Strategy, yang dikenal sebagai MicroStrategy, kembali menunjukkan komitmennya terhadap investasi Bitcoin, dengan rencana penawaran saham tambahan senilai US$21 miliar atau setara Rp346 triliun untuk membiayai akuisisi aset digital tersebut meski perusahaan mencatat kerugian besar selama kuartal pertama 2025.
Dalam postingan di X pada Jumat (2/5/2025), Chairman Strategy, Michael Saylor, membagikan bahwa Strategy mencetak Bitcoin Yield sebesar 13,7% dan keuntungan tak terealiasasi sebesar US$5,8 miliar secara year-to-date (YTD). Perusahaan menargetkan yield naik menjadi 25% dan total gain mencapai US$15 miliar di akhir tahun.
Sebagai informasi, BTC Yield merepresentasikan pertumbuhan kepemilikan Bitcoin dibanding jumlah saham yang beredar. Di kuartal pertama saja, Strategy mencatat pertumbuhan BTC Yield 11% dan kenaikan nilai sebesar US$4,1 miliar, mendekati separuh dari target tahunan mereka.
“Strategi kami di pasar modal memungkinkan kami menambah kepemilikan Bitcoin sambil tetap memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham,” ujar CEO Strategy, Phong Le . “Dengan lebih dari 70 perusahaan publik di seluruh dunia yang mulai mengadopsi Bitcoin sebagai standar treasury, kami bangga menjadi pelopornya.”
Baca juga: Portofolio Kripto Strategy Tembus 500.000 Bitcoin!
Meski investasi Bitcoin-nya mendominasi sorotan, bisnis inti Strategy di sektor perangkat lunak menunjukkan penurunan. Pendapatan kuartalan tercatat turun 3,6% menjadi US$111,1 juta, dari US$115,2 juta pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari layanan subscription tumbuh dari US$23 juta menjadi US$37,1 juta, namun tetap belum mampu menutup defisit yang dihasilkan dari kerugian Bitcoin.
Kerugian besar di kuartal ini juga tercermin dari lonjakan tajam biaya operasional yang mencapai US$6 miliar, naik hampir 2.000% dari tahun sebelumnya, disebabkan oleh kerugian belum terealisasi atas portofolio Bitcoin mereka.
Baca juga: MicroStrategy Borong 6.556 Bitcoin Senilai Rp9,3 Triliun
Sejak mulai membeli Bitcoin pada tahun 2020, Strategy telah mengakumulasi lebih dari 553.555 BTC senilai US$37,8 miliar. Ini termasuk pembelian terbaru mencapai 15.355 Bitcoin senilai US$1,42 miliar.
Kini, mereka menjadi perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia.
Data dari BitcoinTreasuries mencatat total nilai Bitcoin yang dimiliki oleh perusahaan publik saat ini mencapai lebih dari US$53,76 miliar. Sementara itu, dana institusi lainnya memegang sekitar US$128 miliar.
Baca juga: MicroStrategy Borong 15.355 Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus Rp840 Triliun