Menurut laporan penelitian terbaru oleh VanEck, di bawah skenario "dasar" yang disebutkan, harga Bitcoin (BTC) bisa mencapai $2,9 juta per koin pada tahun 2050. Laporan yang ditulis bersama oleh Matthew Sigel, kepala departemen aset digital perusahaan, dan analis investasi senior Patrick Bush, memprediksi bahwa adopsi Bitcoin sebagai media transaksi global dan aset cadangan dapat secara fundamental mengubah sistem keuangan internasional.
Dalam skenario dasar ini, VanEck memprediksi bahwa Bitcoin akan menangani 10% perdagangan internasional global dan 5% perdagangan domestik; bank sentral akan memegang 2,5% dari aset mereka dalam bentuk BTC. Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa masalah skalabilitas Bitcoin - penghalang utama untuk adopsinya - akan diselesaikan melalui solusi lapisan kedua (L2) yang muncul untuk Bitcoin. Solusi ini mungkin memungkinkan Bitcoin untuk lebih mendukung sistem keuangan global yang memenuhi kebutuhan negara-negara berkembang.
Meski memiliki pandangan optimis, VanEck mengakui beberapa risiko yang mungkin dihadapi pertumbuhan bitcoin. Salah satu kekhawatiran utama adalah permintaan energi besar di masa depan untuk penambangan bitcoin yang mungkin memerlukan inovasi baru dalam desain chip dan produksi energi. Selain itu, dengan menurunnya tingkat inflasi untuk transaksi bitcoin, biaya transaksi harus menjadi sumber pendapatan utama penambang untuk menjaga operasi yang berkelanjutan. Laporan tersebut juga menekankan ancaman persaingan dari cryptocurrency lain dan potensi kemajuan teknologi yang dapat melawan bitcoin.