifikan menurunkan biaya transaksi dan hambatan akses pasar.


Tujuan awal Energy Ledger adalah membangun ekosistem energi yang terbuka, adil, dan terdesentralisasi, memberdayakan partisipan individu. Pandangan inti yang dijabarkan dalam whitepaper Energy Ledger adalah: dengan menggabungkan sifat tidak dapat diubah dari blockchain dan eksekusi otomatis smart contract, mewujudkan manajemen digital aset energi dan perdagangan peer-to-peer, sehingga mendorong demokratisasi dan peningkatan efisiensi pasar energi, serta mempercepat transisi energi global.

Peneliti yang tertarik dapat mengakses whitepaper Energy Ledger asli. Tautan whitepaper Energy Ledger: https://garrettpete.files.wordpress.com/2021/01/whitepaper.pdf

Ringkasan whitepaper Energy Ledger

Penulis: Priya Narayanan
Terakhir diperbarui: 2025-11-24 05:22
Berikut ini adalah ringkasan dari whitepaper Energy Ledger, dijelaskan dengan bahasa yang sederhana agar kamu dapat dengan cepat memahami whitepaper Energy Ledger dan memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang Energy Ledger.
Maaf, teman! Mengenai proyek "Energy Ledger" yang Anda sebutkan, saya mengalami beberapa tantangan saat mencari whitepaper dan informasi resmi yang detail. Di pasar terdapat beberapa proyek blockchain dengan nama serupa atau simbol token yang sama (ELX), sehingga bisa terjadi kebingungan informasi. Misalnya, ada proyek bernama "Powerledger" (token POWR) yang berfokus pada perdagangan energi terbarukan dan memiliki whitepaper serta dokumentasi yang lengkap. Selain itu, ada proyek bernama "Elixir" (token ELX) yang utamanya berfokus pada solusi likuiditas institusional di bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi). Terkait yang mungkin Anda maksud, yaitu proyek "Energy Ledger" (ELX) yang bertujuan untuk aplikasi di industri minyak dan gas, saya telah mengumpulkan beberapa informasi yang terfragmentasi namun berharga. Karena tidak menemukan whitepaper resmi atau dokumentasi komprehensif dari proyek ini, saya akan memberikan pengenalan singkat berdasarkan informasi yang tersedia.

Apa itu Energy Ledger

Proyek "Energy Ledger" (ELX) bertujuan memanfaatkan teknologi blockchain untuk menyediakan platform pengembangan perangkat lunak yang terstandarisasi bagi transaksi nilai energi, khususnya di industri minyak dan gas. Anda dapat membayangkannya sebagai "buku besar digital" yang secara khusus digunakan untuk mencatat dan mengelola seluruh proses minyak dari ekstraksi, penyimpanan, hingga distribusi. Tujuan utama proyek ini adalah untuk mengatasi masalah di pasar minyak mentah, seperti "contango" (premi berjangka) dan "backwardation" (premi spot), dengan menggunakan sistem blockchain untuk mengelola dan memahami kelangkaan penyimpanan minyak mentah, serta mendorong penyimpanan minyak jangka panjang.

Selain itu, proyek ini juga ingin menjadikan industri minyak dan gas sebagai titik awal untuk mendorong "evolusi hijau" di sektor energi. Artinya, proyek ini akan memperhatikan pelacakan emisi karbon dan mungkin menggunakan kredit karbon dalam bentuk NFT (non-fungible token) untuk mengimbangi emisi tersebut, membantu perusahaan mencapai target net zero emisi karbon. Proyek ini juga menyebutkan sistem "Energy Ledger ERP", mirip dengan perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan, untuk mengelola rantai pasok dan meningkatkan efisiensi bisnis.

Visi dan Value Proposition Proyek

Visi proyek ini adalah menjadi platform standar untuk transaksi nilai di industri energi berbasis blockchain. Proyek ini ingin meningkatkan transparansi dan keterlacakan rantai pasok energi melalui teknologi blockchain, sehingga dapat mengoptimalkan proses bisnis. Misalnya, smart contract—protokol yang dieksekusi otomatis dan tersimpan di blockchain—dapat membantu menangkap indikator kinerja dalam rantai pasok dan mengaitkannya dengan proses yang telah ditetapkan, sehingga memungkinkan perbaikan proses bisnis secara berkelanjutan.

Dibandingkan dengan metode manajemen energi tradisional, Energy Ledger berupaya menyediakan solusi data yang terdesentralisasi dan tidak dapat diubah melalui blockchain untuk memenuhi kebutuhan manajemen data di industri energi. Proyek ini juga membayangkan bahwa melalui token ELX, perusahaan minyak dan gas tradisional dapat lebih mudah mengonversi jaringan SPBU mereka menjadi fasilitas pengisian daya kendaraan listrik.

Karakteristik Teknologi

Berdasarkan informasi yang ada, proyek Energy Ledger berjalan di ekosistem Solidity Ethereum dan platform IBM Hyperledger. Ethereum adalah platform blockchain open source yang memungkinkan pengembang membangun dan menerapkan aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan smart contract. Solidity adalah bahasa pemrograman untuk menulis smart contract di Ethereum. IBM Hyperledger adalah serangkaian alat dan kerangka kerja open source untuk membangun solusi blockchain tingkat perusahaan, biasanya digunakan untuk skenario blockchain konsorsium atau privat.

Proyek ini memiliki beberapa repositori publik di GitHub, termasuk antarmuka pengguna (User UI), smart contract, panel admin (Admin), dan node API (Node-API), yang menunjukkan bahwa proyek ini sedang mengembangkan komponen teknis terkait. Bagian smart contract ditulis menggunakan bahasa Solidity.

Selain itu, ada proyek GitHub bernama "energy-ledger-2.0" yang mendeskripsikan pasar kredit karbon ter-tokenisasi berbasis blockchain Polygon, di mana token kredit karbon (CCTs) adalah token ERC20, dan "NFT hijau" digunakan sebagai bukti audit pengurangan emisi CO2. Ini mungkin terkait dengan proyek utama, atau bisa juga merupakan pengembangan independen yang menggunakan konsep serupa.

Tokenomics

Simbol token Energy Ledger adalah ELX, yang merupakan token standar ERC-20 berbasis Ethereum. ERC-20 adalah standar teknis untuk penerbitan token fungible di blockchain Ethereum, memastikan interoperabilitas token.

Informasi dasar tentang token:

  • Total suplai: 714.000.000 ELX.
  • Maksimum suplai: 714.000.000 ELX.
  • Suplai beredar saat ini: Menurut data Bitget, sekitar 184.543.100 ELX; Bitget Wallet menampilkan 567,41M ELX.
  • Nilai pasar: Nilai pasar saat ini sangat rendah, sekitar 3,63K dolar AS.

Utilitas token:

Tujuan utama token ELX adalah sebagai pembawa data terkait transaksi di industri energi. Artinya, dalam proses minting, pengiriman, dan burning token, ELX dapat digunakan untuk menyampaikan data dan informasi operator. Selain sebagai pembawa data, token ELX juga dapat digunakan untuk:

  • Perdagangan arbitrase: Karena ELX adalah aset kripto yang sering diperdagangkan, harganya berfluktuasi sehingga investor dapat memperoleh keuntungan dengan membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi.
  • Staking atau lending: Pemegang juga dapat memperoleh hasil dengan staking atau lending ELX.

Perlu dicatat bahwa tokenomics adalah analisis faktor-faktor yang memengaruhi nilai aset digital, termasuk suplai, permintaan, penerbitan, distribusi, burning, dan mekanisme insentif. Saat ini, informasi detail tentang distribusi dan unlock token ELX belum diungkapkan secara jelas.

Tim, Tata Kelola, dan Pendanaan

Berdasarkan informasi yang tersedia, pendiri sekaligus CEO Energy Ledger adalah Pete, yang mengajukan konsep proyek ini pada tahun 2018. Namun, informasi lebih detail tentang anggota tim inti, karakteristik tim, mekanisme tata kelola, ukuran treasury, dan kondisi pendanaan sangat terbatas di sumber publik.

Roadmap

Karena tidak ada whitepaper resmi, roadmap proyek—yaitu garis waktu perkembangan dan rencana penting—saat ini tidak dapat diakses. Konsep awal proyek ini muncul pada tahun 2018, namun tahapan perkembangan selanjutnya dan rencana masa depan tidak dijabarkan secara detail di sumber publik.

Peringatan Risiko Umum

Investasi pada proyek kripto apapun selalu mengandung risiko, termasuk Energy Ledger. Berikut beberapa risiko umum:

  • Risiko transparansi informasi: Tidak adanya whitepaper resmi dan dokumentasi detail membuat investor sulit memahami secara menyeluruh aspek teknis, latar belakang tim, rencana pengembangan, dan potensi risiko proyek.
  • Risiko nilai pasar dan likuiditas: Nilai pasar ELX saat ini sangat rendah, likuiditas mungkin kurang, sehingga jual beli token bisa sulit dan harga sangat fluktuatif.
  • Risiko teknis dan keamanan: Meski proyek menyebutkan penggunaan Ethereum dan IBM Hyperledger, detail implementasi, audit smart contract, dan potensi celah teknis belum tersedia secara publik.
  • Risiko persaingan: Di bidang blockchain energi terdapat proyek lain yang lebih matang dan dikenal, misalnya Powerledger (POWR) yang memiliki posisi pasar kuat di perdagangan energi terbarukan.
  • Risiko regulasi dan operasional: Kebijakan regulasi di bidang blockchain dan kripto masih terus berkembang, sehingga dapat memengaruhi operasional dan perkembangan proyek.
  • Saran investasi: Ingat, informasi di atas hanya untuk referensi dan bukan merupakan saran investasi. Pasar kripto sangat fluktuatif, investasi berisiko, pastikan Anda melakukan riset independen yang memadai dan mengambil keputusan sesuai dengan toleransi risiko pribadi.

Daftar Verifikasi

Karena kurangnya dokumentasi resmi, berikut beberapa aspek yang dapat Anda verifikasi sendiri:

  • Alamat kontrak di block explorer: Alamat kontrak token ELX adalah 0x9048c33c7bae0bbe9ad702b17b4453a83900d154. Anda dapat memeriksa riwayat transaksi, jumlah alamat pemegang, dan status sirkulasi token di block explorer Ethereum seperti Etherscan.
  • Aktivitas GitHub: Kunjungi halaman GitHub "Energy-Ledger" (github.com/Energy-Ledger), periksa frekuensi pembaruan kode, riwayat commit, dan kontribusi komunitas untuk menilai tingkat aktivitas pengembangan proyek.

Ringkasan Proyek

Secara umum, "Energy Ledger" (ELX) adalah proyek yang mencoba mengaplikasikan teknologi blockchain di industri minyak dan gas, dengan tujuan mengoptimalkan manajemen rantai pasok, mendorong penyimpanan minyak, dan mungkin mendorong transisi energi hijau melalui mekanisme kredit karbon. Proyek ini memanfaatkan teknologi Ethereum dan IBM Hyperledger, serta menerbitkan token ERC-20 ELX untuk membawa data dan transaksi. Namun, karena kurangnya whitepaper resmi dan informasi publik yang detail, terutama terkait tim, tata kelola, dan roadmap masa depan, penilaian komprehensif terhadap proyek ini menjadi sulit. Selain itu, nilai pasar token yang sangat rendah juga menandakan potensi risiko.

Di dunia kripto, transparansi informasi adalah tanda penting bagi kesehatan proyek. Untuk setiap proyek, terutama yang informasinya kurang jelas, sangat disarankan untuk tetap waspada dan melakukan riset independen yang mendalam. Ingat, ini bukan saran investasi, investasi kripto sangat berisiko.

Untuk detail lebih lanjut, silakan riset dan nilai sendiri.

Disclaimer: Penafsiran di atas merupakan pendapat pribadi penulis. Silakan verifikasi keakuratan semua informasi secara mandiri. Interpretasi ini tidak mewakili pandangan platform dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. Untuk detail lebih lanjut tentang proyek ini, silakan lihat whitepapernya.

Bagaimana pendapat kamu tentang proyek Energy Ledger?

BagusBuruk
YaTidak