Goldman Sachs Group menyatakan bahwa, mengingat penguatan dolar AS dan risiko tarif yang dikenakan oleh pemerintahan Trump, bank sentral di negara-negara Asia akan dengan hati-hati melanjutkan kebijakan pelonggaran lebih lanjut. Kepala ekonom Asia-Pasifik Goldman, Andrew Tilton, mengatakan bahwa Goldman memperkirakan Bank of Korea tidak akan memangkas suku bunga lebih lanjut minggu ini. Pekan lalu, pejabat Indonesia sudah memperingatkan bahwa karena perkembangan politik AS, ruang untuk menurunkan biaya pinjaman telah berkurang.
Tilton menyatakan, "Dengan potensi tarif yang akan datang dan dengan dolar mendekati titik tertinggi dalam beberapa dekade, kami percaya bahwa pemotongan suku bunga akan cukup lambat. Saya pikir dolar juga merupakan salah satu faktor pengaruh penting karena nilai tukar dan stabilitas nilai tukar sangat penting bagi bank sentral di seluruh Asia."