Pihak berwenang Rusia berencana untuk melarang penambangan cryptocurrency di wilayah tertentu, termasuk beberapa wilayah Ukraina yang diduduki, untuk mengatasi kekurangan daya, lapor Moscow Times pada hari Selasa.
Wakil Perdana Menteri Alexander Novak memimpin komisi pemerintah untuk merencanakan pelarangan tersebut karena negara tersebut bertujuan untuk membatasi aktivitas penambangan kripto selama musim pemanasan, menurut laporan tersebut.
Larangan tersebut mencakup enam wilayah di Kaukasus Utara dan Ukraina yang diduduki, dengan penambangan dilarang dari Desember 2024 hingga Maret 2031. Wilayah Zabaikalsky di Siberia juga akan menghadapi larangan penambangan dari Desember 2024 hingga pertengahan Maret tahun berikutnya, diikuti dengan pembatasan tahunan selama musim dingin hingga 2031.
Larangan penambangan yang direncanakan muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru awal bulan ini untuk mengatur penambangan kripto, menurut laporan tersebut. Pemerintah Rusia juga telah menyetujui rancangan amandemen undang-undang tentang perpajakan pendapatan dan pengeluaran dari transaksi dan penambangan kripto, lapor kantor berita Rusia Interfax pada hari Senin.
Awal bulan ini, pemerintah Rusia juga menetapkan batas konsumsi daya sebesar 6.000 kWh per bulan untuk penambang individu yang tidak terdaftar. Penambang yang melebihi batas ini hanya akan diizinkan untuk terus menambang jika mereka mendaftar sebagai pengusaha individu, menurut Interfax.