Tesla (TSLA.O) telah memperingatkan bahwa perang dagang Presiden Donald Trump dapat menjadikannya target tarif balasan terhadap AS dan meningkatkan biaya pembuatan mobil di negara tersebut, lapor Financial Times. Dalam surat yang tidak ditandatangani kepada Perwakilan Dagang AS Jamison Greer, Tesla mengatakan bahwa mereka 'mendukung' perdagangan yang adil tetapi memperingatkan bahwa 'eksportir AS akan terkena dampak yang tidak proporsional ketika negara lain merespons tindakan perdagangan AS'. 'Sebagai contoh, tindakan perdagangan AS sebelumnya telah mengakibatkan respons langsung dari negara-negara yang menjadi target, termasuk peningkatan tarif pada kendaraan listrik yang diimpor ke negara-negara tersebut,' tulis perusahaan dalam suratnya pada 11 Maret. Surat tersebut menyoroti bahwa bahkan Tesla, yang dipimpin oleh Musk, sekutu dekat Trump, khawatir tentang potensi dampak dari tarif yang luas.