- Saylor mendukung Bitcoin secara langsung melalui MicroStrategy.
- Thiel lebih memilih eksposur tidak langsung melalui startup Ethereum.
- Kedua strategi menunjukkan keyakinan—namun berbeda dalam risiko dan cakupan.
Di dunia aset digital yang terus berkembang, bahkan para miliarder pun tidak sepakat tentang pendekatan terbaik. Michael Saylor, pendukung Bitcoin yang vokal, dan Peter Thiel, venture capitalist yang dikenal dengan taruhan berani, kini mengambil jalur yang sangat berbeda dalam membangun treasury crypto mereka.
Meski keduanya melihat potensi jangka panjang dari blockchain, metode dan filosofi mereka sangat berbeda.
Saylor All-In pada Bitcoin
Michael Saylor, executive chairman dari MicroStrategy, telah menjadi salah satu pendukung paling vokal untuk Bitcoin. Strateginya sederhana namun agresif: membeli dan menahan BTC sebagai aset treasury utama. Sejak 2020, MicroStrategy telah mengumpulkan lebih dari 150.000 BTC, menjadikannya pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia.
Bagi Saylor, Bitcoin adalah “emas digital” dan lindung nilai terhadap inflasi. Tesisnya bergantung pada keyakinan bahwa Bitcoin akan mengungguli semua aset lain dalam jangka panjang, terutama saat mata uang fiat terus terdevaluasi. Saylor sepenuhnya menghindari diversifikasi, menggandakan investasinya pada Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang unggul.
Thiel Bertaruh pada Ekosistem Ethereum
Peter Thiel, co-founder dari PayPal dan Palantir, mengambil pendekatan yang lebih luas dan bergaya venture. Alih-alih membeli Ethereum secara langsung, Thiel mendukung perusahaan-perusahaan yang berfokus pada Ethereum seperti ETHZilla dan BitMine, memperoleh eksposur ke ekosistem ETH tanpa harus memegang aset itu sendiri.
Strategi tidak langsung ini memungkinkan Thiel untuk mendapatkan manfaat dari pertumbuhan Ethereum melalui infrastruktur, aplikasi, dan inovasi skalabilitas—sekaligus menyebarkan risiko ke berbagai usaha. Ini adalah model investasi treasury yang berorientasi teknologi dan didorong oleh startup, yang sejalan dengan latar belakang Thiel sebagai investor Silicon Valley.
Dua Visi Masa Depan
Sementara Saylor bertaruh besar pada revolusi moneter Bitcoin, Thiel berinvestasi pada potensi Ethereum untuk membentuk ulang infrastruktur internet. Kedua strategi memiliki keunggulan, namun mewakili dua keyakinan yang sangat berbeda tentang masa depan crypto.
Jalur Saylor ideal bagi mereka yang mencari kesederhanaan dan lindung nilai yang jelas. Strategi venture terdiversifikasi Thiel cocok untuk mereka yang percaya bahwa dunia blockchain akan berkembang jauh melampaui mata uang digital.
Baca Juga :
- XRP Pola Breakout Menandakan Lonjakan 70% — Trader Mengincar Altcoin Sebagai Top Performer Menuju 2025
- Chainlink Reserve Menambah Kepemilikan dengan 43.937 LINK
- Saylor vs. Thiel: Dua Jalur Treasury Crypto yang Berani
- Stripe dan Paradigm Luncurkan Tempo untuk Pembayaran Stablecoin
- Divergensi Bullish Bitcoin Menandakan Potensi Catch-Up