Laporan penelitian terbaru dari Cambridge Centre for Alternative Finance (CCAF) menunjukkan bahwa tingkat penggunaan energi berkelanjutan dalam industri penambangan Bitcoin telah meningkat menjadi 52,4%, peningkatan signifikan dari 37,6% pada tahun 2022. Laporan tersebut mencatat bahwa gas alam (38,2%) telah menggantikan batubara (8,9%) sebagai sumber energi tunggal terbesar, dengan penggunaan batubara menurun secara signifikan dari 36,6% pada tahun 2022. Data tersebut juga menunjukkan bahwa Amerika Utara mendominasi aktivitas penambangan global, dengan Amerika Serikat menyumbang 75,4% dan Kanada 7,1%. Studi ini didasarkan pada survei terhadap 49 perusahaan penambangan di 23 negara, mencakup 48% dari aktivitas penambangan global. Diperkirakan konsumsi listrik tahunan Bitcoin mencapai 138 terawatt-jam, yang kira-kira 0,5% dari penggunaan listrik dunia.