SUBX FINANCE LAB: Blockchain-as-a-Service, Mendorong Inovasi Bisnis Web3
Whitepaper SUBX FINANCE LAB dirilis pada tahun 2021 oleh tim inti yang dipimpin oleh penasihat teknis Adam Ihsan dan Joe Kawai, dengan tujuan mengatasi masalah biaya tinggi dan kompleksitas yang dihadapi perusahaan saat mengadopsi teknologi blockchain, serta mendorong adopsi blockchain secara luas.
Whitepaper SUBX FINANCE LAB berfokus pada platform “Blockchain-as-a-Service (BaaS)” yang berkomitmen menyediakan solusi Web3 untuk perusahaan. Keunikan SUBX FINANCE LAB terletak pada alat tanpa kode untuk minting NFT dan pembuatan token blockchain kustom, serta memastikan kompatibilitas produk dengan jaringan blockchain utama seperti Ethereum dan Binance Smart Chain. SUBX FINANCE LAB sangat berarti karena secara signifikan menurunkan ambang dan biaya integrasi teknologi blockchain bagi perusahaan di berbagai industri, sehingga memberdayakan inovasi di bidang metaverse, keuangan terdesentralisasi, dan lainnya.
Tujuan awal SUBX FINANCE LAB adalah agar semua perusahaan dapat dengan mudah menggunakan teknologi blockchain dan mendorong adopsi globalnya. Poin utama dalam whitepaper SUBX FINANCE LAB adalah: dengan menyediakan platform Blockchain-as-a-Service (BaaS) yang komprehensif, dikombinasikan dengan alat tanpa kode yang ramah pengguna dan token utilitas asli SFX, perusahaan dapat menyederhanakan dan mempercepat adopsi teknologi Web3, serta mewujudkan integrasi blockchain yang efisien dan ekonomis.
Ringkasan whitepaper SUBX FINANCE LAB
Pengenalan Proyek SUBX FINANCE LAB (SFX)
Teman-teman, hari ini kita akan membahas sebuah proyek blockchain bernama SUBX FINANCE LAB, dengan token yang disingkat SFX. Bayangkan jika teknologi blockchain adalah sebuah hutan ajaib penuh harta karun, namun bagi banyak perusahaan tradisional, hutan ini mungkin terlalu lebat dan rumit sehingga tidak tahu harus mulai dari mana. Tujuan SUBX FINANCE LAB adalah menjadi “pemandu” dan “penyedia kotak peralatan” bagi perusahaan-perusahaan ini untuk memasuki hutan ajaib tersebut.
Sederhananya, SUBX FINANCE LAB adalah sebuah platform “Blockchain-as-a-Service” (BaaS). Ini seperti menyediakan satu set balok Lego bagi perusahaan, sehingga mereka dapat dengan mudah mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti blockchain, metaverse, dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) ke dalam produk dan layanan mereka, dengan proses yang lebih sederhana, cepat, dan biaya lebih rendah. Misi mereka adalah membantu perusahaan berinovasi di era Web3, yang dapat dipahami sebagai tahap berikutnya dari internet, menekankan desentralisasi dan kepemilikan data oleh pengguna.
SUBX FINANCE LAB menyediakan serangkaian alat dan solusi yang dapat dibagi menjadi dua kategori besar:
- Alat Infrastruktur: Misalnya, mereka memiliki platform tanpa kode bernama “Genesis” yang memungkinkan perusahaan membuat token kripto mereka sendiri tanpa perlu memahami pemrograman, semudah membuat situs web dengan template. Ada juga “Gateway”, sebuah protokol pembayaran low-code yang memungkinkan perusahaan menerima berbagai pembayaran kripto dengan mudah, seperti mengintegrasikan Alipay atau WeChat Pay di situs web. Selain itu, ada antarmuka “Swap” untuk perdagangan token dan platform “Harvest” yang menyediakan layanan mining.
- Solusi Aplikasi: Mereka juga mengembangkan beberapa aplikasi yang langsung ditujukan untuk perusahaan atau konsumen, seperti “Satellite” yang membantu pengguna menemukan harga perdagangan terbaik di berbagai decentralized exchange (DEX), layaknya situs perbandingan harga. Ada juga “Ignite” untuk crowdfunding berbasis token, membantu proyek startup mendapatkan dukungan awal. “Merchant” adalah platform multi-merchant yang memungkinkan perusahaan menerima token sebagai pembayaran barang dan jasa.
Token SFX adalah “bahan bakar” dalam ekosistem ini. Perusahaan yang menggunakan berbagai produk dan layanan dari SUBX FINANCE LAB harus membayar dengan token SFX. Total suplai token SFX adalah 10 juta. Perlu dicatat, proyek ini melakukan migrasi token pada akhir 2021, dari token lama $SUBX ke token baru $SFX. Pemegang token SFX juga dapat memperoleh imbalan melalui staking, di mana sebagian pendapatan proyek akan dimasukkan ke dalam pool staking untuk memberi penghargaan kepada para pendukung.
Dari sisi transparansi tim, tim SUBX FINANCE LAB terdaftar di Singapura dan mengklaim telah lulus sertifikasi KYC (Know Your Customer) dari SolidProof, yang berarti identitas anggota tim bersifat terbuka dan telah diverifikasi. Mereka juga pernah menjalani audit CertiK, sebuah perusahaan audit keamanan blockchain ternama, meskipun saat itu ada komentar yang mempertanyakan reputasi audit CertiK.
Penting: Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, harga proyek SUBX FINANCE LAB di platform data seperti CoinMarketCap tercatat 0 dolar, dan tidak ada data serta grafik perdagangan real-time. Sebagian besar informasi detail proyek berasal dari materi tahun 2021-2022. Ini mungkin berarti tingkat aktivitas proyek saat ini sangat rendah, bahkan mungkin sudah berhenti beroperasi atau mengalami transformasi besar. Oleh karena itu, sebelum mempertimbangkan aktivitas apa pun terkait proyek ini, pastikan untuk melakukan riset pribadi secara menyeluruh (DYOR). Pengantar ini hanya untuk berbagi informasi, bukan merupakan saran investasi apa pun.