Apa Itu Emas Digital? Simak Perbedaannya dengan Emas Fisik hingga Cara Belinya!
Jakarta, Pintu News – Di era digital yang semakin berkembang pesat, cara orang ber investasi pun ikut berubah. Salah satu bentuk investasi modern yang kini populer adalah emas digital—alternatif praktis dari emas fisik yang sudah lama dikenal sebagai aset safe haven.
Meski keduanya sama-sama berbasis emas, ada perbedaan mendasar dalam cara beli, penyimpanan, dan pengelolaannya. Artikel ini akan mengulas secara lengkap apa itu emas digital, bagaimana perbedaannya dengan emas fisik, serta panduan mudah cara beli emas digital yang bisa kamu lakukan hanya lewat smartphone.
Apa itu Emas Digital?
Emas digital adalah cara modern berinvestasi atau nabung emas tanpa harus memilikinya secara fisik. Melalui teknologi blockchain yang mendasarinya, emas digital memungkinkan siapa saja untuk membeli, menjual, dan menabung secara aman dalam bentuk digital.
Baca juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Jumat, 18 Juli 2025
Nilai emas digital ini tetap terhubung langsung dengan harga emas fisik di pasar dunia, sehingga tetap menawarkan stabilitas dan keamanan sebagai instrumen investasi.
Menariknya, investasi atau nabung emas digital juga memberi akses ke dunia cryptocurrency, menjadikannya pilihan yang fleksibel bagi investor yang ingin menggabungkan aset tradisional dengan teknologi modern.
Emas Digital Vs Emas Fisik

Emas tetap menjadi pilihan favorit sebagai aset investasi, namun kini hadir dalam dua bentuk berbeda: emas fisik dan emas digital. Masing-masing punya keunggulan dan kekurangan, terutama dalam hal cara pembelian, ukuran investasi, pajak, dan likuiditas.
Cara Pembelian
Setelah mengetahui sedikit banyak tentang emas digital, kamu mungkin bertanya-tanya cara beli emas digital atau nabung emas digital di mana. Untuk membeli emas digital, biasanya kamu harus membuka akun pada platform investasi atau broker online.
Sebagian besar perusahaan menyediakan akses ini secara mudah melalui aplikasi atau dashboard digital. Di sana, kamu bisa membeli saham emas, ETF (Exchange Traded Fund), atau reksa dana emas secara instan.
Beberapa penyedia juga memungkinkan kamu untuk membeli emas fisik secara digital, dalam bentuk fraksi kecil dari emas batangan yang disimpan di fasilitas penyimpanan aman.
Menurut Ben Nadelstein, kepala konten di marketplace logam mulia Monetary Metals,
“Perbedaan utamanya terletak pada penggunaan teknologi — emas digital memungkinkan pelanggan membeli emas melalui aplikasi atau portal online dengan antarmuka modern. Biasanya, layanan ini juga mencakup penyimpanan, asuransi, dan pelacakan nilai emas secara real time.”
Ukuran dan Nilai Investasi
Jika kamu membeli emas fisik, kamu harus menentukan bentuk dan ukuran emas seperti koin, emas batangan, atau perhiasan. Pembelian umumnya dalam jumlah tertentu yang tidak fleksibel. Sebaliknya, emas digital menawarkan fleksibilitas lebih dalam ukuran investasi.
Perusahaan dengan sistem digital biasanya memungkinkan pembelian emas dalam nominal kecil yang tidak tersedia di toko emas konvensional.
Baca juga: PayPal Luncurkan Stablecoin PYUSD di Jaringan Arbitrum dengan Batas Mingguan $100.000!
Pajak dan Regulasi
Baik emas fisik maupun emas digital (terutama yang berbentuk fraksi emas fisik), umumnya dikenakan pajak kapital atau pajak keuntungan investasi. Di Amerika Serikat, misalnya, pajak untuk emas dikategorikan sebagai “koleksi”, yang tarifnya bisa lebih tinggi dan berdampak pada kenaikan tarif pajak keseluruhan.
Namun, jika kamu memilih emas digital dalam bentuk ETF atau reksa dana emas yang tidak menyimpan emas fisik secara langsung, kamu bisa menghindari sebagian beban pajak tersebut. Alternatif lain adalah menggunakan akun kontrak berjangka (gold futures), yang menurut James Cordier, CEO Alternative Options, dapat memberi eksposur emas yang lebih luas dengan cara yang lebih efisien.
Likuiditas
Secara umum, emas adalah aset yang cukup likuid, namun emas fisik lebih sulit dicairkan dibanding emas digital. Untuk menjual emas fisik, kamu perlu mencari pembeli atau pergi ke toko emas atau pegadaian, yang prosesnya bisa memakan waktu dan tidak selalu memberikan harga terbaik.
Matthew Chancey, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Tax Alpha Companies, mengatakan, “Harga saat kamu membeli emas belum tentu sama saat kamu menjualnya kembali. Biasanya kamu beli emas dengan harga eceran dan jualnya di harga grosir.”
Sebaliknya, emas digital jauh lebih mudah dicairkan. Kamu bisa menjual saham emas atau ETF secara online kapan saja, dan dana akan langsung masuk ke rekeningmu. Ini sangat berguna jika kamu butuh dana cepat dalam keadaan darurat, karena proses jualnya cepat dan efisien.
Emas Digital XAUt dan PAXG: Transformasi Aset Kuno di Era Crypto

Di era di mana teknologi blockchain terus merevolusi dunia keuangan, emas pun ikut berevolusi dan hadir dalam bentuk yang lebih canggih: emas digital berbasis crypto. Kini, investor tidak lagi harus memegang perhiasan atau emas batangan secara fisik untuk memiliki aset bernilai tinggi ini.
Baca juga: Harga Bitcoin Naik ke $120.000 Hari Ini (18/7/25): BTC Diprediksi Bisa Melonjak ke $250.000 Tahun Ini!
Dua inovasi yang sedang naik daun adalah Tether Gold dan Pax Gold — stablecoin berbasis standar ERC -20 yang masing-masing merepresentasikan kepemilikan atas 1 troy ounce emas murni. Keduanya menggabungkan kestabilan nilai emas dengan kemudahan transaksi aset digital.
Emas fisik yang mendukung token ini disimpan dengan standar keamanan tinggi di brankas khusus di Swiss. Setiap token terhubung langsung dengan emas batangan bersertifikat resmi, dan sistem pengelolaannya menggunakan algoritma otomatis yang mengatur alokasi emas dan manajemen dompet Ethereum secara efisien.
Lebih dari sekadar inovasi digital, XAUt dan PAXG telah tersedia di berbagai platform perdagangan crypto global, termasuk aplikasi seperti Pintu, yang semakin populer di kalangan investor Indonesia.
Dengan cara ini, kamu bisa memiliki eksposur terhadap emas tanpa keluar dari ekosistem digital — sebuah solusi cerdas untuk menjaga nilai kekayaan dari inflasi atau gejolak ekonomi global.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini , harga solana hari ini , pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CBS News. Physical gold vs. digital gold: What to know . Diakses pada 18 Juli 2025
- Moneyfy. What is Digital Gold and Why Should You Invest in it? Diakses pada 18 Juli 2025
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
TAUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Bitget memisahkan suku bunga pinjaman dari tingkat pendanaan futures untuk koin tertentu dalam perdagangan margin spot
Bitget Meluncurkan Earn On-chain HYPE Dengan APR 2.1~4.5%
Pasangan perdagangan margin spot baru - ERA/USDT
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








