StakeStone (STO): Merevolusi Likuiditas Omnichain pada ETH dan BTC
Apa itu StakeStone (STO)?
StakeStone (STO) adalah platform infrastruktur likuiditas omnichain yang berkomitmen untuk membangun aset-aset ETH dan BTC likuid pertama yang stabil dan memberikan imbal hasil. Dengan memanfaatkan jaringan staking yang adaptif, StakeStone mendukung berbagai layer konsensus bebas risiko dengan aset native, mengoptimalkan peluang imbal hasil melalui strategi dasar yang dapat diadaptasi dan mekanisme proposal on-chain. Platform ini mendistribusikan kembali likuiditas dengan mulus di berbagai ekosistem dan protokol, dengan bertujuan untuk menetapkan standar baru bagi aset likuid dan meningkatkan distribusi likuiditas dalam lanskap DeFi.
Siapa yang Menciptakan StakeStone (STO)?
StakeStone didirikan oleh Charles K, yang memiliki visi untuk menciptakan infrastruktur likuiditas omnichain generasi berikutnya bagi keuangan terdesentralisasi. Misi tim ini adalah mendorong inovasi dan adopsi global produk mereka dengan mengintegrasikan jaringan blockchain berkinerja tinggi secara real-time, sehingga mendorong industri kripto ke era aplikasi super.
VC Apa Saja yang Mendukung StakeStone (STO)?
Pada bulan November 2024, StakeStone mengumumkan keberhasilan penyelesaian putaran investasi senilai $22 juta yang dipimpin oleh Polychain Capital, sebuah perusahaan modal ventura terkemuka yang mengkhususkan diri pada proyek-proyek berbasis blockchain. Putaran pendanaan ini juga mendapatkan investasi strategis dari Binance Labs dan OKX Ventures, dengan partisipasi tambahan dari investor seperti SevenX, Nomad Capital, HashKey Capital, HashKey Cloud, Amber Group, Coinsummer, Bankless Ventures, DAO5, Symbolic Capital, Arcane Group, dan Quantstamp. Dukungan finansial yang substansial ini memosisikan StakeStone untuk pertumbuhan yang lebih cepat, memungkinkan perluasan penawaran produknya dan memperkuat keberadaannya di pasar-pasar utama.
Cara Kerja StakeStone (STO)
StakeStone beroperasi dengan memperkenalkan produk inovatif yang dirancang untuk meningkatkan likuiditas dan utilitas aset BTC dan ETH dalam ekosistem DeFi. Komponen utamanya meliputi STONE, SBTC, STONEBTC, dan STO.
1. STONE: Solusi Staking Likuid untuk ETH
STONE adalah token staking likuid andalan StakeStone untuk ETH, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi staking Ethereum dengan tetap menjaga likuiditas. Staking ETH tradisional mengharuskan pengguna untuk mengunci aset mereka dalam jangka waktu lama, sehingga membatasi kemampuannya untuk menggunakan ETH yang distaking di DeFi. STONE memecahkan masalah ini dengan menyediakan representasi likuid dari ETH yang distaking, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan imbalan staking sambil mempertahankan fleksibilitas dalam aplikasi DeFi.
Fitur Utama STONE:
● Likuiditas Omnichain: STONE dapat bergerak di berbagai blockchain, memastikan aksesibilitas yang luas.
● Peningkatan Efisiensi Modal: Pengguna dapat melakukan staking ETH, mendapatkan STONE, dan terus menggunakannya di DeFi tanpa menunggu periode unstaking.
● Optimalisasi Imbal Hasil: STONE secara otomatis mengumpulkan imbalan staking, menawarkan aliran pendapatan pasif.
Cara Kerja STONE:
● Staking ETH: Pengguna melakukan staking ETH melalui protokol StakeStone.
● Terima STONE: Sebagai gantinya, mereka mendapatkan STONE, yang merepresentasikan ETH yang mereka staking.
● Gunakan STONE di DeFi: Holder STONE dapat trading, meminjamkan, atau menyediakan likuiditas sambil tetap mendapatkan imbalan staking.
● Proses Unstaking: Ketika pengguna ingin menarik ETH miliknya, mereka dapat menebus STONE dengan ETH pada rasio 1:1, melalui waktu pemrosesan yang bervariasi berdasarkan kondisi jaringan.
Dengan mengintegrasikan STONE ke dalam ekosistem DeFi, StakeStone memastikan bahwa ETH yang distaking tetap likuid dan produktif. Pendekatan ini memungkinkan pengguna memaksimalkan imbalan staking mereka sambil mempertahankan fleksibilitas penuh dalam strategi investasinya.
2. SBTC: StakeStoneBTC
SBTC dirancang untuk bertindak sebagai indeks BTC yang likuid, mengatasi masalah aset BTC native yang tidak likuid dengan menyediakan likuiditas omnichain yang kuat. Solusi ini memfasilitasi perdagangan aset BTC dan meningkatkan utilitas BTC native dalam ekosistem Ethereum Virtual Machine, serta jaringan Layer 1 dan Layer 2 lainnya. SBTC terdiri dari sekumpulan token ERC20 yang terdiversifikasi, terutama BTCB, yang memastikan fondasi likuiditas yang kuat.
Fitur Utama SBTC:
● Berbagai Kasus Penggunaan: Melalui kolaborasi dengan ekosistem terkemuka dan protokol DeFi blue-chip, SBTC menawarkan berbagai macam kasus penggunaan, seperti partisipasi dalam beragam protokol DeFi pada platform seperti Berachain. Penerapan ini memberikan imbal hasil tambahan bagi holder SBTC dan membuka potensi aset BTC yang lebih banyak.
● Likuiditas Omnichain: SBTC menyediakan likuiditas tanpa batas di berbagai chain, mengatasi masalah fragmentasi likuiditas yang melekat pada derlivatif BTC yang ada. Setelah diluncurkan, SBTC mendapat manfaat dari likuiditas omnichain langsung, yang difasilitasi oleh mekanisme seperti PMM Native, yang memastikan harga dan kedalaman likuiditas yang optimal.
● Penarikan Instan: Pengguna dapat menikmati penarikan instan dengan rasio BTC 1: 1, memanfaatkan likuiditas BTCB untuk memastikan bahwa holder SBTC dapat dengan mudah mengonversi aset mereka menjadi BTC native.
3. STONEBTC: Derivatif BTC dengan Imbal Hasil
STONEBTC adalah derivatif atau turunan BTC yang memberikan imbal hasil yang dirancang untuk membuka potensi penghasilan penuh dari kepemilikan Bitcoin sambil mempertahankan likuiditas tanpa batas di seluruh ekosistem DeFi. Dengan mengintegrasikan strategi imbal hasil BTC yang canggih di seluruh keuangan terdesentralisasi, keuangan tersentralisasi, dan aset dunia nyata, STONEBTC memungkinkan pengguna untuk mendapatkan imbal hasil yang berkelanjutan tanpa mengorbankan fleksibilitas atau utilitas.
Fitur Utama STONEBTC:
● Imbal Hasil yang Dioptimalkan Secara Otomatis: STONEBTC memberi pengguna akses ke strategi imbal hasil canggih yang dioptimalkan secara otomatis. Dengan memanfaatkan beragam sumber imbal hasil, termasuk jaringan staking dan restaking Bitcoin seperti Babylon dan Symbiotic, STONEBTC secara dinamis mengalokasikan aset untuk memaksimalkan imbal hasil, menawarkan pengalaman yang mulus dan bebas hambatan.
● Likuiditas Omnichain: STONEBTC memastikan likuiditas untuk aset BTC yang terkunci waktu, memberikan metode fleksibel kepada pengguna untuk keluar dari likuiditas di berbagai jaringan blockchain.
● Peningkatan Efisiensi Modal: Dengan memungkinkan pengguna mendapatkan imbal hasil sambil mempertahankan kemampuan untuk memanfaatkan aset mereka dalam aktivitas DeFi seperti perdagangan DEX, platform peminjaman, kolateralisasi posisi utang yang diagunkan (collateralized debt position/CDP), perdagangan derivatif, dan GameFi, STONEBTC meningkatkan efisiensi modal.
Cara Kerja STONEBTC:
● Deposit: Pengguna mendepositkan SBTC atau LBTC mereka ke dalam protokol StakeStone.
● Konversi: Kepemilikan secara otomatis dikonversi menjadi STONEBTC.
● Pemberian Imbal Hasil: Sejak saat pendepositan, STONEBTC mulai memberikan imbal hasil melalui brankas (vault) strategi yang mendasari StakeStone, yang mengintegrasikan berbagai sumber imbal hasil dengan menggabungkan inovasi protokol DeFi, stabilitas institusi CeDeFi, dan potensi pertumbuhan proyek RWA.
● Penarikan: Pengguna dapat meminta penarikan kepemilikan STONEBTC mereka kapan saja. StakeStone, bekerja sama dengan market maker-nya, memastikan bahwa penarikan diproses dan diselesaikan dalam jangka waktu mulai dari segera hingga tujuh hari, menyeimbangkan keamanan aset dengan manajemen likuiditas yang efisien.
4. STO: Insentif Tata Kelola dan Likuiditas
STO adalah token tata kelola StakeStone, yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan memengaruhi parameter protokol utama. StakeStone menggunakan model token ber-escrow voting di mana pengguna dapat mengunci STO untuk mendapatkan veSTO, yang memberikan kekuatan tata kelola dan imbalan tambahan.
Fitur Utama STO:
● Kekuatan Tata Kelola: Holder veSTO dapat memberikan suara pada alokasi emisi, biaya protokol, dan integrasi strategis.
● Insentif Likuiditas: Holder veSTO menerima peningkatan imbalan dari program penambangan likuiditas.
● Imbalan Suap: Protokol dapat menawarkan insentif kepada holder veSTO sebagai imbalan untuk mengarahkan likuiditas ke pool tertentu.
Cara Kerja STO:
● Pengguna memperoleh STO melalui imbalan staking, penambangan likuiditas, atau pembelian langsung.
● STO dapat dikunci untuk mencetak (mint) veSTO, yang memberikan hak suara dan meningkatkan imbalan.
● Setelah periode vesting 30 hari, veSTO dapat dikonversi kembali menjadi STO.
STO Mulai Aktif di Bitget
StakeStone mendefinisikan ulang likuiditas di dunia kripto dengan menawarkan solusi omnichain tanpa batas untuk aset ETH dan BTC. Dengan staking ETH likuid (STONE), BTC yang memberikan imbal hasil (STONEBTC), serta likuiditas omnichain BTC (SBTC) miliknya, StakeStone menjembatani kesenjangan likuiditas dan meningkatkan efisiensi modal di berbagai blockchain.
Token tata kelola platform ini, STO, memberdayakan pengguna untuk membentuk protokol sambil mendapatkan imbalan tambahan melalui staking veSTO, insentif likuiditas, dan pasar suap. Seiring dengan terus berkembangnya StakeStone, peran STO dalam tata kelola dan alokasi likuiditas akan menjadi semakin berharga.
Bagi para trader dan investor yang ingin memanfaatkan pertumbuhan likuiditas omnichain, STO memberikan peluang untuk terlibat dengan ekosistem StakeStone sambil mendapatkan keuntungan dari insentif likuiditas dan pengaruh tata kelolanya. Dengan STO yang tersedia untuk diperdagangkan di Bitget, kamu semakin mudah mendapatkan eksposur ke masa depan solusi likuiditas DeFi.
Trading STO di Bitget sekarang!
STO Mulai Aktif di Launchpool Bitget - Kunci BGB untuk Berbagi 3,150,000 STO!
Periode penguncian: 3 April 2025 - 4 April 2025
Kunci Sekarang !
Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.
