Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
daily_trading_volume_value
market_share59.02%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88648.33 (+0.58%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
daily_trading_volume_value
market_share59.02%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88648.33 (+0.58%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
daily_trading_volume_value
market_share59.02%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88648.33 (+0.58%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
china unban crypto: Klarifikasi Kebijakan Tiongkok

china unban crypto: Klarifikasi Kebijakan Tiongkok

Artikel ini menjelaskan klaim 'china unban crypto', menelaah posisi resmi otoritas Tiongkok, kronologi larangan, kabar terbaru (2024–2025), sumber misinformasi, dampak pasar, dan skenario masa depa...
2025-12-12 16:11:00
share
Peringkat artikel
4.6
Penilaian 106

China dan Isu Penghapusan Larangan Kripto

Pendahuluan

Isu "china unban crypto" sering muncul di media dan komunitas kripto — klaim bahwa pemerintah Tiongkok akan mencabut atau melonggarkan larangan kripto. Dalam artikel ini kita akan memeriksa bukti, posisi resmi, sejarah langkah regulasi, perkembangan terbaru (2024–2025), dan apa arti klaim tersebut bagi pasar. Pembaca akan memahami perbedaan antara rumor dan kebijakan resmi, serta implikasi praktis untuk investor dan pelaku industri.

Catatan kata kunci: artikel ini membahas istilah "china unban crypto" semata-mata dalam konteks pasar kripto dan klaim pembatalan larangan pemerintah.

Ikhtisar Kebijakan Resmi

Sejak peringatan awal hingga penguatan penegakan, otoritas Tiongkok — terutama People's Bank of China (PBOC) dan badan antar-legislasi — menegaskan bahwa aset virtual tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah. Aktivitas terkait kripto dikategorikan sebagai berisiko dan sebagian dikategorikan sebagai aktivitas keuangan ilegal.

Hingga 1 Desember 2025, menurut CoinDesk melaporkan bahwa otoritas menegaskan kembali bahwa perdagangan lintas batas dengan aset kripto dan mekanisme stabilitas moneternya masih menjadi perhatian utama. Pernyataan resmi menekankan kepatuhan KYC/AML, pembatasan alat pembayaran, dan pengawasan terhadap instrumen seperti stablecoin.

Pada inti kebijakan, ada tiga poin kunci:

  • Aset kripto tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah.
  • Platform perdagangan onshore dan penawaran keuangan kripto dikendalikan, dilarang, atau dikenai sanksi.
  • Penegakan diarahkan pada kegiatan yang mengganggu stabilitas finansial, pengawasan modal, dan pencegahan kriminalitas keuangan.

Sejarah Larangan dan Langkah-langkah Regulasi

Perkembangan kebijakan Tiongkok terhadap kripto terjadi bertahap. Ringkasan kronologis membantu menjelaskan mengapa klaim "china unban crypto" kerap disalahtafsirkan.

2013 — Peringatan Awal dan Pembatasan untuk Lembaga Keuangan

Pada 2013, People's Bank of China mengeluarkan peringatan awal yang membatasi peran lembaga keuangan tradisional dalam memfasilitasi transaksi aset virtual. Langkah ini bersifat pencegahan: mengurangi paparan bank terhadap volatilitas kripto dan aktivitas spekulatif.

2017 — Larangan Exchange dan ICO

Tahun 2017 menandai pembatasan yang lebih tegas: pemerintah melarang pertukaran domestik dan initial coin offering (ICO). Motivasi utama adalah pengendalian aliran modal, perlindungan investor dari penipuan, dan pengurangan risiko sistemik.

Langkah ini mengakibatkan perpindahan volume perdagangan dari platform onshore ke pasar global dan mekanisme OTC, dan memicu gelombang relokasi layanan yang sebelumnya beroperasi dari daratan.

2021 — Crackdown terhadap Mining dan Aktivitas Terlihat Lainnya

Pada 2021, otoritas memperketat tindakan terhadap kegiatan penambangan (mining) dan infrastruktur pendukung. Operasi penambangan skala besar diberi tekanan administratif dan logistik, sehingga banyak operasi relokasi ke negara lain.

Catatan pelaksanaan: tindakan mencakup pemutusan pasokan listrik yang terkait, pemeriksaan administratif, dan tekanan perizinan. Sebagai hasilnya, sejumlah pusat penambangan pindah ke yurisdiksi dengan biaya energi lebih murah dan kepastian hukum lebih tinggi.

Perkembangan dan Pernyataan Terbaru (2024–2025)

Hingga 29 November 2025, menurut BeInCrypto melaporkan bahwa PBOC dan lembaga terkait menegaskan kembali posisi kewaspadaan terhadap instrumen kripto, dengan fokus khusus pada risiko yang dibawa oleh stablecoin.

Hingga Desember 2025, Cointelegraph melaporkan bahwa kekhawatiran resmi yang sama kembali muncul seiring beredarnya klaim pelonggaran kebijakan. Laporan bersama media (Xinhua, Reuters, China Daily) pada November–Desember 2025 juga mencatat pertemuan antar-lembaga dan komitmen untuk memperkuat penegakan hingga akhir 2025.

Poin utama perkembangan terbaru:

  • Koordinasi antar-regulator diperkuat untuk memantau aliran modal dan aktivitas lintas batas.
  • Penekanan pada pencegahan pencucian uang (AML) dan kejahatan finansial terkait stablecoin.
  • Tindakan penegakan yang konsisten terhadap layanan perdagangan onshore, serta pengawasan jaringan OTC dan layanan terkait.

Fokus pada Stablecoin

Otoritas Tiongkok menyorot stablecoin sebagai risiko khusus karena potensi melayani transaksi lintas-batas yang menghindari kontrol modal dan mekanisme KYC/AML. Hingga 1 Desember 2025, menurut CoinDesk melaporkan bahwa otoritas akan meningkatkan pengawasan terhadap penerbitan dan penggunaan stablecoin serta meneliti standar kepatuhan yang diperlukan jika bentuk terkontrol dari instrumen semacam itu dipertimbangkan di masa depan.

Inti kekhawatiran PBOC:

  • Stablecoin yang beroperasi tanpa kepatuhan KYC/AML dapat dipakai untuk transfer modal ilegal dan pencucian uang.
  • Potensi dampak pada kebijakan moneter dan stabilitas sistem pembayaran lintas‑negara.

Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan soal "china unban crypto" yang menyinggung kemungkinan adopsi stablecoin, otoritas menunjukkan bahwa setiap langkah akan memerlukan kerangka pengawasan ketat — bukan penghapusan total aturan.

Sumber Misinformasi dan Rumor Unban

Berita tentang "china unban crypto" sering berakar pada misinterpretasi pernyataan, penggabungan isu-isu regional (mis. kebijakan Hong Kong) dengan daratan, atau klaim berbasis rumor komunitas.

Rumor menyebar cepat karena beberapa faktor:

  • Sensitivitas pasar: perubahan kebijakan di Tiongkok dapat mempengaruhi likuiditas dan sentimen global.
  • Klik-bait media: judul yang menyiratkan pelonggaran menarik perhatian pembaca.
  • Komunitas online: spekulasi dan interpretasi parsial dari dokumen resmi.

Hasilnya, sebagian klaim "china unban crypto" bukan berasal dari pengumuman resmi, melainkan dari laporan yang salah tafsir atau kebingungan antara kebijakan daratan dan langkah berbeda di Hong Kong.

Contoh Kasus Media yang Salah Tafsir

Beberapa liputan yang menafsirkan pernyataan pejabat Tiongkok atau langkah administratif sebagai indikasi pelonggaran seringkali tidak disertai pengumuman hukum atau pedoman resmi.

Hingga Juni 2025, menurut Forbes melaporkan bahwa sejumlah klaim tentang pembatalan larangan ditemukan keliru setelah diverifikasi dengan sumber resmi. Kesalahan interpretasi ini biasanya berasal dari perbedaan nuansa bahasa, perbedaan yurisdiksi, atau pemberitaan tentang dialog internasional yang belum diikuti kebijakan konkret.

Perbedaan antara Larangan Trading, Mining, dan Kepemilikan Pribadi

Penting membedakan jenis tindakan yang diberlakukan:

  • Larangan platform perdagangan onshore: melarang pertukaran kripto beroperasi sebagai penyedia layanan finansial di daratan.
  • Tindakan terhadap mining: penindakan terhadap operasi penambangan terpusat dengan dampak administrasi dan infrastruktur.
  • Kepemilikan pribadi: area abu-abu — secara praktis kepemilikan aset digital oleh individu tidak selalu menjadi target langsung, tapi aktivitas jual-beli via jalur OTC atau layanan domestik dikenai pengawasan.

Implikasi praktis: klaim "china unban crypto" seringkali berbicara pada satu aspek (mis. perdagangan) sementara kebijakan menyasar aspek lain (mis. stabilitas sistem pembayaran dan kontrol modal).

Dampak pada Pasar dan Ekosistem Kripto

Kebijakan Tiongkok telah memengaruhi struktur pasar global kripto secara nyata:

  • Relokasi penambang: banyak operasi mining berpindah ke negara lain setelah 2021, memengaruhi distribusi hashrate global dan ekosistem infrastruktur.
  • Pertumbuhan pasar OTC: perdagangan off‑exchange dan mekanisme peer-to-peer meningkat untuk melayani permintaan onshore.
  • Volatilitas harga: berita seputar kebijakan Tiongkok sering memicu reaksi pasar global, karena permintaan dan sentimen investor terpengaruh oleh pemberitaan.

Contoh terukur: setelah tindakan 2021, beberapa laporan industri mencatat pergeseran hashrate dari pusat-pusat sebelumnya menuju lokasi baru dengan infrastruktur energi berbeda. (Laporan-laporan analitis 2021–2022 mendokumentasikan penurunan aktivitas penambangan onshore dan peningkatan kapasitas di yurisdiksi alternatif.)

Penegakan dan Mekanisme Pengawasan

Otoritas menggunakan beberapa metode penegakan:

  • Koordinasi antar-lembaga: pertukaran informasi antara bank sentral, otoritas pasar modal, dan lembaga keamanan finansial.
  • Pemantauan aliran modal: menggunakan data transaksi lintas-batas dan sinyal yang menunjukkan aktivitas penghindaran kontrol modal.
  • Tindakan hukum: penutupan layanan yang melanggar hukum, sanksi administratif, dan penuntutan terhadap aktivitas kriminal.

Keterbatasan: penegakan penuh terhadap kepemilikan pribadi dan transaksi OTC sulit karena sifat desentralisasi, sehingga upaya reguler berfokus pada titik-titik sentral (platform, infrastruktur pembayaran, penerbit stablecoin tidak terdaftar).

Perbandingan Kebijakan: Hong Kong vs. Mainland China

Hong Kong dan daratan Tiongkok mengambil pendekatan berbeda terhadap kripto.

  • Hong Kong: dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan niat untuk memperkenalkan kerangka regulasi yang lebih terstruktur untuk pertukaran, instrumen tertentu, dan layanan keuangan kripto dengan model lisensi yang jelas.
  • Mainland China: tetap konservatif dan menekankan pencegahan risiko sistemik, kontrol modal, dan kepatuhan AML.

Perbedaan ini sering memicu kebingungan publik. Banyak laporan yang menggabungkan langkah-langkah Hong Kong sebagai indikasi perubahan kebijakan nasional, padahal keduanya berada dalam kerangka yurisdiksi yang berbeda dengan tujuan pengawasan berbeda pula.

Skenario Masa Depan dan Faktor yang Mempengaruhi Kemungkinan "Unban"

Menimbang sejarah dan tujuan kebijakan, ada beberapa skenario realistis mengenai masa depan hubungan antara Tiongkok dan aset kripto:

  1. Pelonggaran terstruktur tapi sangat diawasi

    • Pengawasan ketat, persyaratan KYC/AML, dan pembatasan penggunaan untuk tujuan pembayaran domestik. Pelonggaran ini tidak sama dengan pembatalan larangan tanpa syarat.
  2. Adopsi terbatas untuk instrumen tertentu

    • Kemungkinan eksperimen terkontrol pada instrumen non-spekulatif (mis. produk yang terkait infrastruktur finansial) di bawah kerangka yang ketat.
  3. Tetap mempertahankan larangan ketat

    • Penguatan penegakan dan pembatasan lebih lanjut terhadap aktivitas yang dinilai mengancam stabilitas moneter atau kontrol modal.

Faktor penentu:

  • Kontrol modal dan stabilitas finansial: prioritas utama otoritas.
  • Perkembangan e‑CNY (digital RMB/CBDC): jika CBDC berkembang, kebutuhan untuk instrumen alternatif diatur atau dibatasi.
  • Kepatuhan KYC/AML pada instrumen baru seperti stablecoin.

Catatan: skenario yang menyebutkan istilah "china unban crypto" harus diuji terhadap pernyataan resmi; banyak klaim tidak mempertimbangkan kondisi pengawasan yang akan menyertai kebijakan apapun.

Implikasi untuk Investor dan Pelaku Industri

Panduan ringkas yang netral dan bersifat informatif:

  • Pantau pernyataan resmi: pernyataan PBOC dan dokumen antar-regulator merupakan sumber utama verifikasi.
  • Waspadai jalur OTC: aktivitas OTC dapat meningkat, tetapi membawa risiko kepatuhan dan likuiditas.
  • Pahami exposure enforcement: layanan onshore yang menawarkan perdagangan kripto berisiko terhadap tindakan penegakan.
  • Gunakan layanan dan dompet yang patuh: bila bertransaksi lintas-yurisdiksi, perhatikan kepatuhan KYC/AML; saat menggunakan web3 wallet, pertimbangkan Bitget Wallet sebagai solusi yang direkomendasikan.

Penting: informasi ini bukan nasihat investasi. Keputusan investasi harus didasarkan pada verifikasi kebijakan dan penilaian risiko independen.

Istilah dan Konsep Terkait

  • Stablecoin: aset kripto yang nilainya dipatok ke aset lain (mis. fiat). Otoritas mengkhawatirkan risiko kepatuhan dan transfer lintas-batas.
  • OTC (over‑the‑counter): perdagangan di luar bursa formal, sering digunakan untuk transaksi besar atau di wilayah dengan pembatasan onshore.
  • Mining: proses validasi blok pada jaringan blockchain; regulasinya melibatkan energi dan izin infrastruktur.
  • e‑CNY (digital RMB/CBDC): inisiatif mata uang digital bank sentral Tiongkok, yang dapat mengubah ekosistem pembayaran domestik.
  • KYC/AML: prosedur identifikasi pelanggan dan pencegahan pencucian uang.
  • "Virtual currency speculation": aktivitas spekulatif pada aset virtual yang menjadi perhatian regulator.

Dampak Kuantitatif dan Metode Pemantauan

Beberapa metrik yang sering dipantau oleh analis dan regulator:

  • Kapitalisasi pasar dan volume transaksi: indikator likuiditas dan sentimen.
  • Aktivitas on‑chain: jumlah transaksi, pertumbuhan alamat dompet aktif, dan nilai yang disimpan (TVL) untuk protokol DeFi.
  • Kejadian keamanan: pelanggaran keamanan atau kehilangan aset pada platform mempengaruhi persepsi risiko.

Hingga 1 Desember 2025, menurut CoinDesk melaporkan peningkatan fokus pada pengawasan aliran modal yang melibatkan aset kripto; data on‑chain menjadi salah satu sumber intelijen yang digunakan regulator untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.

Referensi Utama dan Bacaan Lanjutan

Sumber-sumber yang digunakan untuk menyusun artikel ini (sebagai titik verifikasi):

  • Cointelegraph — "China reaffirms crypto ban after noticing ‘speculation has resurfaced’" (Desember 2025)
  • CoinDesk — "China To Intensify Crackdown on Virtual Currencies, Including Stablecoins" (1 Desember 2025)
  • Xinhua / Reuters / China Daily — Laporan pertemuan antar‑lembaga dan pernyataan PBOC (November 2025)
  • BeInCrypto — "China Doubles Down on Crypto Ban as PBOC Issues Warning on Stablecoins" (29 November 2025)
  • Forbes — Analisa tentang klaim pelarangan/pengumuman yang keliru (Juni 2025)
  • The Block — Klarifikasi terkait rumor pencabutan larangan mining (2021)
  • Laporan-laporan analitis tentang pasar OTC, relokasi mining, dan kepemilikan pribadi (2021–2025)

Catatan: untuk memastikan konteks dan tanggal, periksa pernyataan resmi PBOC dan rilis bersama antar‑otoritas.

Langkah Praktis & Rekomendasi Ringkas

  • Verifikasi setiap klaim "china unban crypto" melalui sumber resmi (PBOC atau pernyataan antar-regulator).
  • Hindari membuat keputusan investasi berdasarkan rumor; periksa data on‑chain dan volume nyata.
  • Jika Anda pelaku industri, siapkan kepatuhan KYC/AML yang kuat dan rencana operasional lintas-yurisdiksi.
  • Untuk pengguna yang membutuhkan dompet Web3, pertimbangkan Bitget Wallet sebagai opsi yang direkomendasikan menuju pengalaman terintegrasi dengan Bitget exchange.

Lebih Lanjut dan Aksi

Jika Anda ingin mengikuti perkembangan kebijakan dan dampaknya terhadap pasar, segera pantau saluran resmi regulator dan sumber media terpercaya. Jelajahi fitur keamanan dan kepatuhan di platform Bitget untuk memahami mekanisme perlindungan saat berinteraksi di pasar kripto.

Sumber Laporan Singkat (format verifikasi):

  • Hingga 1 Desember 2025, menurut CoinDesk melaporkan bahwa Tiongkok berencana memperkuat tindakan terhadap mata uang virtual termasuk stablecoin.
  • Hingga 29 November 2025, menurut BeInCrypto melaporkan peringatan PBOC terkait stablecoin.
  • Hingga Desember 2025, menurut Cointelegraph melaporkan pengulangan sikap anti‑spekulasi oleh otoritas.
  • Hingga Juni 2025, menurut Forbes melaporkan beberapa klaim pencabutan larangan yang keliru setelah klarifikasi sumber resmi.

Terus ikuti sumber resmi dan gunakan alat analitik yang tepat jika Anda menilai dampak kebijakan pada portofolio atau operasi bisnis.

Artikel ini disusun informatif dan netral. Tidak merupakan saran investasi. Untuk layanan perdagangan atau dompet, pelajari penawaran Bitget dan Bitget Wallet.

Konten di atas bersumber dari internet dan dibuat menggunakan AI. Untuk konten berkualitas tinggi, silakan kunjungi Akademi Bitget.
Beli kripto seharga $10
Beli sekarang!

Aset yang sedang tren

Aset dengan perubahan terbesar dalam tampilan halaman unik di situs web Bitget selama 24 jam terakhir.
Midnight to usdMidnightInternet Computer to usdInternet ComputerGameBuild to usdGameBuildVeThor Token to usdVeThor Token
RateX to usdRateX
Audiera to usdAudiera
SUPERFORTUNE to usdSUPERFORTUNE
XPIN Network to usdXPIN Network

Mata uang kripto populer

Pilihan 12 mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
© 2025 Bitget