Pendiri dan CEO Gotbit diekstradisi ke AS karena diduga memanipulasi pasar kripto

Pendiri dan CEO Gotbit, Aleksei Andriunin, seorang warga negara Rusia, telah diekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga memanipulasi "pasar mata uang kripto atas nama perusahaan mata uang kripto klien," menurut Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Massachusetts.

Andriunin muncul di pengadilan pada hari Rabu dan didakwa oleh dewan juri federal "atas tuduhan penipuan kawat dan konspirasi untuk melakukan manipulasi pasar dan penipuan kawat," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

Eksekutif Gotbit tersebut ditangkap di Portugal pada Oktober lalu, kata pernyataan itu. Sekitar waktu penangkapan Andriunin, jaksa menuduh beberapa individu membuat perusahaan kripto, berbohong tentang mata uang kripto mereka, dan kemudian melakukan perdagangan cuci untuk menciptakan ilusi aktivitas perdagangan dan meningkatkan harga token tertentu.

Langkah untuk menuntut Andriunin datang di tengah perubahan sikap terhadap regulasi kripto di AS. Sejak Donald Trump menjadi presiden pada bulan Januari, pemerintah AS tampaknya lebih bersedia bekerja sama dengan organisasi kripto. Apakah perubahan ini akan mempengaruhi pengawasan pasar kripto di masa depan masih belum jelas.

Selain Gotbit, perusahaan ZM Quant, CLS Global, dan MyTrade juga terlibat tahun lalu.

"Dalam wawancara tahun 2019, Andriunin diduga menggambarkan bagaimana dia mengembangkan kode untuk 'perdagangan cuci' mata uang kripto untuk secara artifisial meningkatkan volume perdagangan dengan tujuan mendapatkan mata uang kripto terdaftar di CoinMarketCap ... dan diperdagangkan di bursa mata uang kripto yang lebih besar," menurut pernyataan jaksa.

Tuduhan utama penipuan kawat "menyediakan hukuman hingga 20 tahun penjara, hingga tiga tahun pembebasan diawasi, denda hingga $250.000 atau dua kali keuntungan kotor atau kerugian dari pelanggaran, restitusi dan penyitaan," kata pernyataan itu.