Analis di Morgan Stanley mengatakan bahwa peningkatan kemungkinan kemenangan Partai Republik dalam pemilihan tahun ini akan mendorong penguatan dolar, meskipun Partai Republik AS berusaha mengekang kekuatan dolar. "Meskipun mantan Presiden Donald Trump berbicara menentang dolar yang kuat, kami percaya kebijakannya akan mengarah pada penguatan dolar," tulis para ahli strategi seperti Andrew Watrus dan Zoe Strauss dalam catatan penelitian pada 6 Agustus. Mereka mencatat bahwa indeks dolar utama melonjak pada November dan Desember 2016 setelah kemenangan pemilihan terakhir Trump. Mereka menambahkan bahwa "agenda kebijakan fiskal ekspansif dapat meningkatkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS dan mendorong arus modal masuk ke AS jika Partai Republik menang besar."