Menurut survei oleh Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) di Amerika Serikat, 55% dari Generasi Z di Amerika lebih suka berinvestasi dalam mata uang kripto. Gen Z lebih suka mengelola keuangan mereka secara on-chain daripada online. Mereka menganggap platform perbankan digital kikuk dan tidak transparan. Gen Z lebih suka mengelola keuangan mereka secara on-chain melalui aplikasi keuangan terdesentralisasi dan stablecoin dolar digital. Dilaporkan bahwa Generasi Z merujuk pada mereka yang lahir antara tahun 1997-2012, saat ini berusia 12-27 tahun.