Menurut analisis data on-chain terbaru, setelah menyatukan garis waktu siklus halving
Bitcoin pada tahun 2024 dan 2016, menunjukkan tingkat kesamaan yang tinggi dalam kinerja pasar. Dengan menyesuaikan tinggi relatif dari dasar pasar bear (pada tahun 2015 dan 2018), tren pasar setelah halving menunjukkan fenomena resonansi historis yang kuat, memberikan kerangka acuan untuk ekspektasi harga pada tahun 2025.
Interpretasi data:
Node halving (garis hitam mewakili siklus 2024, garis merah mewakili siklus 2016-2020):
Dari grafik, dapat dilihat bahwa ritme rebound cepat harga setelah halving sangat mirip, terutama dalam waktu sekitar satu tahun setelah halving, jalur naik dari dua kurva hampir bertepatan.
Potensi titik tertinggi pada tahun 2025:
Jika pola historis berlanjut, dikombinasikan dengan perlambatan pasokan yang disebabkan oleh efek halving, titik tertinggi pasar bull pada tahun 2025 dapat mempengaruhi tingkat harga 1,97 juta dolar.
Poin data:
Keberlanjutan tren harga saat ini: Kinerja pasar tetap kuat setelah halving, dan data historis menunjukkan bahwa harga dapat naik lebih lanjut.
Logika penawaran dan permintaan dari efek halving: Pengurangan pasokan yang disebabkan oleh setiap halving, dikombinasikan dengan permintaan pasar, biasanya memasuki periode ledakan harga setelah satu tahun.
Ketidakpastian pasar: Kita perlu waspada terhadap potensi gangguan dalam lingkungan makroekonomi dan kebijakan.
Meskipun data historis memberikan beberapa referensi untuk memprediksi tren masa depan, perubahan dalam lingkungan eksternal dan variabel makro dapat membawa dampak tambahan. Apakah kinerja pasar setelah halving 2024 dapat menciptakan
harga tertinggi baru seperti yang ditunjukkan dalam sejarah masih perlu waktu untuk diverifikasi.