Berita

BlockBeats melaporkan, pada 10 Desember, Tether hari ini mengumumkan peluncuran QVAC Health, sebuah platform manajemen kesehatan pribadi terbaru yang bertujuan untuk mengatasi masalah fragmentasi data kesehatan dan kebugaran yang telah berlangsung lama, sekaligus memberikan kendali penuh kepada pengguna atas data mereka sendiri. QVAC Health berfungsi sebagai "jembatan data berdaulat", memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan data biometrik, catatan latihan, pelacakan nutrisi, pengingat obat, dan lainnya dari berbagai perangkat dan aplikasi ke dalam satu panel terpadu yang dapat dienkripsi dan digunakan secara offline. Saat ini, data kesehatan pribadi tersebar di berbagai aplikasi yang tidak kompatibel dan sistem cloud eksklusif. Data dari cincin pintar, jam tangan lari, dan aplikasi pelacakan nutrisi sering kali tidak dapat saling terhubung secara alami, hanya dapat ditransfer melalui server pihak ketiga, di mana server-server tersebut biasanya mengumpulkan dan memonetisasi informasi pengguna. QVAC Health mengintegrasikan semua data ini ke dalam satu lingkungan yang terenkripsi dan mendukung penggunaan offline, sehingga pengguna dapat mengendalikan kondisi kesehatan mereka secara menyeluruh tanpa bergantung pada produsen perangkat atau platform cloud. Platform ini dirancang sebagai sistem operasi inti untuk kesehatan pribadi, memungkinkan berbagai jenis data terkonsolidasi di bawah kendali pengguna.

BlockBeats melaporkan, pada 10 Desember, setelah menginvestasikan puluhan miliar dolar untuk membangun tim termahal dalam sejarah teknologi selama beberapa bulan, CEO Meta Mark Zuckerberg kini terlibat secara mendalam dalam penelitian dan pengembangan harian, serta mendorong strategi perusahaan beralih ke model kecerdasan buatan yang dapat langsung dimonetisasi. Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, sebuah model baru dengan nama sandi "Avocado" diperkirakan akan diluncurkan pada musim semi 2026, dan kemungkinan akan dirilis dalam bentuk closed source (yaitu akses dikontrol ketat oleh Meta dan dijual ke pihak luar). Langkah ini menandai penyimpangan besar Meta dari jalur open source yang telah lama dianutnya. Zuckerberg menghabiskan banyak waktu pada tim inti bernama TBD Lab, di mana selama pelatihan Avocado, mereka bahkan mengintegrasikan model pihak ketiga termasuk Google Gemma, OpenAIgpt-oss, serta Alibaba Qwen. Pada saat yang sama, Meta sedang melakukan penyesuaian besar-besaran dalam alokasi sumber daya, memangkas investasi di metaverse dan realitas virtual, mengalihkan dana ke perangkat keras seperti kacamata AI, dan berencana untuk menginvestasikan 600 miliar dolar AS dalam tiga tahun ke depan di infrastruktur AI di Amerika Serikat. (Golden Ten Data)