Strategi Saylor: Perusahaan Treasury Bitcoin Pertama yang Dinilai oleh Lembaga Kredit Utama

Strategy (MSTR) menerima peringkat kredit B- dari S&P Global pada hari Senin. Peringkat ini mencerminkan pandangan S&P bahwa model bisnis perusahaan — yang hampir sepenuhnya berpusat pada kepemilikan bitcoin — membawa risiko keuangan yang signifikan, meskipun memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan akses yang kuat ke pasar modal.

Peringkat investasi terendah dalam skala S&P adalah BBB, sehingga peringkat B- milik Strategy secara jelas berada di wilayah non-investment grade, yang juga dikenal sebagai obligasi sampah.

Menurut S&P, peringkat B berarti "kualitas kredit spekulatif dengan peningkatan risiko gagal bayar." B- berarti sedikit lebih spekulatif dan sedikit lebih tinggi risiko gagal bayarnya, namun tidak seburuk CCC, yang berarti kualitas kredit sangat rendah dengan risiko gagal bayar yang tinggi.

Perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini telah bertransformasi dari perusahaan perangkat lunak perusahaan menjadi pada dasarnya kendaraan kepemilikan bitcoin BTC$114,385.17 yang diperdagangkan secara publik. Perusahaan ini menggunakan hampir seluruh kelebihan kasnya untuk membeli lebih banyak bitcoin dan membiayai banyak operasinya serta pembelian kripto dengan menerbitkan utang konversi, saham preferen, dan ekuitas.

Executive Chairman Strategy, Michael Saylor, mencatat bahwa perusahaannya kini menjadi perusahaan treasury bitcoin pertama yang pernah menerima peringkat dari lembaga kredit besar. Pandangannya juga diamini oleh pelaku industri lain, di antaranya CEO KindlyMD (NAKA) David Bailey, yang mengatakan "permintaan pasar untuk perusahaan treasury akan segera meledak."

Peringkat sering kali menjadi langkah penting bagi banyak dana pensiun dan investor institusi lainnya agar dapat berinvestasi pada surat berharga korporasi. Saat ini Strategy berperingkat junk, namun peningkatan peringkat di masa depan dapat membuka pintu bagi banyak dana.

Pemikiran S&P

Per pertengahan 2025, kepemilikan bitcoin Strategy bernilai sekitar $70 miliar, dibandingkan dengan sekitar $15 miliar total utang konversi dan ekuitas preferen yang beredar. Namun kekuatan neraca tersebut menipu, kata S&P, karena Strategy memiliki sangat sedikit kas nyata dan hampir tidak ada pendapatan operasional yang dapat diandalkan. Bisnis perangkat lunak perusahaan ini kurang lebih impas, dan dari Januari hingga Juni 2025, Strategy mencatat arus kas operasional negatif sebesar $37 juta.

S&P juga menyoroti apa yang disebutnya sebagai “currency mismatch.” Sementara aset perusahaan hampir seluruhnya dalam bentuk bitcoin, utang dan kewajiban dividen berada dalam dolar AS. Itu berarti Strategy bisa menghadapi tekanan untuk menjual bitcoin — mungkin dengan kerugian — jika tidak dapat mengumpulkan modal baru yang cukup saat terjadi penurunan. S&P memperingatkan bahwa jika harga bitcoin turun dan minat investor melemah, perusahaan dapat menghadapi krisis likuiditas.

Salah satu kendala utama pada peringkat perusahaan adalah “total modal disesuaikan negatif.” Berdasarkan metodologi S&P, bitcoin dikecualikan dari perhitungan ekuitas karena volatilitas dan risiko pasar yang tidak berkorelasi. Perlakuan akuntansi tersebut membuat Strategy mengalami kekurangan modal di atas kertas, meskipun memiliki aset digital bernilai miliaran.

Dividen saham preferen juga menjadi tantangan potensial. Perusahaan berutang lebih dari $640 juta per tahun dalam bentuk dividen di empat kelas ekuitas preferen. Meskipun Strategy dapat menunda pembayaran ini, tindakan tersebut akan memicu penalti tata kelola seperti memberikan kursi dewan kepada pemegang saham preferen. Dua dari kelas preferen juga menambah bunga pada pembayaran yang ditunda dengan tingkat yang lebih tinggi. Strategy telah menyatakan berencana mendanai dividen melalui penjualan ekuitas baru, bukan dengan menjual bitcoin.

Terlepas dari risikonya, S&P memberikan prospek stabil, dengan alasan keberhasilan perusahaan di masa lalu dalam mengelola jatuh tempo utang dan mempertahankan akses ke pasar modal. Tanggal jatuh tempo utama berikutnya baru pada tahun 2028, memberi perusahaan sedikit ruang bernapas, selama harga bitcoin tidak anjlok.

S&P mengatakan dapat menurunkan peringkat jika akses modal perusahaan menjadi terbatas atau jika risiko terkait pembayaran utang meningkat. Namun, peningkatan peringkat tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat kecuali Strategy secara signifikan meningkatkan likuiditas dolarnya dan mengurangi ketergantungan pada utang konversi untuk mendanai operasional.

Menurut S&P, nasib Strategy tetap sangat terkait dengan bitcoin. Selama hal itu tetap terjadi, risikonya pun demikian.

Saham MSTR naik hampir 3% pada hari Senin seiring reli harga bitcoin di akhir pekan ke $115,500.