5 Tantangan Besar yang Dihadapi Ethereum Saat Ini
Jakarta, Pintu News – Ethereum , sebagai salah satu jaringan blockchain terbesar dan terpopuler, terus berusaha mengatasi berbagai tantangan yang menghambat potensi penuhnya.
Meskipun teknologi yang digunakan sudah berkembang pesat, ekosistem Ethereum masih menghadapi masalah besar terkait skalabilitas, pengalaman pengguna (UX), dan interoperabilitas.
Artikel ini akan membahas lima tantangan terbesar yang dihadapi Ethereum saat ini menurut Rostyslav Bortman, Founder at Ethereum Ukraine dan bagaimana berbagai pembaruan serta inovasi dapat mengubah arah masa depannya!
1. Interoperabilitas: Menyatukan L1 dan L2
Dilansir dari Cryptoslate, salah satu masalah terbesar yang dihadapi Ethereum adalah kurangnya interoperabilitas yang lancar antara solusi Layer 2 (L2). Meskipun jembatan lintas rantai (bridges) telah membantu pengguna menghubungkan aset antar berbagai blockchain, proses tersebut masih terasa canggung dan memakan waktu.
Sebagai contoh, jembatan berbasis niat seperti Across dapat mengurangi waktu transaksi antara Layer 1 (L1) dan Layer 2 (L2) menjadi 15 detik untuk transfer L1 ke L2, namun ini hanya efektif untuk aset yang sangat likuid. Token seperti memecoin dan token niche lainnya masih sulit dijembatani.
Agar Ethereum dapat benar-benar siap untuk adopsi massal, interoperabilitas harus menjadi bagian dari infrastruktur utama. Ini termasuk kemampuan untuk melakukan transaksi lintas L2 dan antara L1 dan L2 secara langsung, yang dapat meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Proyek-proyek seperti Arbitrum , Optimism, dan ZKSync sedang mengembangkan solusi yang lebih cepat dan lebih murah untuk mengatasi masalah ini, dan diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik pada 2025.
2. Pengalaman Pengguna (UX): Meningkatkan Penggunaan DApps dan Dompet
Fragmentasi di antara berbagai solusi L2 bukan satu-satunya hambatan dalam ekosistem Ethereum. Masalah UX (user experience) lainnya adalah ketidakmampuan untuk melakukan transaksi batch atau menyponsori biaya gas untuk dompet pengguna.

Upaya sebelumnya untuk memperkenalkan fitur seperti EIP-4337 (Account Abstraction) gagal karena kurangnya standar yang seragam. Namun, dengan hadirnya EIP-7702, solusi ini semakin dekat untuk diimplementasikan.
Baca juga: Ethereum (ETH) Bisa Capai $15.000 di Akhir 2025? Ini Prediksi dan Analisa dari Fundstrat!
EIP-7702 memungkinkan dompet Externally Owned Accounts (EOA) untuk berfungsi sementara sebagai kontrak pintar dalam satu transaksi, yang membantu meningkatkan manajemen biaya gas dan efisiensi transaksi.
Hal ini akan memungkinkan pengguna melakukan transaksi lebih sedikit, membayar biaya dalam token selain ETH, dan menawarkan fleksibilitas lebih dalam hal keamanan. Pembaruan ini diperkirakan akan terintegrasi dalam dompet dan dApps dalam dua bulan setelah peluncuran Pectra.
3. Skalabilitas: Membatasi Beban di Ethereum
Masalah skalabilitas adalah tantangan utama yang dihadapi Ethereum sejak awal. Meskipun solusi Layer 2 (L2) telah menjadi bagian penting dalam meningkatkan kapasitas jaringan, peningkatan efisiensi pada Layer 1 (L1) tetap diperlukan.
Dengan meningkatkan efisiensi eksekusi di L1, seluruh sistem Ethereum, termasuk rollup dan solusi lainnya, bisa mendapatkan manfaat langsung.

Di postingan blog nya, Vitalik Buterin , pendiri Ethereum, menekankan pentingnya meningkatkan efisiensi pada L1 untuk mengoptimalkan kinerja rollup.
Rencana untuk menggandakan jumlah DA (Data Availability) blobs dari 3 menjadi 6 pada Pectra diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kecepatan transaksi, bahkan mencapai tingkat kecepatan seperti yang dimiliki Solana .
Validium, solusi untuk pengolahan data luar rantai, juga sedang dipertimbangkan sebagai cara untuk mempercepat skalabilitas jaringan.
4. Pengurangan Gas Fee: Membuat Ethereum Lebih Terjangkau
Salah satu kendala besar untuk adopsi Ethereum adalah biaya gas yang tinggi, terutama selama periode aktivitas tinggi. Pengguna seringkali harus menunggu atau membayar biaya tinggi hanya untuk menyelesaikan transaksi dasar.
Meski Ethereum telah berupaya mengatasi masalah ini dengan solusi Layer 2, seperti Optimistic Rollups dan ZK-Rollups, biaya gas yang terjangkau tetap menjadi tujuan utama.

Dengan pembaruan terbaru dan peningkatan fitur seperti Pectra, Ethereum berencana untuk meningkatkan kapasitas transaksi tanpa mengorbankan biaya rendah. Ini akan membantu mengurangi beban biaya gas dan membuat Ethereum lebih menarik bagi pengguna yang lebih luas, termasuk mereka yang berpartisipasi dalam aplikasi DeFi atau NFT.
Baca juga: SEC Akui Pengajuan Invesco Galaxy untuk ETF Solana, Ini Detailnya!
5. Keamanan dan Perlindungan Terhadap Serangan
Ethereum terus berusaha untuk memastikan bahwa jaringan dan pengguna tetap aman dari potensi serangan. Dengan meningkatnya kompleksitas dan jumlah aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dibangun di atas Ethereum, potensi serangan juga ikut meningkat.
Perlindungan terhadap serangan seperti rug pulls dan honeypots menjadi lebih penting, karena banyak proyek yang berpotensi menipu pengguna.
Proyek-proyek di Ethereum telah mulai mengembangkan fitur yang meningkatkan keamanan, seperti mekanisme proteksi anti- rug pull dan reorg, untuk menjaga aset pengguna tetap aman. Meskipun upaya-upaya ini masih dalam tahap pengembangan, peningkatan keamanan adalah kunci bagi keberlanjutan Ethereum di masa depan.
Kesimpulan
Ethereum tengah mengalami perubahan besar yang berpotensi mengatasi berbagai tantangan yang ada, seperti interoperabilitas, pengalaman pengguna, skalabilitas, biaya gas, dan keamanan.
Pembaruan seperti EIP-7702 dan Pectra menjadi langkah penting untuk mewujudkan adopsi massal. Meskipun banyak tantangan yang harus diatasi, Ethereum berada di jalur yang tepat untuk merevolusi dunia cryptocurrency dan blockchain.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini , harga solana hari ini , pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cryptoslate. Fixing Ethereum’s biggest problems. Diakses tanggal 17 Agustus 2025.
- Featured Image: Generated by AI
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Kejuaraan Klub Trading Bitget (Tahap 5)—Raih bagian dari 80.000 BGB, hingga 800 BGB per pengguna!
Kejuaraan Klub Trading Bitget (Tahap 5)—Raih bagian dari 80.000 BGB, hingga 800 BGB per pengguna!
Bitget Onchain Challenge (Tahap 15) — Trading dan berbagi airdrop 100.000 BGB
CandyBomb x ADA: Trading futures untuk berbagi 20,000 ADA!
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








