Bank Sentral Rusia dan Kementerian Keuangan akan meluncurkan bursa cryptocurrency untuk "investor yang sangat berkualifikasi," menurut laporan dari agen berita lokal Interfax pada hari Rabu.
"Ini akan melegalkan aset kripto dan membawa operasi kripto keluar dari bayang-bayang," kata Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov, menurut laporan tersebut. "Tentu saja, ini tidak akan terjadi di dalam negeri, tetapi sebagai bagian dari operasi yang diizinkan di bawah rezim hukum eksperimental."
Bank Sentral Rusia mengajukan proposal pada bulan Maret untuk "mengizinkan transaksi cryptocurrency dalam rezim hukum eksperimental (ELR) untuk" investor berkualifikasi, kata laporan tersebut. "Status ini diharapkan akan diberikan kepada individu yang investasinya dalam sekuritas dan penyimpanan melebihi 100 juta rubel ($1,2 juta), atau yang pendapatannya pada tahun sebelumnya melampaui 50 juta rubel ($600.000)," tambah laporan tersebut.
Bulan lalu, seorang pejabat Rusia mengatakan sanksi tidak akan mencegah orang Rusia mengakses pasar cryptocurrency atau menggunakannya untuk menghindari sanksi. Pada bulan Februari, Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap bursa Garantex yang berbasis di Rusia, yang telah dikenai sanksi AS sejak April 2022.
"Pengenalan rezim hukum eksperimental bertujuan untuk meningkatkan transparansi pasar cryptocurrency, menetapkan standar untuk penyediaan layanan di pasar ini, dan memperluas peluang investasi bagi investor canggih dengan selera risiko yang lebih tinggi," kata Bank Sentral Rusia bulan lalu.
Inisiatif baru ini menandakan bahwa negara tersebut bergerak menuju penerimaan cryptocurrency, meskipun Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang melarang pembayaran aset kripto pada tahun 2022.
Reuters melaporkan bulan lalu bahwa perusahaan minyak Rusia menggunakan bitcoin dan ether melalui perantara untuk memfasilitasi perdagangan minyak dengan China dan India.