Harga Bitcoin dan kripto tidak berubah saat inflasi AS mendingin untuk bulan kedua berturut-turut

Data inflasi AS mengindikasikan kekhawatiran yang mereda pada bulan Maret menjelang pertemuan Federal Reserve di bulan Mei untuk memutuskan kebijakan moneter. Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan peningkatan 2,4% dalam Indeks Harga Konsumen (CPI) tahun-ke-tahun bulan lalu, lebih rendah dari 2,8% di bulan Februari dan di bawah 2,6% yang diprediksi oleh ekonom.

Angka bulan-ke-bulan menunjukkan harga turun 0,1%, menandai penurunan pertama sejak Mei 2020. Analis mengharapkan peningkatan bulanan sebesar 0,1%, setelah kenaikan 0,2% di bulan Februari.

Core CPI, yang mengecualikan harga makanan dan energi yang bergejolak, naik hanya 0,1% bulan-ke-bulan, lebih baik dari perkiraan 0,3% dan lebih rendah dari kenaikan 0,2% di bulan Februari. Ini membawa pertumbuhan tahunan core CPI turun menjadi 2,8%, peningkatan tahunan terkecil dalam sekitar empat tahun. Tingkat inflasi bulan Maret menurun dari 3,1% di bulan Februari dan di bawah 3% yang diharapkan oleh ekonom. Data hari Kamis mencerminkan bulan Maret saja dan belum memperhitungkan perubahan tarif terbaru.

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya mengalami sedikit kenaikan setelah rilis data CPI, tetapi harga kembali ke level sebelum pengumuman tak lama kemudian, menurut halaman harga The Block. Aurelie Barthere, analis riset utama di Nansen, sebelumnya mengatakan kepada The Block bahwa dia mengantisipasi pergerakan pasar kripto yang minimal dari rilis CPI.

“Saya mengharapkan CPI bulan Maret menjadi informasi latar belakang kecuali kita mendapatkan hasil yang jauh lebih rendah atau lebih tinggi,” kata Barthere. "Semua mata tertuju pada negosiasi tarif, karena ini akan menjadi pendorong utama inflasi dan pertumbuhan ke depan. Tampaknya AS sedang merundingkan kesepakatan dengan Jepang dan Zona Euro, yang konstruktif. Sekarang, semuanya tentang apa yang akan terjadi dengan China dengan eskalasi terbaru (ada tenggat waktu yang ditetapkan Trump hari ini untuk meminta China menarik tarif balasannya).”

Ekuitas dan indeks berjangka AS jatuh meskipun data inflasi lebih lembut. S&P 500 turun 3%, bersama dengan kerugian serupa untuk S&P futures, Dow futures, dan Nasdaq futures, menurut Yahoo Finance.

Data ekonomi AS tambahan, khususnya Indeks Harga Produsen, akan dirilis Jumat di tengah negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung oleh pemerintahan Presiden Trump. Trump mengurangi tarif menyeluruh menjadi 10% dan menerapkan jeda 90 hari pada hari Rabu, tetapi meningkatkan tarif pada impor China menjadi 125%.

Pembalikan kebijakan ini menarik respons yang sebanding dari Komisi Eropa. Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, menyamai jeda tarif sementara Trump pada 10 April. Namun, von der Leyen menekankan melalui posting X pada hari Kamis bahwa UE akan mempertimbangkan tindakan balasan jika diskusi perdagangan gagal.