Shardeum (SHM): Memecahkan Trilema Blockchain
Apa Itu Shardeum (SHM)?
Shardeum (SHM) adalah blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EMV yang memperkenalkan konsep “dynamic state sharding” untuk memecahkan trilema blockchain. Dynamic state sharding adalah sebuah metode yang memungkinkan jaringan untuk menskalakan secara linear dengan menambahkan lebih banyak node, sehingga meningkatkan throughput transaksi tanpa mengorbankan desentralisasi atau keamanan.
Siapa yang Menciptakan Shardeum (SHM)?
Shardeum didirikan oleh Nischal Shetty dan Omar Syed. Nischal Shetty juga merupakan pendiri WazirX, salah satu exchange mata uang kripto terbesar di India. Dia membayangkan sebuah blockchain yang dapat mendukung adopsi secara luas tanpa pembatasan yang biasa terjadi. Omar Syed, seorang arsitek blockchain veteran, mulai mengembangkan teknologi dynamic state sharding pada tahun 2018 untuk mengatasi tantangan skalabilitas pada jaringan yang sudah ada. Bersama-sama, mereka membayangkan Shardeum sebagai sebuah platform yang mengatasi keterbatasan blockchain yang ada dengan menawarkan skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi dalam ukuran yang sama.
VC Apa yang Mendukung Shardeum (SHM)?
Shardeum telah mendapatkan pendanaan yang signifikan untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan ekosistemnya.
Pada bulan Oktober 2022, Shardeum mengumpulkan $18,2 juta dalam putaran pendanaan awal (seed round) dengan partisipasi lebih dari 50 investor, termasuk Jane Street, Struck Crypto, The Spartan Group, Big Brain Holdings, DFG, Ghaf Capital Partners, Foresight Ventures, CoinGecko Ventures, Wemade, ZebPay, Jsquare, MH Ventures, Nestcoin, Veris Ventures, Tupix Capital, Mapleblock Capital, dan NetZero Capital.
Pada bulan Juli 2023, perusahaan menyelesaikan putaran pendanaan strategis senilai $5,4 juta dengan investor seperti Amber Group, Galxe, J17 Capital, TRGC, Jsquare, Bware Labs, Tané Labs, Hyperithm Group, Luganodes, Blockchain Ventures Hub, CryptoViet Ventures, dan Blue7.
Cara Kerja Shardeum (SHM)
Dynamic State Sharding
Blockchain tradisional sering kali menghadapi masalah skalabilitas karena setiap node memproses setiap transaksi. Shardeum mengatasi hal ini dengan mengimplementasikan dynamic state sharding, yang membagi jaringan ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil yang disebut dengan shard. Setiap shard memproses subset transaksi, memungkinkan pemrosesan paralel dan peningkatan throughput. Dengan semakin banyaknya node yang bergabung dengan jaringan, shard baru akan dibuat secara dinamis, sehingga sistem tetap cepat dan efisien meskipun beban meningkat.
Mekanisme Konsensus
Shardeum menerapkan mekanisme konsensus hibrida yang menggabungkan Proof-of-Stake (PoS) dan Proof-of-Quorum (PoQ). Dalam sistem ini, validator dipilih berdasarkan jumlah token SHM yang mereka staking, dan kuorum validator harus menyetujui keabsahan transaksi. Pendekatan ini meningkatkan keamanan dengan tetap mempertahankan desentralisasi.
Penskalaan otomatis
Salah satu fitur Shardeum yang menonjol adalah kemampuannya untuk melakukan penskalaan otomatis. Jaringan ini secara otomatis menyesuaikan kapasitasnya berdasarkan permintaan real time. Jika terjadi lonjakan transaksi, Shardeum menambahkan lebih banyak validator untuk menangani beban. Ketika permintaan menurun, jaringan ini akan menurunkan skala, menjaga efisiensi dan biaya yang rendah.
Kompatibilitas Atomic dan Cross-Shard
Shardeum memungkinkan transaksi kompleks yang melibatkan kontrak pintar yang berbeda di berbagai shard yang berbeda untuk diproses bersama dengan mulus dan andal. Artinya, jika sebuah transaksi melibatkan beberapa bagian, semuanya akan berhasil atau gagal sebagai satu kesatuan, menjaga konsistensi dan integritas di seluruh jaringan. Dengan menerapkan konsensus tingkat transaksi dan dynamic state sharding, Shardeum memastikan bahwa kontrak pintar dapat berinteraksi di seluruh shard tanpa masalah dan beberapa kontrak pintar di berbagai shard yang berbeda dapat diproses bersama sebagai satu transaksi atomic. Pendekatan ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi tingkat lanjut tanpa mengkhawatirkan struktur shard yang mendasarinya.
SHM Mulai Aktif di Bitget
Shardeum menjawab “trilema blockchain” - tantangan untuk mencapai skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi, secara bersamaan. Dengan menerapkan dynamic state sharding dan penskalaan otomatis, Shardeum memastikan bahwa jaringan dapat berkembang tanpa mengorbankan kecepatan atau biaya. Mekanisme konsensusnya yang unik juga memberikan keamanan yang kuat, dan sifatnya yang terbuka dan nirizin mendorong desentralisasi dengan mengizinkan siapa saja untuk menjalankan node dan berpartisipasi dalam jaringan.
Native token Shardeum, SHM, memainkan peran penting di dalam ekosistemnya. Berfungsi sebagai token utilitas, SHM digunakan untuk membayar biaya transaksi, menstaking keamanan jaringan, dan berpartisipasi dalam keputusan tata kelola. Model deflasi, di mana biaya transaksi dibakar, berkontribusi pada meningkatnya kelangkaan SHM dari waktu ke waktu. Dengan suplai maksimum tetap sebesar 508 juta token, proposisi nilai SHM diperkuat oleh ketersediaan dan utilitasnya yang terbatas di dalam jaringan.
Bagi mereka yang ingin terlibat dengan SHM, Bitget menyediakan platform yang ramah pengguna untuk trading. Dengan antarmuka yang intuitif dan fitur keamanan yang kuat, Bitget memudahkan pengguna untuk membeli, menjual, dan mengelola token SHM.
Cara Trading SHM di Bitget
Waktu listing: 8 Mei 2025
Langkah 1: Buka halaman pasangan perdagangan SHMUSDT
Langkah 2: Masukkan jumlah dan jenis order, lalu klik Beli/Jual
Untuk instruksi terperinci tentang cara melakukan perdagangan spot di Bitget, silakan baca Panduan Lengkap Perdagangan Spot Bitget
Trading SHM di Bitget sekarang!
Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau pun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.