Mantan direktur eksekutif Bank of Japan, yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter, menyatakan bahwa kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS telah meningkatkan ketidakpastian bagi Bank of Japan. Jika tren pelemahan yen terus meluas, hal ini bisa menjadi katalis potensial untuk kenaikan suku bunga yang akan datang.
Kazuo Momma, mantan pejabat senior di Bank of Japan, mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Kamis: "Pemilihan AS telah menyebabkan peningkatan ketidakpastian tidak hanya bagi Bank of Japan tetapi juga bagi semua orang di seluruh dunia. Satu-satunya alasan mengapa Bank of Japan mungkin menaikkan suku bunga lebih awal adalah karena depresiasi yen yang cepat."
Momma percaya bahwa jika nilai tukar antara yen dan dolar jatuh ke 160, hal ini mungkin dianggap sebagai ambang batas kunci oleh para pembuat kebijakan. Namun, setiap perubahan waktu terkait fluktuasi mata uang juga akan bergantung pada tingkat ketidakpuasan publik.