Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
daily_trading_volume_value
market_share59.14%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$87537.67 (-0.27%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
daily_trading_volume_value
market_share59.14%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$87537.67 (-0.27%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
daily_trading_volume_value
market_share59.14%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$87537.67 (-0.27%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
scalping adalah Panduan Lengkap

scalping adalah Panduan Lengkap

Scalping adalah strategi trading jangka sangat pendek yang mencari keuntungan kecil berulang kali pada aset likuid. Artikel ini menjelaskan definisi, alat, strategi, risiko, perbandingan pasar saha...
2025-12-12 13:28:00
share
Peringkat artikel
4.3
Penilaian 110

Scalping Adalah (Scalping dalam Trading)

Scalping adalah strategi trading jangka sangat pendek yang bertujuan mengambil keuntungan kecil dari pergerakan harga mikro secara berulang. Di artikel ini Anda akan memahami apa itu scalping adalah, bagaimana prinsip kerjanya, alat dan indikator yang umum dipakai, strategi eksekusi, manajemen risiko, serta panduan langkah demi langkah untuk memulai scalping — termasuk rekomendasi penggunaan Bitget dan Bitget Wallet untuk eksekusi dan manajemen aset.

Sebagai pengantar singkat: jika Anda ingin mempelajari teknik masuk/keluar cepat, pemilihan timeframe, dan bagaimana infrastruktur (latency rendah, data tick/level 2) memengaruhi hasil, baca terus. Konten ini cocok untuk pemula hingga trader yang ingin menilai apakah scalping sesuai dengan gaya trading mereka.

Definisi dan Prinsip Dasar

Scalping adalah metode trading yang fokus memperoleh keuntungan kecil dari pergerakan harga sangat singkat — umumnya durasi posisi dalam hitungan detik hingga beberapa menit. Prinsip dasar scalping meliputi:

  • Frekuensi transaksi tinggi: trader scalping melakukan banyak trade dalam satu sesi untuk mengakumulasi keuntungan kecil.
  • Target keuntungan per trade kecil: rather than mencari perubahan harga besar, scalper menargetkan pip atau tick kecil.
  • Likuiditas dan spread kecil: aset dengan spread dan slippage rendah lebih cocok untuk scalping.
  • Manajemen risiko ketat: stop-loss dan take-profit biasanya sangat dekat dengan level entry.

Perbandingan singkat dengan gaya lain:

  • Day trading: menutup semua posisi pada akhir hari, dengan durasi posisi biasanya jam hingga seharian. Scalping berada di ujung paling pendek dari spektrum intra-hari.
  • Swing trading: menahan posisi selama beberapa hari hingga minggu, mencari tren yang lebih besar.

Khususnya dalam konteks aset kripto, scalping adalah teknik yang menuntut perhatian pada likuiditas token, biaya transaksi, dan volatilitas 24/7.

Sejarah Singkat dan Perkembangan

Konsep mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil bukan hal baru; praktik serupa telah ada sejak pasar saham tradisional berkembang. Dengan munculnya electronic communication networks (ECN) dan akses langsung ke order book, frekuensi trading meningkat.

Teknologi seperti akses API, market data tick-by-tick, dan high-frequency trading (HFT) mempercepat kemampuan pelaku pasar untuk melakukan scalping. Otomasi dan algoritma memungkinkan eksekusi dalam milidetik, membuat persaingan semakin ketat.

截至 2024-06-01,据 Investopedia 报道,penggunaan infrastruktur berkecepatan tinggi dan akses level-2 telah menjadi faktor pendukung utama bagi praktik scalping di pasar ekuitas dan kripto.

Di pasar kripto, adopsi luas pertukaran digital dan dompet Web3 membuka akses untuk scalper ritel dan institusional. Platform modern seperti Bitget menyediakan API dan eksekusi cepat yang mendukung aktivitas tersebut (lihat bagian panduan memulai).

Jenis-jenis Scalping

Scalping Saham (US Stocks)

Scalping pada saham AS membutuhkan pasar yang sangat likuid dan jam perdagangan yang ditentukan (market hours). Ciri khas scalping saham:

  • Likuiditas tinggi pada saham blue-chip: memungkinkan masuk/keluar cepat tanpa slippage besar.
  • Spread ketat: biaya spread menentukan kelayakan target keuntungan kecil.
  • Pengaruh jam pasar: volatilitas sering meningkat pada pembukaan dan penutupan pasar.

Trader yang ingin scalping saham biasanya memilih saham dengan average daily volume tinggi dan menggunakan data Level 2 untuk memantau order book.

Scalping Kripto

Scalping adalah praktik umum di kripto karena pasar berjalan 24/7 dan sering menunjukkan volatilitas intraday yang besar. Karakteristik scalping kripto:

  • Aset 24/7: kesempatan trading tidak terbatas oleh jam pasar tradisional.
  • Variasi likuiditas antar token: token besar (mis. token kapitalisasi besar) lebih cocok untuk scalping dibanding token dengan likuiditas rendah.
  • Biaya transaksi dan gas: pada jaringan tertentu, biaya transaksi atau penarikan dapat menggerus margin scalping.

Untuk scalping di kripto, trader perlu memperhatikan biaya trading, biaya pembuat/penarik (maker/taker), dan potensi slippage saat volume tidak mencukupi.

Scalping Forex dan Instrumen Lain

Scalping juga umum di forex, indeks, dan kontrak berjangka. Di pasar forex:

  • Pair mayor dengan spread rendah (mis. EUR/USD) biasanya menjadi fokus scalper.
  • Pasar 24 jam dengan sesi berbeda (Asia, Eropa, AS) menawarkan waktu likuiditas berbeda.

Di futures dan indeks, scalper biasanya memanfaatkan kontrak berjangka likuid dan akses ke order book untuk eksekusi cepat.

Alat, Indikator, dan Timeframe yang Umum Digunakan

Untuk eksekusi scalping yang konsisten, kombinasi alat teknikal dan data pasar real-time sangat penting. Indikator populer:

  • EMA/SMA pendek (mis. 5/8/13): membantu mengidentifikasi momentum jangka sangat pendek.
  • Bollinger Bands: mengukur volatilitas dan potensi mean-reversion pada timeframe kecil.
  • RSI/Stochastic (periode pendek): menunjukkan kondisi overbought/oversold intraday.
  • VWAP: referensi untuk harga rata-rata volume intraday, sering dipakai sebagai level intraday support/resistance.
  • Order book / Level 2 dan tape reading: untuk melihat likuiditas aktual dan depth pasar.

Timeframe tipikal:

  • Entry: M1–M5 (1 menit sampai 5 menit) sering dipakai untuk referensi entry/exit.
  • Konfirmasi tren: M15–M30 dapat digunakan untuk melihat bias arah yang lebih stabil.

Data tick dan akses Level 2 mengurangi risiko sinyal terlambat; scalper sering membutuhkan feed data berbayar untuk latency rendah.

Strategi Scalping Umum

Breakout dan Rebound

Strategi breakout:

  • Masuk saat harga menembus level likuiditas intraday (high/low atau level pivot) dengan volume yang meningkat.
  • Target biasanya beberapa tick/pips di atas level breakout dengan stop-loss ketat di bawah level tersebut.

Strategi rebound (mean-reversion):

  • Mengambil posisi pada pantulan dari support/resistance intraday atau batas Bollinger Bands.
  • Sering dipakai pada kondisi pasar range-bound.

Kunci: konfirmasi volume dan kontekstualisasi dengan order book untuk memvalidasi sinyal.

Momentum dan Trend-Following Short-Term

Memanfaatkan momentum jangka sangat pendek:

  • Entry mengikuti candle berimbas kuat pada timeframe kecil, exit setelah momentum melemah.
  • Indikator seperti EMA pendek dan RSI cepat dapat membantu mengidentifikasi entri momentum.

Strategi ini efektif saat ada pergerakan direction yang jelas dalam sesi singkat.

Arbitrage dan Market-Making (legitimate)

Scalping sebagai arbitrage:

  • Mengambil selisih kecil antara bid-ask di satu bursa atau antar bursa (cross-exchange spread).
  • Market-making: menyediakan likuiditas dengan menempatkan order buy dan sell dekat harga pasar untuk mengkapitalisasi spread.

Catatan penting: arbitrage membutuhkan infrastruktur cepat, modal untuk menahan inventory, dan pemahaman biaya transaksi serta risiko settlement.

Eksekusi dan Order Types

Jenis order penting dalam scalping:

  • Market order: eksekusi cepat tapi risiko slippage lebih tinggi, digunakan saat kecepatan lebih penting daripada harga.
  • Limit order: menargetkan harga spesifik; diperlukan strategi maker untuk menghindari biaya taker.
  • IOC (Immediate or Cancel) / FOK (Fill or Kill): digunakan ketika ingin eksekusi penuh segera atau dibatalkan, membantu mengelola partial fills.

Peran stop-loss dan take-profit:

  • Stop-loss harus sangat ketat untuk membatasi kerugian per trade.
  • Take-profit diatur pada target kecil yang realistis berdasarkan spread dan biaya.

Faktor teknis kritis:

  • Latency rendah dan koneksi cepat: saat scalping, perbedaan milidetik dapat mengubah hasil.
  • Slippage dan spread: biaya yang tidak terlihat ini sering memengaruhi profitabilitas.
  • Komisi/fee/gas: akumulasi biaya per trade harus diperhitungkan ke dalam target keuntungan.

Risiko dan Manajemen Risiko

Risiko utama scalping:

  • Akumulasi kerugian kecil yang menumpuk: banyak trade kalah kecil dapat meniadakan beberapa kemenangan.
  • Leverage berlebih: meningkatkan potensi loss dan margin call.
  • Kesalahan eksekusi: partial fills, kegagalan API, atau latensi dapat menyebabkan kerugian.
  • Biaya transaksi tinggi: fee dan spread dapat menggerus keuntungan.
  • Tekanan psikologis: frekuensi tinggi trade menimbulkan stres dan kemungkinan overtrading.

Praktik manajemen risiko:

  • Ukuran posisi ketat: batasi persen modal per trade (mis. sangat kecil dari akun).
  • Stop-loss otomatis: hindari keputusan emosional dengan stop yang sudah ditetapkan.
  • Batas jumlah trade per sesi: kurangi overtrading.
  • Backtest dan forward test: uji strategi pada data historis dan akun demo sebelum live.
  • Diversifikasi alat/strategi: jangan andalkan satu sinyal tunggal.

Semua tindakan manajemen risiko harus menjadi bagian terintegrasi dari rencana trading Anda.

Keuntungan dan Kelemahan Scalping

Keuntungan:

  • Potensi profit konsisten: keuntungan kecil berulang dapat bertambah menjadi jumlah signifikan.
  • Paparan pasar singkat: mengurangi risiko berita besar dan gap overnight.
  • Banyak peluang intraday: terutama pada pasar 24/7 seperti kripto.

Kelemahan:

  • Stress tinggi dan fokus intensif selama sesi trading.
  • Kebutuhan modal dan teknologi: feed data real-time, API, dan infrastruktur rendah-latensi.
  • Biaya transaksi dapat memakan margin jika tidak dikelola.

Kapan scalping cocok:

  • Trader yang disiplin, nyaman dengan eksekusi cepat, dan memiliki akses ke infrastruktur yang memadai.

Kapan tidak cocok:

  • Trader yang lebih suka analisis jangka panjang, tidak nyaman dengan intensitas tinggi, atau memiliki biaya trading yang relatif tinggi.

Aspek Legal, Etika, dan Kebijakan Broker

Scalping harus dilakukan sesuai hukum dan etika pasar. Perbedaan penting:

  • Praktik sah: arbitrage kecil, market-making yang memberi likuiditas.
  • Praktik ilegal/manipulative: spoofing (menaruh order palsu untuk menipu pasar), layering, dan tindakan yang menyesatkan pasar.

Broker dan exchange dapat memiliki kebijakan khusus mengenai scalping. Beberapa platform memperbolehkan scalping, sementara yang lain membatasi tipe order atau mengenakan biaya yang membuat scalping tidak layak.

Sebelum mulai, baca syarat layanan broker/exchange dan pastikan strategi Anda mematuhi aturan. Untuk pengguna kripto, platform yang mendukung API cepat dan model biaya transparan direkomendasikan, seperti Bitget untuk eksekusi order dan Bitget Wallet untuk pengelolaan aset.

Perbandingan: Scalping di Saham AS vs Kripto

  • Spread: saham blue-chip AS biasanya memiliki spread ketat selama jam pasar; beberapa token kripto besar juga memiliki spread kecil, tetapi spread dapat melebar pada token likuiditas rendah.
  • Likuiditas: saham AS besar menawarkan likuiditas terstruktur pada jam pasar; kripto menawarkan likuiditas 24/7 tetapi sangat bervariasi antar pair/token.
  • Jam perdagangan: saham AS terbatas pada market hours; kripto 24/7 memungkinkan scalping kapan saja.
  • Regulasi: pasar saham AS diatur ketat, sementara pasar kripto menghadapi lingkungan regulasi yang berkembang.
  • Biaya: saham sering melibatkan komisi broker per transaksi; kripto memiliki biaya maker/taker dan potensi gas pada blockchain tertentu.

Ringkasnya, scalping di saham AS dan kripto sama-sama memerlukan likuiditas dan infrastruktur cepat, tetapi perbedaan jam perdagangan, biaya, dan regulasi memengaruhi strategi dan pengelolaan risiko.

Teknologi, Otomasi, dan High-Frequency Trading

Peran teknologi:

  • Bot dan algoritma: banyak scalper modern menggunakan skrip otomatis untuk mengeksekusi strategi dengan konsistensi.
  • Infrastruktur: co-location, server cepat, dan API rendah-latensi meningkatkan probabilitas eksekusi yang sukses.

Risiko otomatisasi:

  • Bug dan kesalahan logika: strategi otomatis yang tidak diawasi dapat menyebabkan drawdown signifikan.
  • Overfitting: strategi yang hanya bekerja pada data historis tertentu mungkin gagal di kondisi pasar nyata.

Praktik aman:

  • Simulasi dan pengawasan: jalankan bot pada akun demo atau dengan pengawasan manusia pada tahap awal.
  • Limit risiko dan circuit breaker: batasi kerugian harian atau jumlah trade otomatis.

Bitget menyediakan API yang mendukung eksekusi otomatis; pengguna disarankan mengikuti pedoman keamanan API dan melakukan pengujian ekstensif.

Contoh Praktis dan Studi Kasus

Contoh trade scalping (ilustratif):

  • Aset: token likuid.
  • Timeframe: M1.
  • Setup: harga mendekati lower Bollinger Band dan RSI(7) menunjukkan kondisi oversold; order book menunjukkan support kuat.
  • Entry: limit buy sedikit di atas bid.
  • Stop-loss: beberapa tick di bawah level support.
  • Take-profit: target 2–4 tick di atas entry.

Hasil: jika spread + biaya < target keuntungan, trade dapat menguntungkan. Jika terjadi lonjakan volatilitas atau slippage, stop-loss membatasi kerugian.

Studi kasus ringkas (non-spesifik):

  • Sukses: seorang market maker skala menengah mengotomasi strategi dan menghasilkan spread net positif setelah komisi, berkat volume transaksi besar dan manajemen inventory yang baik.
  • Gagal: seorang scalper ritel yang tidak mempertimbangkan biaya taker dan slippage mengalami erosi profitabilitas meski sinyal teknikal sering benar.

Pelajaran: infrastruktur, manajemen biaya, dan manajemen risiko sering menentukan hasil lebih daripada hanya sinyal teknikal.

Panduan Praktis Memulai Scalping

Langkah-langkah praktis:

  1. Pilih platform yang mendukung scalping: cari exchange dengan API responsif, biaya transparan, dan likuiditas tinggi. Rekomendasi: gunakan Bitget untuk eksekusi dan Bitget Wallet untuk menyimpan aset.
  2. Pilih aset likuid: fokus pada pair/token dengan spread kecil dan volume tinggi.
  3. Siapkan platform dan real-time data: langganan feed Level 2 atau data tick bila perlu.
  4. Kembangkan dan backtest strategi: gunakan data historis, lalu forward test di akun demo.
  5. Mulai di akun demo: latih eksekusi manual atau otomatis tanpa risiko modal nyata.
  6. Transisi bertahap ke live trading: gunakan ukuran posisi konservatif dan pantau kinerja.
  7. Evaluasi dan iterasi: catat metrik seperti win-rate, average profit per trade, dan biaya per trade.

Kiat tambahan: batasi jumlah trade per hari, gunakan stop-loss otomatis, dan hindari scalping selama pengumuman berita besar jika paparan volatilitas tidak diinginkan.

Sumber Daya, Literatur, dan Referensi

Rekomendasi bacaan dan sumber rujukan untuk memperdalam:

  • Artikel edukasi tentang order book, Level 2, dan tape reading (situs ensiklopedia finansial dan panduan trading).
  • Glosarium broker dan dokumen API resmi platform seperti Bitget untuk aturan eksekusi dan biaya.
  • Panduan indikator teknikal (EMA, Bollinger Bands, RSI) dari literatur trading.
  • Laporan industri tentang likuiditas pasar dan on-chain analytics dari lembaga riset.

截至 2024-06-01,据 Investopedia 报道,bahan pembelajaran dasar seperti order types dan manajemen risiko tetap menjadi referensi penting untuk scalper pemula.

(Sumber umum: dokumentasi exchange resmi, publikasi edukasi finansial, dan laporan riset industri.)

Glosarium Istilah Penting

  • Spread: selisih antara harga bid dan ask.
  • Slippage: perbedaan antara harga order dieksekusi dan harga yang diharapkan.
  • Tick: perubahan harga terkecil yang terdaftar untuk sebuah instrumen.
  • Order book: daftar order beli dan jual yang tersusun menurut harga.
  • Latency: jeda waktu antara perintah dan eksekusi di pasar.
  • Market maker: pelaku pasar yang menyediakan likuiditas dengan menempatkan order beli dan jual.
  • Spoofing: penempatan order palsu untuk memanipulasi harga — praktik ilegal.

Catatan Penutup

Scalping adalah strategi yang memerlukan disiplin tinggi, infrastruktur teknis, dan manajemen risiko ketat. Bagi trader yang siap berkomitmen pada pengujian, pengelolaan biaya, dan otomatisasi yang terkontrol, scalping dapat menjadi metode untuk mengakumulasi keuntungan kecil secara konsisten.

Untuk memulai dengan aman: pelajari sebelumnya, gunakan akun demo, perhitungkan semua biaya, dan pilih platform yang mendukung scalping secara transparan. Jelajahi fitur eksekusi dan API di Bitget, serta gunakan Bitget Wallet untuk keamanan aset Anda.

Lebih lanjut, jika Anda ingin menguji strategi scalping tanpa risiko modal langsung, pertimbangkan memulai di akun demo dan membaca dokumentasi API resmi Bitget untuk praktik otomasi yang aman.

Catatan sumber: Artikel ini bersifat edukasi dan bukan nasihat investasi. Informasi referensi yang menyebutkan laporan dan tanggal dimaksudkan untuk konteks waktu. 截至 2024-06-01,据 Investopedia 报道,praktik dan teknologi scalping terus berkembang seiring adopsi infrastruktur berkecepatan tinggi.

Ingin mencoba scalping dengan alat yang mendukung? Pelajari lebih lanjut tentang fitur trading dan API Bitget, serta amankan aset Anda dengan Bitget Wallet.

Konten di atas bersumber dari internet dan dibuat menggunakan AI. Untuk konten berkualitas tinggi, silakan kunjungi Akademi Bitget.
Beli kripto seharga $10
Beli sekarang!
Pi
PI
Harga Pi sekarang
$0.2050
(+1.70%)24j
Harga live Pi hari ini adalah $0.2050 USD dengan volume perdagangan 24 jam sebesar $11.20M USD. Kami memperbarui harga PI ke USD kami secara real-time. PI 1.70% dalam 24 jam terakhir.
Beli Pi sekarang

Aset yang sedang tren

Aset dengan perubahan terbesar dalam tampilan halaman unik di situs web Bitget selama 24 jam terakhir.

Mata uang kripto populer

Pilihan 12 mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
© 2025 Bitget